
Bola.net - Manchester United dikenal sebagai salah satu klub tersukses di era Premier League. Deretan penyerang tajam yang mereka miliki jadi salah satu kunci keberhasilan tersebut.
Sejak awal era Premier League, Setan Merah tak pernah kehabisan stok pemain depan berkualitas dunia. Beberapa dari mereka bahkan membentuk kombinasi trio yang sangat menakutkan bagi pertahanan lawan.
Kehadiran tiga penyerang andalan dalam satu tim memberi dampak signifikan pada produktivitas gol klub. Kolaborasi mereka kerap jadi pembeda dalam perebutan trofi bergengsi.
Bahkan dalam beberapa musim, total gol dari tiga pemain depan utama Manchester United mampu menyentuh angka luar biasa. Tak heran jika momen-momen tersebut tercatat manis dalam sejarah klub.
Berikut ini enam trio penyerang Manchester United paling tajam selama era Premier League, disusun berdasarkan jumlah gol terbanyak yang mereka hasilkan dalam satu musim liga.
6. Musim 2005/2006 – Van Nistelrooy, Rooney, Ronaldo (46 Gol)

Musim 2005/2006 menjadi saksi ketajaman Ruud van Nistelrooy dengan torehan 21 gol. Wayne Rooney tak kalah garang dengan 16 gol, dan Cristiano Ronaldo menyumbang 9 gol sebagai pemain muda penuh potensi.
Total 46 gol dari ketiga pemain ini menjadikan mereka salah satu kombinasi terbaik di masa transisi skuad Sir Alex Ferguson. Van Nistelrooy tetap menjadi predator utama, sementara Rooney dan Ronaldo mulai menanjak.
Meski lini depan produktif, United hanya finis di posisi kedua klasemen, tertinggal delapan poin dari Chelsea. Musim ini juga menjadi musim terakhir Van Nistelrooy sebelum pindah ke Real Madrid.
5. Musim 2011/2012 – Rooney, Hernandez, Welbeck (46 Gol)

Pada musim 2011/2012, Wayne Rooney mencetak 27 gol dan tampil sebagai mesin gol utama. Javier ‘Chicharito’ Hernandez mencatatkan 10 gol, sedangkan Danny Welbeck menambah 9 gol.
Gabungan ketiganya menghasilkan total 46 gol yang membantu Manchester United bersaing ketat dalam perburuan gelar. Ini juga menjadi musim paling produktif Rooney dalam satu musim Premier League.
Sayangnya, usaha mereka kandas di pekan terakhir. United harus merelakan gelar jatuh ke tangan Manchester City lewat gol dramatis Sergio Aguero.
4. Musim 1998/1999 – Yorke, Cole, Solskjaer (47 Gol)

Musim treble yang legendaris juga menampilkan trio penyerang tajam. Dwight Yorke mencetak 18 gol, Andy Cole menambah 17 gol, dan Ole Gunnar Solskjaer mencetak 12 gol dari bangku cadangan.
Dengan total 47 gol, trio ini memainkan peran vital dalam kesuksesan Manchester United menjuarai Premier League, FA Cup, dan Liga Champions. Duet Yorke dan Cole begitu padu, didukung Solskjaer yang efektif sebagai supersub.
Kreativitas dan kerja sama mereka di lapangan menjadi fondasi dominasi United sepanjang musim bersejarah tersebut.
3. Musim 2012/2013 – Van Persie, Rooney, Hernandez (48 Gol)

Robin van Persie langsung tancap gas di musim perdananya bersama United dengan 26 gol. Wayne Rooney dan Javier Hernandez masing-masing menambah 12 dan 10 gol, menciptakan total 48 gol.
Trio ini menjadi andalan Sir Alex Ferguson dalam musim terakhirnya sebagai manajer. Van Persie tampil tajam dan menjadi top skor liga.
Kontribusi ketiganya mengantarkan United meraih gelar Premier League ke-20 dalam sejarah klub, sekaligus menutup era Ferguson dengan manis.
2. Musim 1999/2000 – Yorke, Cole, Solskjaer (51 Gol)

Setelah musim treble, Dwight Yorke dan Andy Cole tetap tampil konsisten dengan 20 dan 19 gol. Ole Gunnar Solskjaer kembali produktif dengan 12 gol tambahan.
Dengan 51 gol secara keseluruhan, mereka membantu Manchester United mempertahankan gelar Premier League. Trio ini juga menjadi bagian dari tim yang mencetak 97 gol liga—rekor tertinggi United dalam satu musim.
Kombinasi agresif Yorke-Cole serta peran penting Solskjaer sebagai supersub terus memberi dampak besar bagi performa tim.
1. Musim 2007/2008 – Ronaldo, Tevez, Rooney (57 Gol)

Cristiano Ronaldo tampil gemilang dengan mencetak 31 gol dan meraih Sepatu Emas. Carlos Tevez menyumbang 14 gol, sementara Wayne Rooney menambah 12 gol, menghasilkan total 57 gol.
Trio ini menjadi kombinasi paling subur dalam sejarah Premier League Manchester United. Ronaldo menunjukkan kualitas kelas dunia, sementara Tevez dan Rooney menyokong dengan etos kerja luar biasa.
Musim ini berakhir manis dengan gelar Premier League dan Liga Champions. Dominasi mereka menjadi simbol era kejayaan Sir Alex Ferguson yang sulit dilupakan.
Sumber: Football365
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mantan Pelatih MU Ungkap Penyebab Jadon Sancho Flop di Setan Merah
Liga Inggris 3 Juli 2025, 23:37
-
Aston Villa Blunder Jika Lepas Ollie Watkins ke MU, Kok Bisa?
Liga Inggris 3 Juli 2025, 23:25
-
Striker Timnas Italia Ini Siap Gabung MU Asal Digaji Selangit!
Liga Inggris 3 Juli 2025, 23:15
-
Gercep, MU Langsung Bermanuver untuk Amankan Jasa Hakan Calhanoglu
Liga Inggris 3 Juli 2025, 23:07
LATEST UPDATE
-
Diskon Tiket Pesawat untuk Natal dan Tahun Baru, Penerbangan Dimulai 22 Desember 2025
News 17 November 2025, 14:35
-
Nestapa Pecco Bagnaia, Akui 2025 Musim Terburuknya di MotoGP: Tapi Saya Nggak Boleh Marah!
Otomotif 17 November 2025, 14:31
-
Italia Dibantai Norwegia di San Siro, Ini Pengakuan Pahit Locatelli
Piala Dunia 17 November 2025, 13:23
-
Gacor di Timnas Inggris, Harry Kane Lampaui Rekor Gol Pele
Piala Dunia 17 November 2025, 12:26
-
Apakah Portugal Lebih Baik Tanpa Cristiano Ronaldo? Ini Jawaban Roberto Martinez
Piala Dunia 17 November 2025, 12:12
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Las Vegas 2025 di Vidio, 21-23 November 2025
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Otomotif 17 November 2025, 11:47

-
Akhirnya! Lisandro Martinez Bakal Comeback di MU Pekan Ini?
Liga Inggris 17 November 2025, 11:44
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR