
Bola.net - Bola.net - Liverpool dan Barcelona akan saling jegal di semifinal Liga Champions musim ini. Pertemuan kedua tim diprediksi bakal berjalan dengan menarik.
Liverpool meraih tiket semifinal Liga Champions usai menyingkirkan FC Porto. The Reds unggul agregat 6-1 atas wakil Portugal tersebut.
Di semifinal, Liverpool bertemu Barcelona. Klub Catalan tersebut lolos keempat besar usai menyingkirkan klub Inggris lainnya, Manchester United dengan agregat 4-0.
Liverpool bakal lebih dulu bertandang ke markas Barcelona, Camp Nou, pada 2 Mei 2019. Enam hari kemudian, giliran Barca yang akan melawat ke Anfield.
Harus diakui, Liverpool dan Barcelona adalah dua tim terbaik di Eropa saat ini. Duel keduanya dipastikan bakal berlangsung menarik.
Tapi mengutip Sportskeeda, ada tiga faktor yang membuat Liverpool bisa mengalahkan Barcelona di semifinal Liga Champions. Berikut ketiga faktor tersebut:
Barcelona Punya Kelemahan

Dalam laga melawan Manchester United di perempat final Liga Champions, terbukti Barcelona bukan tim terbaik. Skuat racikan Ernesto Valverde ini memiliki masalah di sejumlah lini.
Lini pertahanan Barcelona bermasalah karena Clement Lenglet belum dalam kondisi terbaiknya dalan beberapa pekan terakhir. Bahkan, bek berusia 23 tahun itu terus menerus mengekspos kelemahannya.
Sementara itu, Gerard Pique mungkin masih berada di masa jayanya. Namun, dia sudah tua dan belum benar-benar diuji. Lini tengah Barcelona juga tidak solid dalam beberapa laga musim ini.
Di sisi lain, Liverpool mungkin sangat bagus di semua lini. Di lini pertahanan, Liverpool memiliki salah satu bek tengah terbaik di dunia dan dua bek sayap terbaik Liga Inggris.
Sementara itu, lini tengah Liverpool sangat solid. Jordan Henderson dan kolega sangat tenang dan dapat mendominasi laga. Di lini depan, pasukan Jurgen Klopp memiliki trio penyerang yang berbahaya.
Tapi, Barcelona punya Messi. Jika dalam performa terbaiknya, pemain berjuluk La Pulga itu sulit dihentikan. Jika Liverpool bisa meredam Messi, maka peluang untuk mengalahkan Barcelona sangat terbuka.
Kemajuan dan Performa Liverpool dalam 24 bulan Terakhir

Meski tidak memenangkan apa pun di bawah asuhan Jurgen Klopp, Liverpool menembus final Liga Champions melawan Real Madrid dan menjadi penantang Manchester City untuk Liga Inggris. Torehan itu telah menjadikan Liverpool sebagai tim yang paling menakutkan di Eropa selama 24 bulan terakhir.
Liverpool mengalami musim yang hampir sama seperti musim lalu. Tetapi, musim ini Mohamed Salah dan kolega lebih percaya diri. Tak tertutup kemungkinan, The Reds meraih dua trofi, yakni Liga Inggris dan Liga Champions.
Jika bermain dengan baik tanpa tekanan, Barcelona mungkin tampak lemah melawan Liverpool.
Virgil van Dijk

Virgil van Dijk beberapa kali tercatat tampil luar biasa untuk Liverpool musim ini. Bek tengah asal Belanda itu adalah salah satu kandidat utama untuk penghargaan Pemain Terbaik Liga Inggris musim
Keberadaan Van Dijk membuat para pemain Barcelona tak akan mudah menembus pertahanan Liverpool, tidak seperti melawan Manchester United di perempat final. Bahkan, para pecinta sepak bola menantikan duel antara Van Dijk dan megabintang Barcelona Lionel Messi.
Selain memberikan stabilitas bagi pertahanan The Reds, Van Dijk juga menjadi ancaman di daerah pertahanan lawan, terutama dalam situasi bola mati. Saat Liverpool mengalahkan Porto 4-1 pada leg kedua perempat final, Van Dijk mencetak satu gol lewat sundulan memanfaatkan umpan sepak pojok.
Sumber: Liputan6.com
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Barcelona Siapkan Kontrak Baru Untuk Arturo Vidal
Liga Spanyol 22 April 2019, 21:20
-
Bukan MU, Coutinho Beri Kode Gabung PSG?
Liga Spanyol 22 April 2019, 19:40
-
Klopp: Huddersfield Dulu, Baru Barcelona!
Liga Inggris 22 April 2019, 16:40
-
Barcelona Batal Rekrut Marcus Rashford
Liga Spanyol 22 April 2019, 16:20
-
Galeri 22 April 2019, 14:25
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR