7 Pemain Gagal di Premier League yang Jadi Bintang di Liga Turki

7 Pemain Gagal di Premier League yang Jadi Bintang di Liga Turki
Pemain Fenerbahce merayakan gol Michy Batshuayi ke gawang Nordsjaelland di UEFA Europa Conference League 2023/2024. (c) AP Photo/Francisco Seco

Bola.net - Beberapa mantan pemain Tottenham, Liverpool, Manchester United, Chelsea, dan West Ham sempat kesulitan di Premier League. Namun, mereka justru menemukan kesuksesan di Liga Turki dan menjadi idola di sana.

Nama-nama besar seperti Robin van Persie, Didier Drogba, dan Edin Dzeko pernah bermain di Turki di akhir karier mereka. Meski begitu, ada pemain lain yang mungkin tidak bersinar di Inggris, tetapi justru tampil luar biasa di Liga Turki.

Beberapa dari mereka mengalami kesulitan beradaptasi di Premier League. Namun, begitu pindah ke Turki, performa mereka meningkat drastis dan mendapat pengakuan besar.

Liga Turki menjadi tempat bagi pemain yang gagal di liga lain untuk membangun kembali kariernya. Lingkungan yang berbeda dan peran yang lebih besar membuat mereka bisa menunjukkan kualitas terbaik.

Berikut tujuh pemain yang gagal di Premier League tetapi berhasil menjadi bintang di Liga Turki.

1 dari 7 halaman

1. Davinson Sanchez

Duel antara pemain sayap Bayern Munchen, Leroy Sane dengan bek tengah Galatasaray, Davinson Sanchez pada matchday 3 Grup A Liga Champions 2023/2024, Selasa (24/10/2023) WIB. (c) AP Photo/Emre Otkay

Duel antara pemain sayap Bayern Munchen, Leroy Sane dengan bek tengah Galatasaray, Davinson Sanchez pada matchday 3 Grup A Liga Champions 2023/2024, Selasa (24/10/2023) WIB. (c) AP Photo/Emre Otkay

Davinson Sanchez memang tidak bisa disebut sebagai pemain gagal di Tottenham. Bek asal Kolombia itu tampil lebih dari 150 kali untuk Spurs, meski tidak berkembang seperti yang diharapkan. Mauricio Pochettino sempat memujinya sebagai calon bek terbaik dunia saat ia tiba pada 2017.

Setelah gagal menjadi pemimpin lini belakang Spurs, ia hengkang ke Galatasaray pada 2023. Di Turki, penampilannya mendapat pujian, bahkan legenda klub Servet Cetin menyebutnya lebih baik dari Virgil van Dijk. Sanchez dinilai memiliki kecepatan, kemampuan bertahan satu lawan satu, dan distribusi bola yang baik.

Musim lalu, ia menjadi pilar utama saat Galatasaray menjuarai Super Lig dengan rekor 102 poin. Musim ini, ia kembali tampil solid dalam upaya mempertahankan gelar dan bersaing dengan tim asuhan Jose Mourinho, Fenerbahce.

2 dari 7 halaman

2. Fabio Borini

Striker Hellas Verona, Fabio Borini. (c) Twitter

Striker Hellas Verona, Fabio Borini. (c) Twitter

Fabio Borini punya momen ikonik di Sunderland, terutama saat mencetak gol di derby Tyne-Wear. Tapi di luar itu, kariernya di Inggris tidak terlalu mengesankan.

Setelah gagal bersinar di AC Milan dan Hellas Verona, Borini menemukan kembali ketajamannya di Turki. Bersama Fatih Karagumruk, ia mencetak 20 gol dan 9 assist dalam satu musim.

Kini ia kembali ke Italia dan berjuang menemukan performa terbaiknya di Sampdoria. Catatan golnya di Turki tetap menjadi sorotan dalam perjalanan kariernya.

3 dari 7 halaman

3. Mame Biram Diouf

Mame Biram Diouf (c) AP Photo

Mame Biram Diouf (c) AP Photo

Mame Biram Diouf gagal bersinar di Manchester United setelah direkrut dari Molde pada 2009. Masa pinjamannya di Blackburn Rovers juga tidak terlalu impresif.

Di Stoke City, kerja kerasnya dihargai meski catatan golnya kurang memuaskan. Setelah tim terdegradasi, ia pindah ke Hatayspor dan tampil tajam di Turki.

Biram Diouf mencetak 19 gol dalam satu musim, lebih banyak dari lima musim terakhirnya di Inggris. Ada juga momen ikonik saat ia menjadi kiper dalam adu penalti dan menang.

4 dari 7 halaman

4. Bafetimbi Gomis

Aksi Bafetimbi Gomis bersama Kawasaki Frontale (c) J.LEAGUE - all rights reserved

Aksi Bafetimbi Gomis bersama Kawasaki Frontale (c) J.LEAGUE - all rights reserved

Bafetimbi Gomis dikenal dengan selebrasi khasnya yang ikonik. Momen-momen terbaiknya sering membuat orang lupa akan performanya di Premier League.

Di Swansea City, ia hanya mencetak 13 gol dalam dua musim. Catatan itu jauh dari masa jayanya di Ligue 1 bersama Saint-Etienne, Lyon, dan Marseille.

Setelah hengkang, Gomis menemukan kembali ketajamannya di Galatasaray. Ia memenangkan dua gelar liga dan sempat menjadi top skor dengan 29 gol.

5 dari 7 halaman

5. Alexander Sorloth

Selebrasi Alexander Sorloth dalam laga La Liga antara Villarreal vs Real Madrid, Senin (20/5/2024). (c) AP Photo/Alberto Saiz

Selebrasi Alexander Sorloth dalam laga La Liga antara Villarreal vs Real Madrid, Senin (20/5/2024). (c) AP Photo/Alberto Saiz

Alexander Sorloth punya karier yang naik turun dengan banyak kejutan. Dari gagal total di Premier League hingga bersinar di Turki, ia terus membuktikan dirinya.

Setelah mencetak 24 gol di Trabzonspor, ia gagal bersinar di RB Leipzig. Namun, di La Liga, ia menemukan kembali ketajamannya bersama Villarreal dan Atletico Madrid.

Musim ini, Sorloth menjadi pemain kunci bagi Diego Simeone. Gol penaltinya di menit akhir melawan Barcelona menjadi salah satu momen terbaiknya.

6 dari 7 halaman

6. Enner Valencia

Duel Enner Valencia dan Lucas Paqueta dalam laga Brasil vs Ekuador di kualifikasi Piala Dunia 2026, Sabtu (7/9/2024). (c) AP Photo/Bruna Prado

Duel Enner Valencia dan Lucas Paqueta dalam laga Brasil vs Ekuador di kualifikasi Piala Dunia 2026, Sabtu (7/9/2024). (c) AP Photo/Bruna Prado

Enner Valencia tidak pernah benar-benar bersinar di Premier League. Ia hanya mencetak delapan gol untuk West Ham dan tiga gol saat dipinjamkan ke Everton.

Setelah tiga tahun di Meksiko bersama Tigres, Valencia menemukan performa terbaiknya di Fenerbahce. Dalam 116 pertandingan, ia mencetak 59 gol dan menjadi andalan di lini depan.

Musim terakhirnya di Turki adalah yang paling produktif. Ia mencetak 29 gol dalam 31 laga liga, meskipun Fenerbahce gagal meraih gelar juara.

7 dari 7 halaman

7. Michy Batshuayi

Selebrasi penyerang Belgia, Michy Batshuayi usai mencetak gol ke gawang Kanada pada laga pertama Grup F Piala Dunia 2022, Kamis (24/11/2022) WIB. (c) AP Photo/Hassan Ammar

Selebrasi penyerang Belgia, Michy Batshuayi usai mencetak gol ke gawang Kanada pada laga pertama Grup F Piala Dunia 2022, Kamis (24/11/2022) WIB. (c) AP Photo/Hassan Ammar

Michy Batshuayi menjadi pahlawan Fenerbahce di final Turkish Cup 2023. Ia mencetak dua gol dalam kemenangan 2-0 atas Istanbul Basaksehir.

Meski kesulitan di Chelsea dan Crystal Palace, Batshuayi menemukan ketajamannya di Turki. Sejak 2021, ia membela Besiktas, Fenerbahce, dan Galatasaray, selalu mencetak dua digit gol setiap musim.

Ia telah memenangkan Super Cup bersama Besiktas dan Turkish Cup dengan Fenerbahce. Kini, meski pindah ke Eintracht Frankfurt, ia tetap berpeluang meraih medali juara liga bersama Galatasaray.

Sumber: Planet Football


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL