Mission Impossible Real Madrid, Tapi Bernabeu Biasanya Ciptakan Keajaiban

Mission Impossible Real Madrid, Tapi Bernabeu Biasanya Ciptakan Keajaiban
Penyerang Real Madrid, Kylian Mbappe bereaksi setelah Arsenal membobol gawang Madrid di Emirates pada leg pertama 8 besar Liga Champions. (c) AP Photo/Frank Augstein

Bola.net - Pelatih Legendaris Italia, Arrigo Sacchi menyebut Real Madrid membutuhkan keajaiban untuk membalikkan agregat 0-3 di perempat final Liga Champions melawan Arsenal. Mantan pelatih AC Milan itu meragukan kemampuan Los Blancos meski mengakui keistimewaan Stadion Bernabeu.

Menurut Sacchi, kunci utama Los Blancos terletak pada kesatuan tim dan pengorbanan empat bintang utama, Rodrygo, Jude Bellingham, Vinicius Jr, dan Kylian Mbappe. Tanpa kerjasama yang baik, mustahil Real Madrid bisa menciptakan comeback epik melawan Arsenal.

Sacchi menekankan bahwa sepak bola adalah olahraga tim yang membutuhkan kontribusi semua pemain. Individualisme dari pemain bintang justru bisa menjadi bumerang bagi Los Merengues.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 2 halaman

Mission Impossible untuk Ancelotti

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti. (c) AP Photo/Frank Augstein

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti. (c) AP Photo/Frank Augstein

Sacchi menyebut tugas Carlo Ancelotti pada leg kedua perempat final Liga Champions begitu berat. Membalikkan agregat 0-3 dianggapnya sebagai misi yang hampir mustahil.

"Real Madrid butuh keajaiban yang lebih dramatis daripada Inter untuk membalikkan kekalahan 0-3 dari Arsenal," ujar Sacchi seperti dikutip dari La Gazzetta dello Sport.

"Saya tidak yakin tim ini bisa melakukannya. Tapi berdasarkan pengalaman, atmosfer Bernabeu sering menciptakan keajaiban," tambah legenda sepak bola Italia itu.

2 dari 2 halaman

Peran Krusial Empat Bintang

Sacchi menekankan pentingnya kerjasama antara Vinicius, Rodrygo, Bellingham, dan Mbappe. Keempatnya harus bermain untuk tim, bukan untuk kepentingan pribadi.

"Jika keempat bintang itu bermain untuk tim dan dengan tim, mengesampingkan keegoisan, kita mungkin menyaksikan sesuatu yang epik," jelas Sacchi.

"Tapi jika mereka tetap bermain individual, itu akan membuktikan bahwa mengumpulkan pemain terbaik saja tidak cukup untuk menang," tegasnya.

Sacchi mengingatkan kembali filosofi dasar sepak bola sebagai olahraga tim. Semua pemain harus terlibat aktif untuk meraih kemenangan.

"Sepak bola dimainkan oleh sebelas pemain dan semua harus berkontribusi. Apakah kita mau memahami kebenaran sederhana ini?" tanyanya retoris.

Pertandingan sengit Real Madrid vs Arsenal akan menjadi ujian nyata bagi Ancelotti dan para bintangnya. Bisakah mereka membuktikan prediksi Sacchi salah? Ikuti terus perkembangannya hanya di Bola.net!


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL