5 Faktor yang Membuat Liverpool Pantas Juara Premier League 2024/2025

5 Faktor yang Membuat Liverpool Pantas Juara Premier League 2024/2025
Euforia Liverpool usai memastikan gelar juara Premier League 2024/2025. (c) AP Photo/Jon Super

Bola.net - Liverpool resmi mengakhiri musim 2024/2025 dengan manis, meraih gelar Premier League kedua mereka dalam lima musim terakhir. Di bawah kendali Arne Slot, The Reds tampil luar biasa sepanjang musim.

Liverpool hanya butuh hasil imbang saat menjamu Tottenham di Anfield, Minggu (27/4/2025) malam WIB. Tuan rumah sempat dikejutkan oleh gol Dominic Solanke ketika laga baru berjalan 12 menit.

Namun, dukungan luar biasa suporter yang memadati Anfield membuat skuad The Reds tampil kesetanan dengan mencetak lima gol sekaligus mengakhiri laga dengan kemenangan 5-1.

Dengan perolehan poin 82, Liverpool sudah mustahil dikejar oleh pesaing terdekat, Arsenal meski liga masih menyisakan empat pertandingan. Liverpool pun berpesta di Anfield.

Berikut adalah lima faktor utama yang mendefinisikan perjalanan gemilang mereka menuju tahta juara.

1 dari 6 halaman

Awal Fantastis Arne Slot

Selebrasi Arne Slot setelah Liverpool jadi juara Liga Inggris 2024/25 usai mengalahkan Tottenham di Anfield, Minggu (27/04/2025). (c) AP Photo/Jon Super

Selebrasi Arne Slot setelah Liverpool jadi juara Liga Inggris 2024/25 usai mengalahkan Tottenham di Anfield, Minggu (27/04/2025). (c) AP Photo/Jon Super

Menggantikan sosok legendaris seperti Jurgen Klopp bukanlah tugas mudah, namun Arne Slot berhasil membungkam keraguan tersebut sejak dini.

Pelatih asal Belanda ini mencetak rekor baru dengan memenangkan tiga laga pembuka Premier League tanpa kebobolan, menyamai prestasi langka yang sebelumnya hanya dicapai oleh Sven-Goran Eriksson dan Jose Mourinho.

Tak berhenti di situ, Slot juga menjadi manajer Liverpool pertama yang mencatat delapan kemenangan dari sepuluh laga awal, serta mencapai 10 kemenangan tercepat dalam 12 pertandingan. Start yang luar biasa ini membangun pondasi kokoh bagi Liverpool untuk melaju hingga akhir musim.

2 dari 6 halaman

Transformasi Ryan Gravenberch

Duel Ryan Gravenberch dan Boubakary Soumare di laga Leicester City vs Liverpool, Premier League 2024/2025 (c) AP Photo/Rui Vieira

Duel Ryan Gravenberch dan Boubakary Soumare di laga Leicester City vs Liverpool, Premier League 2024/2025 (c) AP Photo/Rui Vieira

Ryan Gravenberch, yang semula direkrut Klopp dari Bayern Munchen, justru menemukan peran terbaiknya di bawah arahan Slot.

Tidak lagi sekadar menjadi gelandang tengah serbaguna, Gravenberch direposisi menjadi gelandang bertahan — keputusan yang terbukti jitu.

Konsistensi bermain di satu posisi membuat Gravenberch berkembang pesat. Ia menjadi salah satu dari tiga pemain yang selalu tampil sebagai starter di Premier League musim ini, dengan kontribusi impresif di berbagai aspek permainan, termasuk mendominasi duel udara dengan persentase kemenangan tertinggi di antara para gelandang liga.

3 dari 6 halaman

Musim Sensasional Mohamed Salah

Penyerang Liverpool Mohamed Salah berfoto selfie setelah memenangkan laga Premier League melawan Tottenham, Minggu (27/4/2025) malam WIB. (c) AP Photo/Jon Super

Penyerang Liverpool Mohamed Salah berfoto selfie setelah memenangkan laga Premier League melawan Tottenham, Minggu (27/4/2025) malam WIB. (c) AP Photo/Jon Super

Di usia hampir 33 tahun, Mohamed Salah menunjukkan bahwa usia hanyalah angka. Sang Raja Mesir tampil luar biasa dengan mencetak 28 gol dan 18 assist, terlibat langsung dalam 58 persen dari total gol Liverpool musim ini.

Salah tak hanya memecahkan rekor kontribusi gol dalam satu musim Premier League (46 kontribusi dalam 38 pertandingan), tetapi juga hampir memastikan dirinya menjadi pemain kelima dalam sejarah liga yang memimpin daftar gol dan assist di musim yang sama.

Performa fenomenal ini juga berujung pada perpanjangan kontrak baru berdurasi dua tahun untuk sang megabintang.

4 dari 6 halaman

Peran Vital Ruben Peeters

Skuad Liverpool merayakan gol Alexis Mac Allister ke gawang Tottenham di Anfield, Minggu (27/04/2025). (c) AP Photo/Jon Super

Skuad Liverpool merayakan gol Alexis Mac Allister ke gawang Tottenham di Anfield, Minggu (27/04/2025). (c) AP Photo/Jon Super

Meski sempat diterpa badai cedera yang menimpa nama-nama besar seperti Diogo Jota, Alisson, hingga Trent Alexander-Arnold, Liverpool tetap mampu menjaga stabilitas performa mereka.

Di balik ketangguhan fisik skuat ini, ada sosok Ruben Peeters, pelatih fisik utama yang direkrut langsung oleh Slot. Keahlian Peeters dalam mengelola beban latihan dan memaksimalkan kondisi fisik pemain menjadi aset berharga.

Ketika klub-klub lain bergulat dengan krisis cedera, Liverpool tetap melaju kencang berkat prinsip sederhana namun penting: "Kemampuan terbaik adalah ketersediaan."

5 dari 6 halaman

Ketangguhan di Laga Tandang

Selebrasi bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold setelah mencetak gol ke gawang Leicester City. (c) AP Photo/Rui Vieira

Selebrasi bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold setelah mencetak gol ke gawang Leicester City. (c) AP Photo/Rui Vieira

Salah satu pembeda utama Liverpool musim ini adalah dominasi mereka di laga tandang. The Reds tak hanya mengoleksi poin dari lawatan ke markas lawan, tapi melakukannya dengan gaya.

Kemenangan mencolok seperti 3-0 di Old Trafford, 6-3 di Tottenham Hotspur Stadium, dan 5-0 di London Stadium menunjukkan superioritas mereka.

Ketangguhan mental juga terlihat saat Liverpool memaksakan hasil imbang dramatis di Emirates Stadium dan City Ground. Bahkan di Etihad Stadium, mereka pulang membawa kemenangan berkat aksi brilian Salah.

Dari 17 laga tandang, hanya Craven Cottage yang gagal mereka taklukkan — sebuah bukti kekuatan mental dan teknis yang menjadi fondasi kejayaan Liverpool musim ini.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL