
Bola.net - Thierry Henry memberikan pujian setinggi langit untuk wonderkid Chelsea, Estevao Willian. Legenda Arsenal itu terkesima melihat aksi sang pemain saat The Blues membantai Barcelona 3-0.
Estevao tampil sebagai bintang utama dalam laga Liga Champions di Stamford Bridge tersebut, Rabu (26/11/2025) dini hari WIB. Pesonanya bahkan sukses menutupi sinar bintang muda Barcelona, Lamine Yamal.
Performa eksplosif pemuda 18 tahun itu mengingatkan Henry pada satu nama legendaris Manchester United. Ia melihat bayang-bayang Ryan Giggs dalam gaya main Estevao yang tak kenal lelah.
Henry pun memberikan peringatan keras kepada pelatih Chelsea, Enzo Maresca. Ia meminta agar sang pelatih tidak mengekang insting alamiah Estevao dengan taktik yang kaku.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Teringat Legenda Manchester United

Estevao menjadi mimpi buruk pertahanan Barcelona sepanjang laga. Ia sukses mencetak gol indah dengan melewati Pau Cubarsi sebelum melepaskan tembakan roket yang tak terbendung.
Henry, yang menjadi pandit di CBS Sports, mengaku ngeri jika harus berhadapan dengan pemain seperti Estevao.
"Anda tidak akan suka bermain melawannya," buka Henry.
Menurut Henry, mentalitas Estevao yang terus menyerang bek lawan adalah kunci utamanya. Hal inilah yang memicu memori Henry tentang Ryan Giggs.
"Dia mengingatkan saya pada... Saya tahu ini masih terlalu dini... tapi itulah mengapa saya pikir Ryan Giggs adalah salah satu yang terbaik karena dia terus meneror Anda sepanjang pertandingan," jelas Henry.
"Entah dia bermain bagus atau tidak, dia terus mencoba menguji Anda dan melihat apakah Anda bisa menghentikannya atau tidak. Begitulah seharusnya seorang pemain sayap," tambahnya.
Biarkan Dia 'Masak'!

Henry mendesak Enzo Maresca untuk memberikan kebebasan penuh kepada Estevao. Menurutnya, akan sangat bodoh jika pelatih melarang pemain dengan bakat dribel luar biasa untuk berkreasi.
"Kualitas utama bocah ini adalah mendribel bola. Mengapa Anda ingin mengambil itu darinya?" kritik Henry terhadap pelatih modern yang terlalu berhati-hati.
Henry menggunakan istilah populer saat ini untuk menggambarkan sarannya kepada Maresca.
"Biarkan dia 'memasak' (let him cook), biarkan dia bermain. Kita perlu menikmati pemain tipe ini dalam pertandingan seperti ini," tegasnya.
Filosofi Henry
Henry kemudian menggunakan analogi tinju untuk menjelaskan pentingnya seorang winger melakukan dribel terus-menerus. Jika dilarang, bek lawan justru akan merasa nyaman.
"Ini seperti jika Anda melarang petinju melakukan jab. Bagaimana dia akan bekerja?" tanya Henry retoris.
Ia menjelaskan bahwa serangan yang berulang-ulang akan membuat bek lawan lelah secara fisik dan mental.
"Jika saya tidak mendatangi Anda lima, enam, atau tujuh kali, bagaimana saya akan mendapatkan momen kedelapan? Anda masuk ke momen kedelapan dan Anda bisa melihat dia (bek) sudah lelah," analisisnya.
"Jika saya tidak membuat Anda berlari, dan saya mengoper bola terus-menerus, itu pekerjaan mudah bagi Anda sebagai bek kanan atau bek kiri," lanjut Henry.
Kritik Taktik Robotik
Legenda Prancis ini juga menyoroti tren pelatih modern yang terlalu takut pada risiko serangan balik. Hal ini sering kali membuat permainan menjadi kaku dan terpusat pada penguasaan bola semata.
Henry mencontohkan pemain seperti Michael Olise dan Bukayo Saka yang juga butuh kebebasan, bukan skrip taktik yang membosankan.
"Pelatih, terkadang, takut pada transisi, serangan balik, atau bermain melawan blok rendah," ujar Henry.
Estevao sendiri kini masuk dalam buku sejarah Liga Champions. Ia menjadi remaja ketiga setelah Kylian Mbappe dan Erling Haaland yang mencetak gol dalam tiga laga awal mereka di kompetisi elit ini.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jebol Gawang Barcelona Jadi Momen Terindah Dalam Karier Wonderkid Chelsea, Estevao
Liga Inggris 26 November 2025, 13:59
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Athletic Bilbao vs PSG: Unai Simon
Liga Champions 11 Desember 2025, 07:18
-
Man of the Match Club Brugge vs Arsenal: Noni Madueke
Liga Champions 11 Desember 2025, 06:58
-
Man of the Match Real Madrid vs Manchester City: Nico OReilly
Liga Champions 11 Desember 2025, 06:30
-
Hasil Liga Champions: Arsenal Tetap Sempurna, Man City Menang di Kandang Madrid
Liga Champions 11 Desember 2025, 06:14
-
Hasil Benfica vs Napoli: Mourinho Raih Kemenangan Ketiga atas Conte
Liga Champions 11 Desember 2025, 05:51
-
Hasil Juventus vs Pafos: McKennie dan David Beri 3 Angka Untuk Bianconeri
Liga Champions 11 Desember 2025, 05:19
-
Hasil Athletic Bilbao vs PSG: Unai Simon Tangguh, Les Parisiens Tertahan di San Mames
Liga Champions 11 Desember 2025, 05:13
-
Hasil Real Madrid vs Manchester City: Erling Haaland Runtuhkan Santiago Bernabeu
Liga Champions 11 Desember 2025, 05:08
-
Rumor Panas! Man United Incar Eks Real Madrid Kolektor 22 Gelar Juara Ini
Liga Inggris 11 Desember 2025, 04:39
-
Live Streaming Real Madrid vs Man City - Link Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 11 Desember 2025, 01:00
-
Live Streaming Dortmund vs Bodo/Glimt - Link Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 11 Desember 2025, 01:00
-
Live Streaming Athletic Club vs PSG - Link Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 11 Desember 2025, 01:00
-
Live Streaming Juventus vs Pafos - Link Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 11 Desember 2025, 01:00
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02

























KOMENTAR