
Bola.net - - Laga perdana Shopee Liga 1 yang mempertemukan tuan rumah PSS Sleman dengan Arema FC pada hari Rabu (15/5) berakhir ricuh. Bahkan para pemain Arema harus dibawa dari Stadion Maguwoharjo menggunakan kendaraan taktis Barracuda milik Brimob Polda DIY.
Kericuhan terjadi antarpendukung kedua klub, sempat membuat suasana pertandingan mencekam. Aksi saling lempar batu yang dilakukan suporter PSS dan Arema, membuat laga sempat dihentikan di babak pertama. Setelah 30 menit laga dilanjutkan hingga usai, dan kemenangan 3-1 untuk tuan rumah PSS.
Para pemain Arema FC baru keluar meninggalkan Stadion Maguwoharjo pada pukul Kamis (16/5) pukul 01.00 WIB. Satu per satu pemain Singo Edan masuk ke kendaraan taktis (rantis), dan dikawal anggota Brimob, untuk menuju hotel tempat menginap.
Tindakan ini harus ditempuh demi keselamatan skuat Singo Edan setelah keributan suporter saat pertandingan. Banyak korban luka-luka yang dialami baik suporter PSS maupun Arema karena insiden tersebut. Penyerang Arema FC, Sylvano Comvalius, mengaku insiden yang terjadi di Sleman ini merupakan kedua kalinya semenjak berkarier di Indonesia.
"Ini pengalaman kedua saya, sebelumnya terjadi saat bermain bersama Bali United di kandang PSM Makassar. Situasinya hampir sama, kami menaiki Barracuda untuk keluar dari Stadion. Saat itu bersama Stefano Lilipaly," terang pemain asal Belanda ini.
Mantan pemain klub Thailand, Suphanburi ini juga menyebut seperti hal seperti itu biasa terjadi di kompetisi sepak bola Indonesia. Dirinya berharap peristiwa di Sleman menjadi yang terakhir kalinya.
"Diakui atmosfer suporter Indonesia memang seperti ini. Tapi tidak perlu sampai seperti itu, sangat berbahaya untuk semua pihak," tandas pemain Arema FC yang pernah pencetak gol terbanyak Liga 1 musim 2017.
Sumber: Bola.com
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55























KOMENTAR