
Bola.net - Laga final Liga Champions yang digelar di Estadio da Luz, Portugal, pada Senin (24/8/2020) dinihari tadi jadi penutup epik untuk musim 2019/20. Bayern Munchen berhasil keluar sebagai pemenang di ajang itu.
Seperti yang diketahui, pasukan Hansi Flick tersebut dipertemukan dengan PSG di babak final. Mereka jadi pemenang pertandingan tersebut setelah sang pemain, Kingsley Coman, mencetak gol pada menit ke-59.
Lantaran pertandingan yang berlangsung sengit, Bayern Munchen pun hanya mampu mencetak satu gol saja. Untung saja PSG gagal menumbangkan Manuel Neuer yang tampil dengan gemilang di bawah mistar gawang Bayern Munchen.
Tentu, seperti biasanya, ada pemain yang pantas untuk dinobatkan sebagai terbaik dan terburuk dalam suatu pertandingan. Berikut ini adalah informasi soal lima pemain dan terburuk dari laga PSG vs Bayern Munchen. Simak di bawah ya, Bolaneters!
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Terbaik - Thiago Alcantara (Bayern Munchen)
Thiago mungkin tidak menyajikan peluang emas ataupun menciptakannya buat rekan setimnya. Namun, permainan Bayern Munchen tidak akan hidup jika mantan pemain Barcelona tersebut tidak berfungsi dengan baik.
Performa pemain berdarah Spanyol itu terbilang disiplin dan jarang memberikan bola secara cuma-cuma ke pemain lawan. Bukan cuma itu, ia juga terbilang cerdik dalam mengedarkan bola.
Ia mencatatkan akurasi keberhasilan operan sebesar 18 persen, melakukan 10 umpan panjang dan tiga tackling. Tidak bisa dimungkiri, Thiago adalah raja di sektor tengah Bayern Munchen.
Terburuk - Kylian Mbappe (PSG)
Pencetak gol terbanyak di Ligue 1 2019/20 ini tidak bisa berbuat banyak. Padahal, ia mendapatkan banyak kesempatan untuk berkarya di wilayah pertahanan Bayern Munchen dalam pertandingan tersebut.
Mbappe pun kerap membuang-buang peluang. Salah satunya terlihat pada menit akhir pertandingan, di mana dirinya berhasil mendapatkan ruang tembak. Namun sayangnya, ia justru melepaskan tembakan lemah yang mampu dihalau oleh Neuer.
Publik sangat mengharapkan kontribusi yang lebih besar dari seorang Mbappe, mengingat betapa pentingnya laga ini buat Les Parisiens. Sayangnya, ia gagal memenuhi harapan tersebut.
Terbaik - Kingsley Coman (Bayern Munchen)
Mencetak gol semata wayang Bayern Munchen jelas membuat Coman masuk dalam daftar ini. Ia benar-benar membayar tuntas kepercayaan dari sang pelatih, Hansi Flick, yang memainkannya sejak menit pertama.
Coman bahkan nyaris memberikan penalti buat Munchen di babak pertama. Menjelang wasit meniup peluit panjang, ia sempat dijatuhkan sewaktu berusaha menusuk kotak penalti PSG. Sayang, VAR tidak memberikan penalti kepada Munchen.
Ia tampil jauh lebih pede usai mencetak gol kedua. Coman bahkan mampu mencatatkan assist kalau lini belakang PSG tidak sigap dalam menyapu umpan silangnya ke Robert Lewandowski.
Terburuk - Thilo Kehrer (PSG)
Kehrer menjadi saksi atas performa gemilang dari Coman. Pemain berusia 23 tahun tersebut benar-benar kewalahan membendung tusukan bertubi-tubi Coman dari sisi kanan pertahanan PSG.
Kehrer juga yang membuat Coman terjatuh di kotak penalti PSG menjelang babak pertama. Beruntung, ia tidak menjadi kambing hitam karena wasit enggan memberikan penalti kepada Die Bavarians.
Setelah gol tercipta, Coman mampu memberikan umpan silang di kotak penalti PSG tanpa mendapat pengawalan. Momen ini semakin memperkuat argumen bahwa Kehrer sedang mengalami malam yang buruk.
Terbaik - Manuel Neuer (Bayern Munchen)
Sedikitnya ada tiga peluang emas yang berhasil dibuat oleh PSG pada pertandingan kali ini. Bisa saja salah satu peluang tersebut berubah menjadi gol andai Neuer tidak sigap dalam mengawal gawang Munchen.
Salah satu momen penting terlihat jelang babak pertama usai, di mana Neuer berhasil menghalau tembakan Mbappe. Marquinhos pun sempat mendapatkan peluang, namun lagi-lagi berakhir di pelukan sang kiper.
Bukan cuma penyelamatan, Neuer juga turut memberikan kontribusi dalam fase pembangunan penyerangan. Neuer memainkan peran 'sweeper keeper' dengan baik serta berani meninggalkan gawang demi memutus serangan lawan.
(Sportskeeda)
Baca juga:
- Thiago Alcantara dan Operan Sempurna 32 Meter yang Terabaikan
- Usai Kalah di Final UCL, Pelatih PSG Siap Sambut Lionel Messi di Paris
- Hantu Masa Lalu Bernama Kingsley Coman
- Bayern Munchen Bekuk PSG, Netizen Lega Klub Juragan Minyak Gagal Juara Liga Champions
- Ketika Neymar Ditendang Serge Gnabry, Ruud Gullit: Saya Suka Itu!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kingsley Coman, Bukti Bahwa Juventus Terus Ulangi Kesalahan yang Sama
Liga Italia 24 Agustus 2020, 23:25 -
Wayne Rooney: Andai Di Maria Bertahan di MU...
Liga Inggris 24 Agustus 2020, 17:20 -
Mantap! Hansi Flick Izinkan Skuat Bayern Munchen Pesta Sepuasnya
Bundesliga 24 Agustus 2020, 17:01 -
Chelsea Segera Tuntaskan Transfer Thiago Silva
Liga Inggris 24 Agustus 2020, 16:20 -
Kingsley Coman: Raja di Final Liga Champions
Liga Champions 24 Agustus 2020, 14:47
LATEST UPDATE
-
Meski Baru Kalah Beruntun, Enzo Maresca Tak Anggap Liverpool Lawan Mudah
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:54 -
Analis Prediksi Pasar Minyak Bakal Surplus Besar, Ini Faktor Pemicunya
News 4 Oktober 2025, 09:44 -
Jadwal Lengkap Manchester United 2025/2026
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:32 -
Jadwal Lengkap La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 09:31 -
Jadwal Lengkap Serie A 2025/2026
Liga Italia 4 Oktober 2025, 09:30 -
Jadwal Premier League di SCTV Hari Ini Sabtu 4 Oktober 2025
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:23
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR