Bola.net - Michael Edwards punya jasa besar atas sukses Liverpool beberapa musim terakhir. Di balik skuad tangguh racikan Jurgen Klopp, Edwards adalah sosok di balik layar atas transfer pemain The Reds.
Edwards menjadi direktur olahraga Liverpool sejak 2016 lalu. Pada era Edwards, sejumalh transfer penting dilakukan Liverpool.
Mohamed Salah, Virgil van Dijk, Alisson, dan Fabinho adalah contoh sukses hasil kerja Edwards. Paling baru, ada nama Diogo Jota yang dibeli dari Wolves pada awal musim 2020/2021 lalu.
Namun, ada juga beberapa transfer Edwards yang gagal total. Siapa saja mereka? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Dominic Solanke
Solanke adalah pemain brilian pada usia muda. Dia meraih banyak gelar bersama Chelsea dan timnas Inggris. Solanke membawa Inggris juara Piala Dunia U-20 2017 dan dia mampu mencetak empat gol.
Liverpool memboyong Solanke dengan status bebas transfer. Jika penilaiannya berdasar performa, maka keputusan The Reds mengontrak Solanke bisa disebut gagal total. Solanke tak pernah menembus tim utama dan tampil bagus.
Namun, kegagalan itu ditutup dengan uang 21 juta euro yang didapat Liverpool saat menjual Solanke ke Bournemouth.
Naby Keita
Liverpool membayar mahal ketika membeli Naby Keita dari RB Leipzig. Pemain asal Guniea itu dibeli dengan harga 60 juta euro. Namun, hingga musim ketiga, Naby Keita gagal menembus tim utama The Reds.
Selain faktor cedera, Naby Keita memang gagal bersaing dengan Jordan Henderson, Fabinho, dan Wijnaldum untuk mendapat tempat di lini tengah. Musim lalu, Keita hanya sekali tampil penuh di Premier League.
Rapor buruk terbaru Naby Keita terjadi ketika dia dinilai sebagai biang kekalahan Liverpool atas Real Madrid.
Ben Davies
Kepanikan Liverpool pada bursa transfer Januari 2021 membuat Ozan Kabak dan Ben Davies datang ke Anfield. Mereka datang untuk menggantikan peran Joe Gomez dan Virgil van Dijk yang cedera.
Kabak sukses menembus tim utama Liverpool, namun tidak dengan Ben Davies. Pemain 25 tahun itu bahkan belum menjalani debutnya di Premier League. Transfer Ben Davies terasa sia-sia belaka bagi The Reds.
Alex Oxlade-Chamberlain
Liverpool membayar 38 juta euro pada Arsenal untuk mendapatkan jasa Chamberlain. Musim pertamanya berjalan cukup bagus, di mana Chamberlain bisa menjadi supersub. Dia tampil 32 laga, 18 kali sebagai pengganti.
Setelah itu, Chamberlain menjadi pesakitan. Musim 2018/2018 dia hanya bermain selama 19 menit, sisanya mengalami cedera. Musim ini pun sama, Chamberlain lebih sering cedera daripada bermain.
Tidak ada performa yang cukup menonjol dari Chamberlain selama bermain di Lliverpool.
Kostas Tsimikas
Ide Liverpool ketika membeli Tsimikas sangat jelas, menjadi pelapis Andy Roberston. Bek kanan asal Yunani itu dibeli dengan harga 14 juta euro usai tampil bagus bersama Olimpiakos.
Tsimikas benar-benar menjadi pelapis bagi Roberston. Sejauh ini, dia baru bermain selama lima menit di Premier League. Tsimikas bahkan kalah bersaing dengan James Milner untuk jadi pelapis Robertson.
Takumi Minamino
Minamino membuat Liverpool kagum lewat aksinya di Liga Champions bersama RB Salzburg. Pada musim 2019/2020 lalu, Minamino mencetak satu gol ke gawang Liverpool. Dia lantas dibeli pada Januari 2020 dengan harga 8.5 juta euro.
Transfer ini disikapi dengan skeptis oleh media Inggris. The Reds diklaim sedang melakukan strategi bisnis untuk memperluas pasar Asia. Sebab, secara teknis, Liverpool dinilai tidak butuh Minamino.
Benar saja, pada Januari 2021, Minamino dilepas ke Southampton dengan status pinjaman.
Alex Manninger
Ini adalah transfer yang aneh dari Liverpool. Manninger awalnya datang untuk berlatih bersama The Reds. Rupanya, dia dinilai cukup bagus untuk menjadi kiper cadangan. Manninger dikontrak dengan status bebas transfer.
Manninger tidak memainkan satu laga pun bersama Liverpool. Setelah musim 2016/2017 usai, eks kiper Juventus tersebut memilih pensiun.
Xherdan Shaqiri
Shaqiri pernah bermain untuk Bayern Munchen dan Inter Milan sebelum terdampar di Stoke City. Pada musim 2017/2018, dia tampil bagus dan Liverpool membelinya dengan harga 15 juta euro.
Shaqiri bukan pemain buruk, tapi dia punya masalah dengan cedera dan konsistensi. Shaqiri tak pernah bisa diandalkan untuk tampil setiap pekan. Musim lalu, dia hanya dua kali tampil sebagai pemain inti.
Marko Grujic
Grujic mendapat banyak pujian saat tampil bagus bersama Red Star. Liverpool, pada 2016 lalu, membeli Grujic dengan harga 7 juta euro. Namun, transfer ini kemudian gagal total.
Grujic belum pernah menjadi bagian dari tim utama Liverpool sampai saat ini. Bahkan, sejak 2017 lalu, Grujic rutin dipinjamkan ke klub lain. Musim ini dia dipinjamkan ke Porto.
Loris Karius
Nama yang mustahil dilupakan fans Liverpool, Loris Karius. Dia akan dikenang sebagai 'legenda' atas performanya pada final Liga Champions 2017/2018 lalu, di mana Liverpool kalah dengan skor 1-3 dari Real Madrid.
Karius membuat dua blunder konyol pada gol Karim Benzema dan Gareth Bale.
Liverpool memberi Karius dari Mainz dengan harga 10 juta euro pada 2016. Dia tidak pernah benar-benar menjadi kiper utama Liverpool karena harus bersaing dengan Simon Mignolet.
Adrian
Adrian didatangkan dari West Ham dengan status bebas transfer pada awal musim 2019/2020. Sejak awal, kiper asal Spanyol memang tidak diplot sebagai pilihan utama. Dia hanya jadi pengganti Alisson.
Namun, dengan pengalaman yang dimiliki, performa Adrian di bawah harapan. Dia acap kali membuat blunder. Belakangan, dia mulai terpingkirkan dan menjadi kiper ketiga Liverpool.
Ragnar Klavan
Liverpool membeli Ragnar Klavan dari klub Bundesliga, Augsburg pada awal musim 2016/2017. Saat itu, banyak yang bertanya soal kapasitas pemain yang dibeli dengan harga 5 juta euro itu.
Benar saja, Klavan tidak pernah jadi pemain utama Liverpool. Pilar timnas Estonia itu lebih sering duduk di bangku cadangan. Performanya juga tidak cukup menonjol.
Klavan dijual ke Cagliari pada 2018 dengan harga 1.3 juta euro.
Sumber: Berbagai Sumber
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Klaim Eks MU Soal Duel Real Madrid vs Liverpool: Game Over!
Liga Champions 8 April 2021, 22:57 -
Van Dijk Lewat, Konate Anggap Ramos Sebagai Bek Terbaik di Dunia
Bundesliga 8 April 2021, 22:26 -
Bukan Liverpool, Steven Gerrard Bakal Latih Klub EPL Ini di Musim Depan?
Liga Inggris 8 April 2021, 18:20 -
Liverpool Batalkan Rencana Perekrutan Ibrahima Konate, Ada Apa?
Bundesliga 8 April 2021, 17:00
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto2 Mandalika 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Daniel Holgado
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:54 -
Manchester United Diminta Mainkan Mbeumo di Depan Demi Kembalikan Performa Bruno
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:42 -
Di-Backing Sir Jim Ratcliffe, Ruben Amorim Belum akan Dipecat MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:39 -
Manchester United Boleh Kok Angkut Adam Wharton, Tapi....
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:22 -
Prediksi Real Madrid vs Villarreal 5 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 13:14 -
Haram Hukumnya Sunderland Remehkan MU: Mereka Tim yang Berbahaya!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:02 -
Hasil Latihan Moto3 Mandalika 2025: Angel Piqueras Ungguli Maximo Quiles
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Seret, Mikel Arteta Woles Aja!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:46
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR