
Bola.net - Klub-klub yang dimiliki orang Indonesia di luar negeri kini mendapat perhatian lebih. Sebab, beberapa klub memilih merekrut pemain yang jadi andalan Timnas Indonesia agar sang pemain berkembang lebih baik.
Paling baru, ada nama Brisbane Roar yang merekrut Rafael Struick. Penyerang Timnas Indonesia itu didatangkan dari klub asal Belanda yakni ADO Den Haag dengan status free transfer.
Rafael Struick sejatinya jadi pilihan utama di ADO Den Haag pada awal musim 2024/2025. Pemain 21 tahun itu memainkan tiga laga hingga pekan kelima Eerste Divisie.
Sebelum Struick ke Brisbane Roar, ada saga transfer Marselino Ferdinan yang dapat perhatian. Marselino pindah ke Oxford United, klub yang mayoritas sahamnya dimiliki pengusaha Indonesia yakni Erick Thohir dan Anindya Bakrie.
Simak daftar klub-klub luar negeri yang dimiliki orang Indonesia di bawah ini ya Bolaneters.
Como 1907

Como 1907 jadi buah bibir fans Timnas Indonesia ketika promosi ke Serie A musim 2024/2025 ini. Como 1907 kemudian juga sempat dikaitkan dengan pemain Timnas Indonesia, Thom Haye.
Como 1907 melakukan aksi transfer yang menarik di awal musim Serie A 2024/2025 ini. Tim racikan pelatih Cesc Fabregas itu merekrut Raphael Varane dengan status free transfer.
Como 1907 sendiri dimiliki orang Indonesia yakni Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono. Faktor itu membuat beberapa orang Indonesia bisa ambil bagian di Como 1907 seperti Kurniawan Dwi Dwi Yulianto.
FCV Dender

Jumlah pengikut FCV Dender di media sosial meningkat tajam setelah merekrut Ragnar Oratmangoen, pemain Timnas Indonesia. FCV Dender meraih popularitas yang tinggi di kalangan fans Indonesia.
FCV Dender adalah klub yang dimiliki orang Indonesia, Sihar Sitorus. Pada 2018 lalu, ketika klub masih berada di kasta ketiga, Sihar sempat membawa beberapa pemain muda Indonesia untuk bermain di FCV Dender.
Pada musim 2024/2025, FCV Dender berada di kasta tertinggi sepak bola Belgia (First Division A). Mereka akan bersaing dengan klub-klub top seperti Anderlecht dan Club Brugge.
Lecce

Pada 2022 lalu, penguasaha asal Indonesia resmi membeli saham Lecce. Sosok itu tidak lain adalah Alvin Sariatmadja, CEO Emtek Group. Alvin membeli 10 persen saham Lecce lewat sebuah konsorsium.
Alvin itu bermitra dengan Boris Fancesco Jean Collardi (Bankir keturunan Italia-Swiss) dan juga pengusaha berdarah Italia-Swiss, Pascal Picci.
Lecce kini bermain di Serie A. Lecce bukan tim yang bersaing untuk gelar juara. Pada musim 2023/2024 lalu, Lecce finis di posisi ke-14 klasemen dengan meraih 38 poin dari 38 laga.
Oxford United

Sejak 2021 lalu, Oxford United diakuisisi dua orang Indonesia yakni Erick Thohir dan Anindya Bakrie. Sejak saat itu, prestasi Oxford United perlahan mulai membaik tiap musim.
Pada musim 2023/2024 lalu, mereka meraih tiket promosi ke Divisi Championship (kasta kedua, di bawah Premier League).
Pada musim 2024/2025, Oxford United bakal dapat perhatian lebih di kalangan fans Indonesia. Sebab, klub yang bermarkas di The Kassam Stadium itu merekrut pemain asal Indonesia yakni Marselino Ferdinan.
Tranmere Rovers

Satu lagi klub Inggris yang dimiliki orang Indonesia adalah Tranmere Rovers. Pada musim 2024/2025 ini, Tranmere Rovers bermain di League Two (kasta keempat di Inggris).
Tranmere Rovers merupakan klub lama di Inggris. Klub ini sudah didirikan pada 1884.
Saham Tranmere Rovers dimiliki Santini Group, yang identik dengan Keluarga Wanandi. Tranmere Rovers belum diperkuat pemain asal Indonesia. Namun, Tranmere Rovers mempercayakan aparel asal Indonesia, Mills, sebagai pemasok jersey.
Brisbane Roar

Brisbane Roar jadi nama yang familiar bagi publik sepak bola Indonesia. Sebab, klub ini sudah jadi milik Keluarga Bakrie sejak 2011 lalu. Beberapa pemain Indonesia pernah bermain untuk Brisbane Roar.
Paling baru, ada nama Rafael Struick yang bergabung dengan The Roar. Penyerang Timnas Indonesia didatangkan dengan status free transfer dari klub ADO Den Haag.
Di masa lalu, beberapa pemain Indonesia lain pernah membela Brisbane Roar. Yandi Sofyan bermain di Brisbane Roar pada 2014 lalu. Selain itu, Sergio Van Dijk juga pernah bermain untuk The Roar.
2 Klub Milik Orang Indonesia Lain
Selain nama-nama di atas, ada dua klub luar negeri yang dimiliki Orang Indonesia yakni Polillas Ceuta (Spanyol) dan Estrela da Amadora (Portugal).
Polillas Ceuta adalah klub Divisi Empat di Spanyol. Klub ini dimiliki Batavia Sports Grup (BSG) pada 2020 lalu. BSG sendiri punya afiliasi dengan salah satu SSB top di Jakarta yakni ASIOP.
Estrela bermain di kasta tertinggi sepak bola Portugal. Mereka promosi pada musim 2022/2023 lalu. Salah satu pemilik saham Estrela adalah Pakuan Football Enteprise.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Akhirnya, Jordi Amat Sudah Fit Dan Siap Merumput Lagi
Tim Nasional 17 September 2024, 20:43
-
Lampu Hijau! DPR Setujui Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders ke Timnas Indonesia
Tim Nasional 17 September 2024, 16:55
-
Mees Hilgers: Sangat Bangga Mewakili Negara Sebesar Indonesia
Tim Nasional 17 September 2024, 13:06
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55



















KOMENTAR