Bola.net - Bola.net - Manchester United (MU) akan menjalani pertandingan yang sulit saat berhadapan Barcelona pada leg kedua perempat final Liga Champions, Rabu (17/4/2019) dinihari WIB. Setan Merah harus bisa menang minimal 2-0 untuk lolos ke babak berikutnya setelah kalah 0-1 di leg pertama.
Sepintas, misi ini terasa berat. Maklum, yang menjadi lawan MU adalah peraih lima gelar juara Liga Champions, Barcelona. Faktor Lionel Messi juga menyebabkan MU tak diunggulkan di laga ini.
Belum lagi, laga nanti akan berlangsung di markas Barcelona, Stadion Nou Camp. Tak heran, banyak yang memprediksi, Barcelona akan melenggang ke semifinal dengan mulus.
Namun demikian, MU tetap tak perlu berkecil hati. Pasalnya, tiga faktor ini bisa memotivasi mereka untuk tampil mengejutkan di Nou Camp.
Apa saja tiga faktor itu? Berikut pemaparannya.
Hasil Leg Pertama

Sebelum pertandingan leg pertama dimulai, banyak orang memprediksi Barcelona akan berjaya di Old Trafford. Kenyataanya, Messi dan kawan-kawan hanya mampu menang 1-0.
Gol kekalahan MU pun lahir dari gol bunuh diri Luke Shaw yang salah mengantisipasi sundulan Luis Suarez. Sepanjang pertandingan. lini belakang MU cukup solid untuk mengunci pergerakan Messi dan kawan-kawan.
Marjin satu gol inilah yang membuat MU tak perlu merunduk saat memasuki lapangan stadion Nou Camp. Kenyataannya, Romelu Lukaku dan kawan-kawan paling tidak hanya butuh satu gol untuk membuat kedudukan normal kembali.
Malah, MU bisa diuntungkan jika mencetak gol lagi. Sebab itu artinya, Barcelona mengalami defisit gol kandang lebih banyak ketimbang MU yang hanya kebobolan satu pada leg pertama.
16 Besar Melawan PSG

Kesuksesan MU melenggang ke perempat final menciptakan sejarah. MU berhasil membalikkan ketinggalan agregat 0-2 dari PSG dengan menang 3-1 pada leg kedua di Paris.
Situasinya kala itu persis seperti saat ini melawan Barcelona. PSG datang dengan reputasi sebagai klub bertabur bintang dan menang di Old Trafford 2-0.
Publik nyaris mencoret nama MU dari daftar klub yang akan lolos. Namun penampilan heroik Marcus Rashford dan kawan-kawan sukses membalikkan keadaan.
MU pun menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Champions yang berhasil melaju ke babak selanjutnya setelah kalah di kandang pada leg pertama dengan kebobolan dua gol atau lebih.
Faktor Nou Camp

Bagi MU, Nou Camp sendiri adalah stadion bersejarah. Di sinilah mereka memenangkan trofi Liga Champions pertama di masa kepelatihan Sir Alex Ferguson.
Pada musim 1998/99, MU mengalahkan Bayern Munchen 2-1 lewat gol dramatis Tedy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer. Di tahun itu pula, MU meraih treble winners.
Kini, Solskjaer kembali ke Nou Camp namun sebagai manajer MU. Pria asal Norwegia ini diprediksi bakal menggunakan pengalamannya di final untuk memotivasi Paul Pogba dan kawan-kawan.
Sebagai orang yang mengalami langsung, Solskjaer tentu tahu betul detik-detik bersejarah di Nou Camp itu tercipta 20 tahun silam.
Sumber: Liputan6.com
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Demi Bendung Messi, MU Siapkan Latihan Khusus untuk De Gea
Liga Champions 16 April 2019, 22:30
-
Presiden Barcelona Kembali Tebar Kode Perihal Transfer Matthijs De Ligt
Liga Spanyol 16 April 2019, 22:00
-
Bukan Barcelona, Inilah Klub yang akan Dibela Antoine Griezmann Musim Depan
Liga Spanyol 16 April 2019, 20:00
-
Chelsea Intip Peluang Untuk Datangkan Philipe Coutinho
Liga Inggris 16 April 2019, 18:20
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR