
Bola.net - Chelsea harus menjalani musim 2022/2023 ini dengan penuh keterpurukan. Salah satu faktornya adalah penunjukan Graham Potter sebagai pelatih The Blues pada bulan September 2022 silam yang menjadi sumber bencana awal bagi Kai Havertz dkk.
Klub raksasa asal Inggris tersebut diklaim terlalu berani mempercayakan kepemimpinan tersebut kepada pelatih yang belum pernah menjadi juara bersama klub manapun. Biasanya, The Blues diasuh oleh pelatih yang memiliki prestasi mentereng dalam karier kepelatihannya.
Apalagi, melatih klub sebesar Chelsea merupakan kali pertama bagi Potter dan tentu menjadi tekanan yang begitu besar bagi dirinya. Pemilik klub sudah memberikan semua apa yang diperlukan oleh Potter. Akan tetapi, pria yang memiliki lisensi UEFA Pro tersebut tidak memberikan hasil yang maksimal bagi The Blues.
Tercatat, Potter sudah menjalani total sebanyak 31 pertandingan bersama Chelsea. Namun, performa The Blues di bawah asuhan Potter diyakini kian memburuk hingga akhirnya resmi dipecat. Dia hanya mencatatkan 12 kali kemenangan, delapan kali imbang, dan 11 kali mengalami kekalahan.
Meski The Blues masih memiliki banyak pemain bintang di skuad mereka, namun beberapa pemain ini belum berada dalam kondisi terbaik mereka selama berada di bawah asuhan Graham Potter . Lantas, siapa saja pemain tersebut? Berikut empat pemain Chelsea yang performanya tidak optimal bersama Graham Potter.
Kalidou Koulibaly
Kalidou Koulibaly sempat tampil apik bersama Napoli di Serie A. Karena performanya tersebut akhirnya dia diboyong oleh Chelsea pada awal musim panas kemarin. Namun, bek asal Senegal tersebut mengalami penurunan performa setelah pindah ke Chelsea.
Pada musim ini, Koulibaly kerap kali tidak bermain dengan maksimal di bawah asuhan Graham Potter. Padahal, performanya ketika bersama Napoli menjadikan dirinya sebagai salah satu bek terbaik di Serie A kala itu.
Meski menit bermainnya diatas rata-rata, kontribusi Koulibaly terhadap tim juga bisa dibilang begitu kecil. Eks pemain Napoli itu sudah mengemas tujuh kartu kuning dan satu kartu merah dan mampu mencatatkan dua gol serta satu assistnya di musim ini.
Pierre-Emerick Aubameyang
Kedatangan Pierre-Emerick Aubameyang di Chelsea pada pertengahan musim ternyata tidak mempengaruhi hasil The Blues pada musim ini. Namanya sempat mencuat ketika Aubameyang membela Borussia Dortmund dan juga rival sekota mereka yaitu Arsenal.
Pria berusia 33 tahun tersebut pernah mendapatkan gelar top skor bersama Arsenal di Premier League tahun 2018/2019 dengan total 22 gol. Namun sayang, saat ini performanya di Chelsea kerap kali tidak dibutuhkan ketika berada di bawah asuhan Graham Potter.
Tercatat, Aubameyang hanya mencatatkan 18 kali total pertandingan bersama The Blues. Dia mampu menciptakan satu gol di Liga Inggris dan dua gol serta satu assistnya ketika berlaga di Liga Champions.
Terakhir Aubameyang bertanding yaitu ketika Chelsea menjamu Tottenham bulan Februari silam. Dia hanya bermain sebanyak tujuh menit saja. Hingga saat ini, dirinya tidak pernah mendapatkan panggilan bermain bersama The Blues.
Raheem Sterling
Raheem Sterling diboyong dari Manchester City dengan biaya yang mencapai 56,2 juta euro. Meski harganya bisa dibilang mahal, Sterling belum mampu menunjukkan performa gemilang bersama Chelsea di musim pertamanya.
Pemain asal Inggris tersebut kerap kali dihantui oleh cedera hamstring yang ia alami di musim ini. Sehingga, performa Sterling di lapangan juga sedikit terganggu. Di musim pertamanya bersama Chelsea, Sterling sudah bermain sebanyak 27 kali di seluruh kompetisi.
Tercatat, Dia sudah membukukan menit bermain sebanyak 1.917 menit dan berhasil mencetak tujuh gol serta tiga assist sementar ini. Mungkin saja dirinya bisa bersinar seperti berada di Manchester City andai dirinya tidak mengalami cedera yang berkepanjangan saat ini.
Mykhailo Mudryk
Kondisi Mykhailo Mudryk di Chelsea bisa dibilang sangat buruk semenjak pemain asal Ukraina tersebut direkrut dari Shakhtar Donetsk dengan bandrol yang sangat mahal yaitu sekitar 89 juta poundsterling. Apalagi, dirinya tidak tampil secara reguler di bawah asuhan Potter.
Didatangi Chelsea pada Januari kemarin, tidak menjamin Mudryk bermain secara reguler bersama The Blues di musim ini. Tercatat, pria berumur 22 tahun tersebut hanya bermain sebagai pemain pengganti. Pada musim ini, Mudryk sudah bermain sebanyak 14 total pertandingan dan hanya mampu membukukan tiga gol serta tiga assist bersama Chelsea.
Sumber : Transfermarkt
Penulis : Irasz Fabian Ilyasa (Penulis merupakan peserta Magang Merdeka 2023)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bursa Kandidat Manajer Baru Chelsea: Nama Luis Enrique Mencuat!
Liga Inggris 3 April 2023, 23:31 -
Jika Ben Chiwell Cabut, Chelsea Bidik Bek Barcelona Ini Sebagai Gantinya
Liga Inggris 3 April 2023, 19:26
LATEST UPDATE
-
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03 -
Jadwal Serie A Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:36 -
Incaran Harbolnas 10.10: Kenali Ciri Khas 6 Merek Batik Pria Premium Ini
News 3 Oktober 2025, 16:33 -
Jadwal La Liga Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:16 -
Cek Jadwal dan Live Streaming LaLiga 2025/26 Minggu Ini: di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:10 -
Prediksi Napoli vs Genoa 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:06 -
Saksikan dan Nonton LaLiga 2025/26 Sevilla vs Barcelona, Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR