Bola.net - Antonio Valencia bakal dikenang sebagai salah satu pemain penting di Manchester United. Sebelum menjadi kapten Setan Merah, di masa lalu, Valencia adalah bocah penjual botol minuman di Uruguay.
"Apa yang dilakukan Antonio Valencia dalam kehidupannya benar-benar luar biasa. Saya sangat mengaguminya," kata mantan rekan setim Valencia di Wigan Athletic, Kevin Kilbane, saat mengungkapkan respek tingginya.
Tumbuh besar di Ekuador, Valencia yang masih belia dan dua saudara laki-lakinya bekerja keras memungut botol-botol dari jalanan. Ayah mereka kemudian akan menjual botol-botol itu dan mendapat uang untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga itu.
Meski hidup dalam belitan kesulitan, Valencia tak memadamkan impiannya untuk menjadi pesepak bola.
Seperti dilansir Sportbible, Selasa (4/8/2020), pada saat itu Valencia juga membantu sang ibu menjual minuman di salah satu stadion klub sepak bola lokal. Dia berusaha meluangkan waktu bermain sepak bola dengan kaki telanjang di dekat tempat tinggalnya untuk meningkatkan kemampuannya.
Setelah rangkaian kerja keras, momen perubahan yang ditunggu-tunggu Valencia datang saat usianya menginjak 11 tahun. Dia ditemukan seorang pencari bakat dan pelatih sebuah klub lokal dekat rumahnya, Pedro Perlaza. Sang pelatih melihat aksi Valencia saat bermain di lapangan berdebu dekat rumahnya dan membawanya bergabung ke tim lokal.
Saat berusia 14 tahun, dia mampu bermain menghadapi pemain-pemain berumur 18 tahun dan tetap bersinar.
"Dia menunjukkan jiwa kepemimpiannya meskipun ada perbedaan umur dengan pemain-pemain lain," kata Perlaza, pelatih pertama Antonio Valencia.
Klub Profesional Pertama Valencia
Dua tahun berselang, Antonio Valencia ditawari peluang bermain untuk klub Ekuador, El Nacional. Ketika dia pergi Ibu Kota Ekuador, Quito, untuk merampungkan kesepakatan dengan klub profesional pertamanya, itu adalah momen besar baginya. Tapi, ia merahasiakan kabar itu dari sang ayah.
"Saya tidak bilang kepada ayah, karena tahu ia tak akan membiarkan saya pergi," ungkap Valencia.
"Itu pertama kalinya saya pergi. Saya gugup karena tidak tahu harus tidur di mana atau makan di mana. Tapi, jika Anda punya impian dan ingin menjadi kenyataan, itulah yang harus dilakukan," imbuh pemain kelahiran 4 Agustus 1985 itu.
Meski tak memberi tahu sang ayah, tapi ibu dan lima saudaranya tahu keputusan itu. Mereka yang membayar tiket bus dari Lago Agrio (tempat tinggal Valencia) ke Quito yang memakan 8 jam perjalanan. Saat itu, dia dibayar 60 dolar AS sebulan oleh El Nacional.
"Ketika pertama sampai di sini (El Nacional), saya ingat mereka memberikan saya beberapa sepatu Adidas putih. Benar-benar luar biasa! Sebelum itu tidak ada sama sekali," kata Valencia melalui situs resmi Manchester United.
Valencia Bangga
Pencapaian Antonio Valencia bisa dibilang luar biasa, untuk seorang anak muda yang punya tekad kuat meraih kesuksesan untuk keluarganya. Selama 15 tahun sejak memiliki klub profesional pertama, Valencia merasakan bermain untuk tim-tim seperti Villarreal, Recreativo, dan Wigan Athletic.
Pencapaian terbesar Valencia tentu saja saat memperkuat klub raksasa Premier League, Manchester United. Bahkan ia pernah didaulat menjadi kapten Setan Merah. "Saya bangga dengan apa yang telah saya lakukan," ujar Valencia.
Valencia, yang telah berusia 35 tahun, kembali ke Ekuador pada akhir musim 2018/2019. Dia bergabung ke LDU Quito dengan status bebas transfer dan masih bermain di klub tersebut sampai sekarang.
Sumber: Sportbible
Disadur dari Bola.com (Penulis: Yus Mei Sawitri, 5 Agustus 2020)
Baca Ini Juga:
- Teori Konspirasi: Fulham Promosi, Manchester United Juara Premier League
- Membandingkan Alexis Sanchez di MU dan Arsenal: Pemain yang Sama dengan Wajah Berbeda
- Sudah 33 Tahun, Akankah Kasper Schmeichel Menjadi Lelucon Transfer Manchester United?
- Bocor! Jadon Sancho Pakai Nomor Punggung 7 dan Dapat Gaji Rp4,1 Miliar per pekan di MU
- Mengapa Jack Grealish tak Kunjung Menjadi Pemain Manchester United?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Link Live Streaming Manchester United vs LASK di Vidio.com
Liga Eropa UEFA 5 Agustus 2020, 23:42 -
Manchester United Bisa Menjuarai Liga Europa karena 5 Alasan Ini
Liga Eropa UEFA 5 Agustus 2020, 22:30 -
Ditinggal Smalling, Roma Kini Coba Datangkan Umtiti dari Barcelona
Liga Italia 5 Agustus 2020, 22:17 -
De Gea Kaget Temukan Kembarannya di Skotlandia
Bolatainment 5 Agustus 2020, 21:25 -
Jika Sancho Gagal, MU Beralih ke Pemain Bayern Munchen Ini
Bundesliga 5 Agustus 2020, 21:00
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR