
Bola.net - Pertarungan klasik Bundesliga kembali menyala, tapi kali ini akan tersaji di panggung Eropa. Rivalitas domestik Bayern Munchen dan Bayer Leverkusen berlanjut di babak 16 besar Liga Champions.
Menariknya, ini akan menjadi pertemuan perdana kedua tim di ajang kompetisi Eropa. Bayern datang sebagai penguasa Bundesliga, sementara Leverkusen menyandang status juara bertahan Jerman.
Meski punya tradisi kuat di Eropa, Bayern tak bisa memandang enteng Leverkusen. Anak-anak asuh Xabi Alonso tampil gemilang musim ini, bahkan menjelma sebagai momok menakutkan bagi sang raksasa Bavaria.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Bayern yang Tak Berdaya
Bayern Munchen bukan hanya gagal menaklukkan Leverkusen musim ini. Dari tiga pertemuan domestik, Die Roten justru terlihat tak berdaya menghadapi taktik jitu Alonso.
Hasil imbang 1-1 di Allianz Arena menjadi pembuka rentetan hasil minor. Kekalahan 0-1 di ajang DFB-Pokal pun mempertegas superioritas Leverkusen atas Bayern.
Saat bertandang ke BayArena pada pertemuan ketiga, Bayern kembali dibuat frustrasi. Skor kacamata menegaskan betapa sulitnya menembus tembok kokoh Leverkusen.
Bayern Mengandalkan Tradisi
Sebagai raja Bundesliga, Bayern punya modal sejarah yang jauh lebih mentereng. Ini adalah musim ke-17 beruntun mereka tampil di babak 16 besar Liga Champions.
Kemenangan agregat dramatis atas Celtic lewat gol ujung waktu Alphonso Davies jadi bukti bahwa mentalitas juara masih melekat. Namun, menghadapi Leverkusen jelas bukan tugas ringan bagi Vincent Kompany.
Harry Kane menjadi tumpuan utama di lini depan Bayern. Striker Inggris itu sudah mengoleksi 21 gol di Bundesliga dan total 32 gol untuk klub dan timnas musim ini.
Leverkusen Berbekal Dominasi
Leverkusen datang ke duel ini dengan rekor impresif melawan Bayern. Mereka tak terkalahkan dalam enam pertemuan terakhir di semua kompetisi, mencatat tiga kemenangan dan tiga hasil imbang.
Konsistensi Leverkusen juga terlihat di Bundesliga. Die Werkself tak pernah kalah dalam 29 laga tandang terakhir mereka di liga domestik.
Rekor itu menjadikan Xabi Alonso sebagai pelatih dengan catatan tandang terbaik dalam sejarah Bundesliga. Prestasi yang sebelumnya dipegang oleh legenda Bayern, Udo Lattek.
Ancaman dari Semua Arah
Leverkusen bukan hanya kuat di lini belakang, tapi lini serang mereka pun tajam. Patrik Schick sedang on fire dengan torehan 16 gol dalam 14 pertandingan terakhir di liga.
Saat mengalahkan Eintracht Frankfurt 4-1, Leverkusen menunjukkan efektivitas serangan yang luar biasa. Kemenangan itu menjaga jarak delapan poin dari Bayern di puncak klasemen.
Meski hanya mengemas dua kemenangan dari lima laga terakhir di semua kompetisi, Leverkusen tetap konsisten menjaga soliditas permainan mereka.
Alonso dan Strategi Pembuktian
Xabi Alonso paham benar bagaimana cara meredam Bayern. Dalam tiga pertemuan musim ini, Alonso selalu mampu mengimbangi bahkan mengungguli Kompany dalam adu taktik.
Leverkusen tampil disiplin di lini belakang, tapi tetap tajam saat menyerang. Keseimbangan ini yang menjadikan mereka salah satu tim paling sulit dikalahkan di Jerman musim ini.
Menghadapi Bayern di Liga Champions adalah ujian berbeda, tetapi Alonso sudah membuktikan kapasitasnya. Kini, Eropa pun menanti apakah Leverkusen mampu melanjutkan dominasi atas sang raksasa Bavaria atau tidak.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
PSG vs Liverpool: Dilema Arne Slot
Liga Champions 5 Maret 2025, 23:45 -
Demi Arsenal, Calafiori Siap Bermain di Posisi Manapun!
Liga Champions 5 Maret 2025, 22:50
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR