Bola.net - - Mantan manajer Arsenal Arsene Wenger memberikan pendapatnya soal kekalahan yang diraih Manchester United dalam laga kontra PSG di ajang Liga Champions, Rabu (13/2/2019) dini hari WIB. Menurut Wenger, kalah dominasi di lini tengah menjadi alasan mendasar dari kekalahan tersebut.
Setan Merah tak berkutik ketika menjamu PSG dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Mereka dipaksa menyerah dengan skor 0-2 di Old Trafford.
Tuan rumah sejatinya mendapat keuntungan dari absennya dua bintang PSG Neymar dan Edinson Cavani. Akan tetapi, Paul Pogba dan kawan-kawan tak mampu memanfaatkan hal tersebut.
Gawang David De Gea pada akhirnya harus jebol oleh Presnel Kimpembe dan Kylian Mbappe. Dengan demikian, PSG pun pulang ke Prancis dengan mengantongi modal penting untuk berlaga di leg kedua yang akan dilangsungkan di Parc des Princes.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Lini Tengah Kalah
Ini menjadi kekalahan pertama United setelah ditangani Solskjaer. Wenger menilai lini tengah United kalah dominan dari tim asuhan Thomas Tuchel tersebut.
"Pemahaman teknis antara kedua tim sangat besar. Itu semakin besar seiring berjalannya pertandingan. Manchester United bermain di kandang dan memiliki satu tembakan ke gawang dalam pertandingan Liga Champions. Itu tentu saja memberi tahu Anda tentang perbedaan antara kedua tim,” kata Wenger kepada beIN SPORTS.
“Di Liga Champions, penting bahwa Anda tidak bisa didominasi di lini tengah. Sepanjang malam, Manchester United didominasi di sana."
PSG Lebih Baik
Wenger melihat PSG bermain lebih baik ketimbang United yang tampil di hadapan pendukungnya sendiri. Menurutnya, lini tengah Setan Merah tidak bisa mengimbangi para gelandang PSG.
"Paris Saint Germain bermain dengan lima gelandang dan mereka tidak pernah kehilangan bola. Manchester United tidak pernah bisa memenangkan bola kembali. Itu karena PSG mendominasi lini tengah untuk memenangkan bola kembali," lanjutnya.
"Ketika kamu di kandang dan kalah dalam pertempuran di lini tengah, Anda selalu berada dalam masalah. Manchester United terlihat sangat buruk dibandingkan dengan kelas PSG."
Video Pilihan
Berita video Real Madrid tidak bergerak cepat mengamankan jasa Krzysztof Piatek sehingga disalip AC Milan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bailly Akui Gol Pertama PSG Runtuhkan Kepercayaan Diri MU
Liga Champions 13 Februari 2019, 23:58
-
Schmeichel Gagal Paham Dengan Komentar Gary Neville
Liga Champions 13 Februari 2019, 20:54
-
Neville Anggap Duel MU VS PSG Sudah Berakhir
Liga Champions 13 Februari 2019, 20:17
-
Bekuk MU, PSG Disebut Bermain Dengan Sempurna
Liga Champions 13 Februari 2019, 20:00
-
Ini Penyebab MU Kalah dari PSG Menurut Versi Ferdinand
Liga Champions 13 Februari 2019, 19:40
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55




















KOMENTAR