Saat ini Persebaya menduduki posisi puncak klasemen sementara wilayah timur. Mereka mengoleksi 36 poin dari 17 pertandingan. Sedangkan Persepam MU berada di peringkat ketujuh dengan 21 angka dari 16 pertandingan.
Laskar Sape Kerap bisa lolos ke babak delapan besar bila mereka memenangkan empat pertandingan sisa di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014. Dan salah satu laga tersebut adalah melawan Persebaya.
"Mereka mungkin akan coba bermain untuk menang. Sebab mereka butuh poin untuk lolos babak delapan besar," ucap Rahmad.
Rahmad menambahkan, dibanding dengan Persebaya Persebaya, kondisi kebugaran para pemain Persepam masih lebih unggul. Sebab masa istirahat mereka lebih banyak satu hari dibanding dengan Persebaya.
Selain itu, dalam kurun waktu dua minggu, Persepam hanya menjalani dua pertandingan. Sedangkan Persebaya harus melakoni empat laga. Termasuk dua pertandingan melelahkan di Yogyakarta.
"Mereka merasa menang karena tingkat kebugaran yang lebih baik. Masa istirahat mereka lebih banyak sehari dibandingkan kami," pungkas Rahmad. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Persebaya dan Persepam MU Legowo Laga Ditunda
Bola Indonesia 21 Agustus 2014, 20:10
-
Ini Trik Persita Siasati Kelelahan Jelang Kontra Gresik United
Bola Indonesia 21 Agustus 2014, 19:54
-
Ini Opsi PT Liga Indonesia Untuk Laga Persebaya vs Persepam
Bola Indonesia 21 Agustus 2014, 19:45
-
Jokdri: Kerjasama Dengan UEFA Untuk Tingkatkan Kompetisi
Bola Indonesia 21 Agustus 2014, 19:16
-
Kontra Gresik United, Persita Persiapkan Diri di Malang
Bola Indonesia 21 Agustus 2014, 19:05
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR