
Bola.net - Premier League bisa disebut sebagai liga paling kejam. Tekanan kompetisi yang begitu tinggi memaksa tim untuk terus memberikan yang terbaik. Bagi pelatih atau manajer, ancaman pemecatan pun terasa begitu dekat.
Sebagai contoh, musim 2022/2023 lalu, Liga Inggris begitu kejam dalam memecat pelatih. Total ada 14 pelatih yang harus dipecat sepanjang musim, ada yang dipecat di pekan-pekan awal, ada pula yang baru dipecat menjelang akhir musim.
Nah, musim ini Liga Inggris 2023/2024 baru berjalan sekitar seperempat. Total 10 pertandingan sudah ditempuh. Ada beberapa tim yang langsung tampil bagus, tapi ada pula yang terseok-seok.
Kasus yang paling sering dibicarakan adalah Manchester United. Setan Merah tertahan di peringkat ke-8 klasemen sementara, baru lima kali menang, sudah lima kali kalah.
Sepekan terakhir, situasi MU tampak semakin buruk. Gosip pemecatan Erik ten Hag pun mulai muncul dan semakin kuat. Bahkan nama-nama calon pengganti Ten Hag mulai disebut.
Kali ini Ten Hag tidak sendiri. Ada beberapa nama lain yang juga tidak aman di kursi pelatih timnya. Hasil buruk di lapangan jadi sumber masalah utama.
Paling tidak, ada 5 manajer klub Premier League yang paling mungkin dipecat musim 2023/2024 ini. Siapa saja?
5. Erik ten Hag - Man United
Manchester United memang mengawali musim dengan buruk, tapi untungnya posisi Ten Hag masih belum seburuk itu. Ten Hag ada di posisi kelima dalam daftar lima besar kali ini.
Setan Merah mencatatkan awal musim terburuk mereka sejak tahun 1930. Mereka baru memetik lima kemenangan dari 10 pertandingan awal, itu pun dengan performa yang kurang meyakinkan.
Ten Hag adalah satu-satunya manajer tim top six yang masuk daftar lima besar ini. Situasi semakin sulit karena Ten Hag dikenal sebagai pelatih yang berani membuat keputusan-keputusan ekstrem.
4. Rob Edwards - Luton Town
Luton Town adalah salah satu tim promosi di Premier League 2023/2024. Sejak awal, keberhasilan Luton Town naik kasta sudah jadi cerita unik tersendiri. Bahkan terkesan dijadikan candaan.
Mereka bisa disebut sebagai klub paling miskin di antara 20 klub peserta Liga Inggris musim ini. Bahkan Luton harus mengeluarkan banyak uang untuk merenovasi stadion di awal musim agar layak menyelenggarakan pertandingan.
Luton saat ini ditangani Rob Edwards, manajer yang berjasa mengantar mereka ke kasta tertinggi Liga Inggris. Masalahnya, sekarang posisi Edwards pun tidak aman. Timnya sudah tujuh kali kalah, baru sekali menang, dan kini terdampar di zona degradasi dengan 5 poin dari 10 pertandingan.
3. Andoni Iraola - Bournemouth
Posisi Bournemouth memang masih di atas Luton Town, tapi situasi pelatih Andoni Iraola lebih buruk dari Rob Edwards. Sebab, Bournemouth bukanlah tim promosi, mereka sudah bermain di Premier League dalam beberapa tahun terakhir.
Saat ini Bournemouth baru mengumpulkan 6 poin dari 10 pertandingan. Mereka baru sekali menang, tiga kali imbang. Bahkan kemenangan itu pun baru datang di pekan ke-10 kemarin.
Skuad Bournemouth seharusnya sudah lebih siap dan lebih matang untuk bersaing di Liga Inggris. Karena itulah posisi Iraola benar-benar tidak aman, terancam dipecat.
2. Vincent Kompany - Burnley
Kisah manis Vincent Kompany mungkin harus berakhir lebih cepat. Dia pernah dielu-elukan sebagai pahlawan Burnley, sosok yang bisa membawa mereka kembali ke kasta tertinggi sepak bola Inggris. Sekarang, Kompany tidak bisa duduk nyaman di kursi pelatih.
Musim lalu Burnley memang tampil luar biasa di Championship, sangat dominan, lolos promosi ke Premier League dengan meyakinkan. Sayangnya, level permainan mereka ternyata belum cukup untuk kasta tertinggi.
Kompany baru mempersembahkan satu kemenangan untuk Burnley sejauh ini. Mereka tertahan di peringkat ke-19 dengan 4 poin saja dari 10 pertandingan. Nahasnya, Burnley akan menghadapi beberapa laga alot ke depannya.
1. Paul Heckingbottom - Sheffield United
Posisi terburuk dan paling mungkin dipecat saat ini diisi oleh manajer Sheffield United, Paul Heckingbottom. Situasinya sulit, bahkan sepertinya pemecatan hanya menunggu waktu.
Sheffield terpuruk di dasar klasemen sementara. Mereka baru meraih 1 poin dari 10 pertandingan Liga Inggris sejauh ini, sudah 9 kali kalah, 1 kali imbang, dan belum pernah merasakan kemenangan.
Fans sudah mendesak klub untuk memecat pelatih. Masalahnya, tidak mudah mencari pengganti di tengah musim yang sedang berjalan.
Klasemen Liga Inggris 2023/2024
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Good Ebening! Unai Emery Jadi Calon Manajer Baru Manchester United
Liga Inggris 3 November 2023, 23:15 -
Dulu Diincar MU, Sekarang Penyerang Leipzig Ini Dibidik Arsenal
Bundesliga 3 November 2023, 22:21 -
Demi Fans, Scott McTominay Minta Manchester United Lekas Kembali ke Jalur Kemenangan
Liga Inggris 3 November 2023, 22:15 -
Fulham vs Manchester United, 3 Poin Harga Mati untuk Setan Merah
Liga Inggris 3 November 2023, 21:51 -
Punya Mental Baja, Erik Ten Hag Optimistis MU Bakal Bangkit dan Sulit Dikalahkan
Liga Inggris 3 November 2023, 21:01
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto2 Mandalika 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Daniel Holgado
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:54 -
Manchester United Diminta Mainkan Mbeumo di Depan Demi Kembalikan Performa Bruno
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:42 -
Di-Backing Sir Jim Ratcliffe, Ruben Amorim Belum akan Dipecat MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:39 -
Manchester United Boleh Kok Angkut Adam Wharton, Tapi....
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:22 -
Prediksi Real Madrid vs Villarreal 5 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 13:14 -
Haram Hukumnya Sunderland Remehkan MU: Mereka Tim yang Berbahaya!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:02 -
Hasil Latihan Moto3 Mandalika 2025: Angel Piqueras Ungguli Maximo Quiles
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Seret, Mikel Arteta Woles Aja!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:46
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR