
Bola.net - - Louis Saha memberikan ulasan laga antara Manchester United melawan PSG. Meskipun pernah tercatat sebagai pemain United, Louis Saha justru mengaku sedikit lebih menjagokan PSG untuk meraih kemenangan.
Manchester United akan berjumpa PSG pada babak 32 Besar Liga Champions. Laga leg pertama akan digelar pada Rabu (13/2) dini hari WIB di Old Trafford. Lalu, leg kedua akan digelar di Parc des Princes pada Maret mendatang.
Jelang duel leg pertama, Louis Saha menilai PSG punya tim yang solid dan bisa membuat United kesulitan. PSG dia nilai punya faktor kunci yang membuat mereka lebih diunggulkan dibanding Setan Merah.
Apa alasan Louis Saha lebih menjagokan PSG daripada United? Simak selengkapnya di bawah ini.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Punya Kylian Mbappe
PSG tidak akan diperkuat oleh Neymar pada laga melawan Manchester United. Bomber asal Brasil itu masih cedera. Sementara, Edinson Cavani masih diragukan kondisi kebugaran fisiknya. Cavani belum dipastikan absen atau tidak.
Namun, Louis Saha menilai ada satu pemain yang bakal jadi penentu bagi PSG. Pemain tersebut adalah Kylian Mbappe, yang menurut Louis Saha, tidak akan bisa dihentikan.
"PSG sedikit berada di depan [unggulan] karena mereka terus lebih baik. Mereka punya pemain seperti Mbappe yang tidak bisa dihentikan. United adalah tim besar, tapi PSG adalah tim yang solid," papar Saha pada Omnisport.
Selain faktor Mbappe, Saha menilai sosok Thomas Tuchel juga bisa menjadi pembeda. Sebab, dia sudah membawa mentalitas yang tepat untuk skuat PSG.
"Dia membawa stabilitas saat menyerang dan bertahan. Dia bisa mengganti sistem dengan cepat, komunikasinya juga sangat bagus. Dia punya staff yang mampu dengan baik mengidentifikasi filosofi bermain tim lawan," tandas eks bomber timnas Prancis.
Lebih Percaya Diri
PSG sejauh ini melaju mulus di pentas domestik yakni Ligue 1. Marco Verratti dan kawan-kawan memimpin klasemen dan baru sekali menelan kekalahan. PSG sangat dominan di Ligue 1 dan sulit untuk dikejar tim lain.
Meskipun begitu, Louis Saha tetap punya peringatan untuk penggawa PSG. Saha menilai Liga Champions adalah kompetisi yang berbeda. Bukan hanya kualitas teknis yang diperlukan, tapi juga mental. Saha berharap PSG punya faktor tersebut.
"PSG sudah banyak berkembang. Pelatih harus bisa mengendalikan, memberi ruang yang tepat dan menyuntikkan rasa percaya diri kepada pemain. Ini adalah sebuah keseimbangan agar bisa meraih hasil bagus di Liga Champions," imbuh Saha.
Berita Video
Berita video Chelsea yang kalah 0-6 dari Manchester City di Premier League menjadi bahan olok-olokan di media sosial. Seperti apa ejekan tersebut?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Matikan Pemain Ini, PSG Dijamin Tidak Akan Kalah Dari MU
Liga Champions 12 Februari 2019, 19:40 -
PSG Tidak Diunggulkan Menang Lawan MU, Begini Kata Draxler
Liga Champions 12 Februari 2019, 17:40 -
Mau Menang di Old Trafford, PSG Wajib Matikan Paul Pogba
Liga Champions 12 Februari 2019, 17:20 -
MU vs PSG, Tuchel: Yang Penting Cetak Gol!
Liga Champions 12 Februari 2019, 17:00 -
MU vs PSG, Thomas Tuchel Sanjung Solskjaer
Liga Champions 12 Februari 2019, 16:40
LATEST UPDATE
-
Meski Jarang Main, Rodrygo Merasa Lebih Nyaman di Era Xabi Alonso
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 15:25 -
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Indonesia di Mandalika
Otomotif 4 Oktober 2025, 14:34 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 14:34 -
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 14:34 -
Cukai Rokok Bikin Puluhan Ribu Orang Kena PHK, Menkeu Akhirnya Ambil Keputusan Ini
News 4 Oktober 2025, 14:30 -
Inter Kehilangan Thuram, Ancaman Cremonese di Depan Mata
Liga Italia 4 Oktober 2025, 13:55
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR