Bola.net - - Manajer Tottenham Mauricio Pochettino menegaskan Jurgen Klopp harus mendapat pujian karena telah mencapai tiga final Liga Champions. Ia menilai Klopp tidak pantas mendapat kritik karena sudah kalah dalam dua final sebelumnya.
Tottenham asuhan Pochettino akan menghadapi Liverpool dalam final Liga Champions di Wanda Metropolitano pada hari Minggu (02/06) dini hari WIB. Itu merupakan final kompetisi elit Eropa pertama antara sesama tim Inggris sejak Manchester United mengalahkan Chelsea lewat adu penalti pada 2008.
Tim asuhan Klopp mencapai final musim lalu tetapi kalah 3-1 dari Real Madrid. Pelatih Jerman itu juga pernah kalah di final lainnya saat memimpin Borussia Dortmund pada musim 2012-13.
Klopp juga kalah di final Liga Eropa dari Sevilla pada musim pertamanya membesut The Reds. Namun, Pochettino berpikir kalau sang lawan lebih pantas mendapat pujian karena sudah pernah mencapai final beberapa kali.
"Jurgen adalah manajer yang sangat sukses, dia hebat, dia selalu bahagia, dia optimis, dia spontan, dia alami," kata Pochettino dilansir Sportskeeda.
"Saya pikir orang-orang menilai karena Anda kalah di final. Bagi saya, Anda perlu menilai bahwa ini adalah ketiga kalinya dia mencapai final. Itu adalah hal yang paling sulit dan kemudian banyak keadaan akan menentukan. Anda perlu percaya bahwa alam semesta berkonspirasi, dan Anda mengangkat trofi.
"Untuk tiba di final ketiga Liga Champions adalah ... 'chapeau'. Saya sangat mengaguminya. Kami semua ingin menang, kami perlu merasakan adrenalin itu, tetapi untuk mencapai final Liga Champions, perjalanan itu adalah yang paling penting. Tiba di sini adalah hal yang paling sulit. "
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Bermain Lepas
Pochettino menganggap tekanan bisa menghambat Spurs untuk mengangkat trofi Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sepanjang sejarah mereka. Karena itu, ia meminta anak asuhnya agar bermain lepas dalam pertandingan tersebut.
"Anda tidak bisa mempersiapkan pertandingan persahabatan seperti [Anda mempersiapkan] final Liga Champions," katanya. "Ketika ada satu miliar orang menonton Anda di final, hal yang paling penting adalah kebebasan.
"Ketika berusia tujuh, delapan, sembilan [tahun], Anda bisa bermain dengan kebebasan, kuncinya adalah tidak berpikir bahwa satu miliar orang memperhatikan Anda. Itu akan menjadi kuncinya."
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Final Liga Champions, Bomber Madura United Jagokan Liverpool Juara
Bola Indonesia 1 Juni 2019, 22:06 -
Pernah Main di Tottenham, Edgar Davids Jagokan Liverpool Juara
Liga Champions 1 Juni 2019, 20:45
LATEST UPDATE
-
Jadwal La Liga Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:16 -
Cek Jadwal dan Live Streaming LaLiga 2025/26 Minggu Ini: di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:10 -
Prediksi Napoli vs Genoa 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:06 -
Saksikan dan Nonton LaLiga 2025/26 Sevilla vs Barcelona, Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:02 -
Jadwal Premier League Pekan Ini, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 16:00 -
Cek Jadwal dan Nonton Liga Inggris 2025/26: Eksklusif di Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 15:56 -
Saksikan dan Nonton Liga Inggris Chelsea vs Liverpool: Eksklusif di Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 15:52 -
Prediksi Brentford vs Manchester City 5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 15:37
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR