
Bola.net - RB Leipzig mencatat sejarah untuk pertama kali lolos ke babak semifinal Liga Champions. Catatan apik ini tentu tidak lepas dari pekerjaan sang pelatih, Julian Nagelsmann.
RB Leipzig mengalahkan Atletico Madrid dengan skor 2-1 dalam partai perempat final Liga Champions 2019/20 di Estadio Jose Alvalade, Lisbon, Portugal, Jumat (14/8/2020) dini hari WIB.
Gol Dani Olmo berhasil disamakan oleh eksekusi penalti Joao Felix. Namun, Leipzig sukses kembali unggul sekaligus memastikan kemenangan lewat aksi Tyler Adams.
Berkat hasil ini, RB Leipzig berhak melaju ke babak semifinal Liga Champions untuk pertama kali sepanjang sejarah. Mereka sudah dinanti oleh PSG yang sebelumnya mengalahkan Atalanta.
Pelajaran apa saja yang bisa dipetik dari duel RB Leipzig vs Atletico Madrid? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Diego Costa Tumpul

Diego Costa menjadi tumpan kubu Atletico pada laga melawan RB Leipzig. Pelatih Diego Simeone memainkannya sejak menit awal. Namun, pemain yang pernah membela Chelsea tersebut gagal tampil bersinar.
Diego Costa yang dimainkan bersama Marcos Llonrente kesulitan di babak pertama. Bahkan, kedua pemain tidak sekali pun bertukar umpan sepanjang babak pertama. Catatan buruk bagi duet penyerang Alteltico.
Diego Costa tidak melepaskan satu pun shots on target. Dia harus berjuang untuk bisa lepas dari penjagaan ketat yang dilakukan Dayot Upamecano. Diego Costa harus keluar lapangan pada menit ke-72 dan digantikan Alvaro Morata.
Bisa Tanpa Timo Werner

Absennya Timo Werner karena sudah pindah ke Chelsea membuat RB Leipzig tidak diunggulkan pada duel melawan Atletico Madrid. Sebab, Timo Werner telah menjadi mesin gol utama klub pada musim 2019/2020.
Namun, RB Leipzig mampu menutup celah di lini depan yang ditinggal pemain 24 tahun. Yussuf Poulsen bermain bagus sebagai penyerang tengah. Lalu, ada juga kerja apik tiga gelandang serang.
Christoper Nkunku, Daniel Olmo, dan Marcel Sabitzer memberi banyak tekanan pada Atletico Madrid dari lini kedua. Lalu, ada juga pemain pengganti seperti Tylor Adams mampu mencetak gol kemenangan Die Roten Bullen.
Pesona Joao Felix

Joao Felix memang tidak mampu membawa Atletico Madrid lolos ke babak semifinal. Akan tetapi, pemain asal Portugal tersebut mampu memberikan sedikit perbedaan dari cara bermain Atletico di babak kedua.
Joao Felix masuk ke lapangan pada menit ke-58. Setelah itu, cara menyerang Atletico berubah. Joao Felix memberi banyak opsi di lini depan dengan pergerakan yang sulit ditebak dan umpan-umpannya.
Pada akhirnya, Joao Felix mencetak sebuah gol dari penalti. Joao Felix sendirilah yang mendapatkan penalti itu. Pada usia 19 tahun, dia menunjukkan kematangan mental dengan berani mengambil eksekusi penalti pada momen penting.
Pertahanan yang Kokoh

RB Leipzig menunjukkan pertahanan yang kokoh di laga melawan Atletico Madrid. Menariknya, pada formasi 3-3-3-1 yang diterapkan pelatih Julian Nagelsmann, hanya ada satu pemain berposisi bek tengah.
Pemain tersebut adalah Dayot Upamecano. Sedangkan, dua bek lain -Marcel Halstenberg dan Lukas Klostermann- posisi aslinya adalah bek sayap. Walau begitu, tidak bek sejajar ini bekerja dengan sangat baik.
Keputusan memainkan Angelino, Kevin Kampl, dan Konrad Laimer di lini tengah juga membuat pertahanan RB Leipzig makin kokoh. Mereka punya etos kerja yang tinggi sehingga sangat sering turun untuk membantu pertahanan.
Julian Nagelsmann Pelatih Jenius

Di balik semua cerita indah yang baru saja diukir RB Leipzig, ada nama yang harus mendapat kredit lebih yakni Julian Nagelsmann. Sang pelatih tak bisa dipungkiri telah membawa Die Roten Bullen tampil perkasa di Liga Champions.
Nagelsmann baru bertugas pada awal musim 2019/2020. Dia memang tidak ikut membangun tim ini, tetapi membuat tim makin matang. Dia mampu menemukan strategi yang tepat untuk pemain yang ada di skuad.
Di bawah kendali Nagelsmann, RB Leipzig mampu tampil kolektif sebagai sebuah tim. Sempat diragukan pasca kehingan Timo Werner, nyatanya mereka mampu menyisihkan Atletico Madrid yang secara komposisi pemain lebih mewah.
Perlu diingat juga, Nagelsmann baru berusia 33 tahun!
Sumber: Berbagai Sumber
Ingin tahu jadwal dan highlight pertandingan Liga Europa/Liga Champions lainnya? Klik di sini.
Baca Ini Juga:
- Arturo Vidal: Bayern Munchen akan Melawan Barcelona, Bukan Tim Bundesliga
- Quique Setien: Robert Lewandowski Belum Selevel Lionel Messi
- Barcelona Sudah Kantongi Rencana untuk Menghadapi Bayern Munchen
- Barcelona vs Bayern Munchen: Menilik Perang Dingin Neuer Melawan Ter Stegen
- Highlights Liga Champions: RB Leipzig 2-1 Atletico Madrid
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Profil Thiago Alcantara, Jebolan La Masia yang Siap Menyakiti Barcelona
Liga Champions 14 Agustus 2020, 23:19
-
Lewandowski Bisa Kalahkan Messi Sebagai Pemain Terbaik Dunia, Bagaimana Caranya?
Liga Champions 14 Agustus 2020, 19:54
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR