5 Alasan Rooney Lebih Subur di Timnas Daripada di Klub

5 Alasan Rooney Lebih Subur di Timnas Daripada di Klub
(c) AFP

Bola.net - Bola.net - Laga persahabatan kontra Prancis dini hari tadi menjadi sebuah bukti nyata bahwa Kapten Timnas Inggris dan Manchester United, Rooney belum habis. Ia sukses mencetak gol indah ke gawang Hugo Lloris sebagai pelengkap kemenangan The Three Lions dengan skor 2-0.

Gol ke 51 Rooney untuk Timnas Inggris tersebut juga merupakan gol kelimanya berturut-turut untuk Inggris dalam lima pertandingan terakhirnya bersama The Three Lions. Melihat kesuburannya bersama Timnas Inggris aneh rasanya jika melihat performa Rooney bersama Manchester United yang tampil lempeng.

Apa kira-kira penyebab Rooney lebih moncer bersama Timnas Inggris ketimbang bersama Manchester United? Berikut Bolanet coba memetakan lima alasan mengapa Rooney lebih tajam bersama Timnas Inggris ketimbang Manchester United.

1 dari 5 halaman

Kepercayaan Penuh di Lini Depa

Faktor posisi sedikit banyak berpengaruh terhadap performa Rooney terutama dalam usaha mencetak gol. Di Inggris, Rooney diberikan kepercayaan penuh untuk menjadi Striker Utama (Meski pada pertandingan vs Prancis ia digeser menjadi Winger Kiri).

Kondisi ini berbeda dengan di Manchester United. Louis van Gaal masih mengutak-ngatik posisi Rooney. Terkadang ia ditaruh sebagai Striker utama namun pada beberapa kesempatan Van Gaal bereksperimen dengan menaruh Rooney sebagai Pemain No 10. Hal ini tentu berpengaruh dengan produktivitas Rooney sebagai pencetak gol.
2 dari 5 halaman

Ambisi Memecahkan Rekor

Salah satu alasan mengapa Rooney begitu termotivasi mencetak gol adalah untuk memecahkan rekor pendahulunya, Sir Bobby Charlton. Karena berada di ambang pemecahan rekor, maka Striker 30 tahun tersebut benar-benar bekerja keras agar ia menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Inggris.

Di MU Rooney juga tengah bekerja keras untuk memecahkan rekor Sir Bobby Charlton di level klub. Saat ini ia menjadi pencetak gol kedua terbanyak Manchester United bersanding dengan Denis Law. Mungkin karena jarak yang cukup jauh dengan rekor Charlton (12 gol) menjadikan Rooney belum begitu ngotot untuk memecahkan rekor tersebut.
3 dari 5 halaman

Kurang mendapat Support di MU

Sebagai ujung tombak, Rooney butuh banyak support berupa supply bola yang memadai untuk mencetak gol. Support ini ia banyak temukan di Timnas Inggris sedangkan di United Rooney kurang mendapat support yang memadai.

Hal ini terlihat dari statistik yang dilansir Squawka. Di Timnas Inggris Rooney tidak terlalu bekerja keras, dimana ia hanya melakukan 4 percobaan dribble di lima pertandingan terakhir. Indikator lainnya bisa dilihat dari jumlah tembakan yang dilepaskan Rooney, dimana ia melakukan 20 tendangan di lima pertandingan terakhir, dimana 11 diantaranya tetap sasaran dan berbuah 5 gol.

Kondisi terbalik terlihat di Manchester United. Di MU, Rooney terlihat lebih bekerja keras dimana ia tercatat melakukan 4 percobaan Dribble. Selain itu angka tembakannya juga rendah, dimana ia hanya melepaskan 14 tembakan dan enam diantaranya tepat sasaran dan hanya berbuah 1 gol.
4 dari 5 halaman

Tertolong Penalti

Salah satu faktor yang membantu Rooney untuk terus meningkatkan kepercayaan dirinya di Timnas Inggris adalah faktor Penalti. Dari lima gol terakhirnya untuk The Three Lions, dua diantaranya berasal dari Penalti. Karena Penalti tersebut sedikit banyak memupuk kepercayaan diri Rooney sebagai seorang Striker.

Di United Rooney sebenarnya sempat menjadi eksekutor penalti. Namun karena ia sempat gagal mengeksekusi penalti, tempatnya sebagai eksekutor harus digeser kepada pemain lainnya.
5 dari 5 halaman

Tekanan Media

Disadari atau tidak, Media memainkan peran yang penting dalam performa Rooney. Sebagai kapten di Timnas Inggris dan Manchester United, Rooney selalu menjadi bahan pemberitaaan, apalagi jika ia menunjukan performa yang tidak meyakinkan.

Pemberitaan media yang didukung pendapat-pendapat pundit dan beberapa mantan rekan Rooney tentu membawa tekanan tersendiri bagi Rooney. Tekanan-tekanan inilah yang membuat Rooney terbebani setiap pertandingan sehingga ia tidak bisa mengeluarkan kelasnya sebagai Striker jempolan.

BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL