
Bola.net - Atletico Madrid akan menjamu Chelsea di tempat netral pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2020/21, Rabu (24/2/2021). Duel ini akan digelar di Arena Nationala, Bukares, Rumania.
Atletico dan Chelsea sama-sama gagal menang di liga akhir pekan kemarin. Chelsea menyelamatkan satu poin dengan hasil imbang kontra tuan rumah Southampton berkat gol Mason Mount dari titik penalti. Sementara itu, Atletico secara mengejutkan kalah 0-2 menjamu Levante, tapi posisi mereka di puncak klasemen masih belum terusik.
Di fase grup, bersama Frank Lampard, Chelsea tak terkalahkan dan menjuarai grup mereka, sedangkan Atletico lolos ke fase knockout sebagai runner-up dari grupnya Bayern Munchen.
Kedua tim punya materi pemain yang cukup berimbang. Mereka juga punya pelatih yang kualitasnya tak diragukan lagi. Lantas, siapa saja pemain yang bisa pembeda pada duel Atletico Madrid vs Chelsea? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Marcos Llorente

Marcos Llorente punya segalanya untuk menjadi pemain favorit Diego Simeone. Eks Real Madrid itu punya etos kerja tinggi, kemauan untuk berkorban pada tim, dan kemampuan memainkan banyak peran di lapangan.
Llorente secara mengejutkan jadi mesin gol Atletico musim ini. Dia telah mencetak delapan gol di La Liga, lebih banyak dari Joao Felix atau Angel Correa. Hanya kalah dari Luis Suarez.
Llorente punya pergerakan yang sulit dibaca lawan. Pemain 26 tahun acap kali datang dari lini kedua. Llorente bisa mencetak gol dari dalam maupun luar kotak penalti.
Mateo Kovacic

Kovacic memang bukan nama yang banyak dielu-elukan fans Chelsea. Namanya kalah populer dan N'Golo Kante atau Jorginho di lini tengah The Blues.
Namun, karakter bermain Kovacic akan sangat cocok untuk melawan Atletico. Kovacic adalah pemain yang simpel. Dia punya energi besar dan kemampuan bertahan atau menyerang sama baiknya.
Kovacic bisa diandalkan untuk meredam agreasivitas Angel Correa, Koke, atau Saul Niguez yang acap kali muncul dari lini kedua Atletico.
Luis Suarez

Luis Suarez benar-benar menjadi pembeda di Atletico Madrid. Dia menjadi solusi bagi lini depan pasukan Diego Simeone dengan gol dan pengalaman yang dimilikinya.
Luis Suarez memang belum tampil menentukan di Liga Champions. Dari empat laga, dia belum mencetak satu pun gol bagi Atletico. Namun, mungkin inilah momen bagi Luis Suarez untuk unjuk gigi.
Pemain 34 tahun punya pengalaman dan mental juara. Dia bisa memimpin Atletico untuk menyisihkan Chelsea dari Liga Champions.
Cesar Azpilicueta

Chelsea kehilangan Thiago Silva yang mengalami cedera. Tentu saja ini menjadi problem serius karena Chelsea membutuhkan pengalaman dan kepemimpinan bek tengah asal Brasil itu.
Namun, sosok Azpilicueta bisa jadi solusi bagi Chelsea. Dia adalah kapten utama dan sosok yang sangat dihormati di ruang ganti Chelsea.
Secara teknis, performa Azpilicueta juga cukup bagus sejak Thomas Tuchel mengubah pola permainan Chelsea menjadi tiga bek. Azpilicueta bakal memainkan peran vital di laga melawan Atletico Madrid.
Jan Oblak

Jan Oblak menjadi kekuatan utama di lini belakang Atletico. Diego Simeone boleh saja mengganti komposisi para bek, tetapi Jan Oblak akan selalu ada di bawah mistar.
Jan Oblak mencetatkan 11 clean sheet dari 23 pertandingan di La Liga. Hanya 16 gol yang bersarang di gawangnya. Oblak jadi kunci di balik sukses Atletiso berada di puncak klasemen.
Di Liga Champions, Jan Oblak juga tampil cukup bagus. Pada enam laga di fase grup, kiper 28 tahun itu punya catatan dua nirbobol.
Mason Mount

Mason Mount tampil konsisten bersama Chelsea, dengan atau tanpa Frank Lampard di kursi manajer. Pemain 22 tahun terus tampil mengesankan untuk The Blues.
Mason Mount mencetak dua gol pada tiga laga terakhirnya. Mason Mount telah memberi bukti bahwa dia layak berada di tim inti skuad besutan Thomas Tuchel.
Mount bisa menjadi pemain kunci saat Chelsea berjumpa Atletico Madrid. Dia punya sepakan jarak jauh dan akurasi umpan bagus. Dia bisa menjadi senjata pada setiap serangan Chelsea.
Baca Ini Juga:
- Duel Antarlini Lazio vs Bayern Munchen: Kuda Hitam Bertemu Juara Bertahan
- 5 Pelajaran Juventus vs Crotone: 27 Shots, Tapi 'Hanya' Tercipta 3 Gol
- 5 Modal Chelsea Kalahkan Atletico Madrid di Leg Pertama 16 Besar Liga Champions
- 5 Alasan Ini Bikin Lazio Berpeluang Permalukan Bayern Munchen
- Juventus Menang, Suara Fans: Makasih Tidak Membuat Kami Kesal Hari Ini
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Erling Haaland Jadi Buruan Nomor 1 Chelsea di Musim Panas
Bundesliga 23 Februari 2021, 21:20
-
Chelsea dan Tottenham Saling Sikut untuk Kiper Manchester United Ini
Liga Inggris 23 Februari 2021, 19:20
-
Atletico Madrid vs Chelsea, Joao Felix tak Sabar Jumpa Mason Mount
Liga Champions 23 Februari 2021, 18:28
-
Atletico Madrid vs Chelsea, Savic Doakan Alonso Akhiri Laga Dengan Sedih
Liga Champions 23 Februari 2021, 17:27
-
Atletico Madrid vs Chelsea, Luis Suarez Bakal Jadi Momok Menakutkan
Liga Champions 23 Februari 2021, 17:00
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR