Bola.net - - Liverpool pernah mengalami salah satu keajaiban di dunia sepak bola saat bertanding kontra AC Milan di final Liga Champions 2005. Kala itu Liverpool tertinggal 0-3 sampai paruh waktu, Seteven Gerrard dkk. kemudian bangkit menyamakan kedudukan di babak kedua dan juara melalui adu penalti.
Adalah Steven Gerrard yang menjadi motor semangat Liverpool di babak kedua. Sikap pantang menyerah dan penuh semangatnya berhasil membuahkan gol di menit ke-54, setelah itu Liverpool mencetak dua gol lagi hanya dalam waktu enam menit untuk menyamakan kedudukan.
Benitez pun sebenarnya cukup kerepotan pada laga tersebut, dia mengakui ada sedikit peran keajaiban dan keberuntungan atas keberhasilan Liverpool itu. Melawan Kaka di lini tengah, Liverpool sempat kebingungan di babak pertama.
"Ketika kami kebobolan gol kedua, saya berpikir saya harus memberikan instruksi, saya sedang membuat catatan saat kami kebobolan gol ketiga (di akhir babak pertama)," ujar Benitez di liverpolecho.
Pada saat pemain berkumpul di ruang ganti, Benitez bahkan kesulitan untuk memberikan motivasi karena pada saat itu dia tidak terlalu menguasai bahasa Inggris. Justru saat itulah Gerrard muncul sebagai penyulut semangat.
"Hal yang terpenting adalah membuat sistem kami berjalan dan semua pemain siap. Bahwa Dietmar Hamann bisa mengontrol lini tengah dan memberikan sedikit kebebasan untuk Gerrard, supaya kami memiliki sedikit kontrol karena Kaka bermain di antara lini dan kami harus lebih baik menguasai ruang kosong," sambungnya.
"Saya ingat Stevie (Gerrard) berbicara pada asisten saya 'sekarang anda harus membuat saya jadi gelandang terbaik di dunia'. Dia percaya dia bisa berkembang dan dia melakukan itu."
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jelang Final, Sergio Ramos Beri Sindiran ke Barca
Liga Spanyol 23 Mei 2018, 23:33
-
Karius Tak Setuju Bila Salah Disebut Selevel Ronaldo
Liga Champions 23 Mei 2018, 22:24
-
Kiper Real Madrid Tak Merasa Jadi Favorit di Final
Liga Champions 23 Mei 2018, 21:06
-
Liverpool vs Real Madrid, Klopp Diyakini Tak Akan Ubah Taktiknya
Liga Champions 23 Mei 2018, 17:44
-
Sudah Tidak Terlalu Jago, Liverpool Tak Perlu Takut Ronaldo
Liga Champions 23 Mei 2018, 16:00
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR