
Bola.net - Awal musim 2025/2026 berjalan sangat berat bagi Manchester United. Tiga kekalahan dari enam pertandingan membuat posisi mereka merosot ke papan bawah klasemen Liga Inggris. Tekanan terhadap pelatih Ruben Amorim pun semakin keras terdengar.
Sejumlah media Inggris melaporkan bahwa manajemen MU ingin Amorim meninggalkan formasi 3-4-3. Sistem itu dianggap kurang ampuh membawa hasil maksimal di Premier League. Namun, Amorim menegaskan bahwa kabar tersebut tidak sepenuhnya akurat.
Situasi ini makin ramai dibicarakan jelang duel kontra Sunderland akhir pekan ini. Amorim kembali diminta memberikan klarifikasi tentang gaya bermain timnya. Ia pun menyampaikan secara terbuka bahwa dirinya sudah melakukan perubahan strategi.
Meski begitu, Amorim menolak jika kegagalan MU hanya dilihat dari perspektif formasi. Menurutnya, ada faktor lain yang lebih penting dan itulah yang kini menjadi pekerjaan rumah utama skuad Setan Merah.
Amorim Beberkan Perubahan Formasi MU

Dalam wawancara dengan Sky Sports, Amorim menegaskan bahwa ia sebenarnya sudah meninggalkan formasi tiga bek di laga terakhir kontra Brentford. Ia menyebut bahwa susunan timnya berbeda dengan yang banyak diberitakan media.
“Tidak ada tiga bek melawan Brentford. Akhir-akhir ini kami bermain dengan Luke Shaw, dua bek tengah, dan satu bek kanan. Mereka bermain di posisi yang berbeda di awal,” kata Amorim.
Pelatih berusia 40 tahun itu juga menyebut perubahan lain yang ia lakukan pada babak kedua. Menurutnya, saat itu MU tampil dengan pendekatan berbeda yang justru lebih menyerupai formasi 4-4-2 klasik.
“Jadi, ini bukan tiga bek tengah, tapi sama saja dengan posisi yang sedikit berbeda. Melawan Brentford, babak kedua, seperti formasi 4-4-2,” tegas Amorim.
Masalahnya pada Detail, Bukan Sistem

Amorim kemudian menegaskan bahwa fokus utama seharusnya bukan pada angka formasi. Baginya, masalah MU muncul dari detail kecil yang gagal dijalankan pemain saat bertanding.
Ia menyoroti kelemahan MU baik saat menyerang maupun bertahan. Situasi tersebut diperparah oleh kegagalan di momen krusial, termasuk ketika timnya tidak bisa memanfaatkan peluang emas dari titik putih.
“Masalahnya, kami kurang bagus saat menguasai bola, kami kurang bertenaga saat tidak menguasai bola, dan kami kalah,” ungkap Amorim.
“Tapi bayangkan kami mencetak gol penalti (melawan Fulham). Di gol terakhir, kami berusaha memenangkan pertandingan, semua pemain berada di luar posisi. Itu bisa terjadi dalam formasi 4-3-3 atau 3-4-3. Jadi, saya pikir detail lebih penting daripada sistemnya,” tutupnya.
Klasemen Liga Inggris
(Sky Sports)
Baca Juga:
- Diterpa Kritik Tajam, Amorim Pilih Bertahan dan Pasrahkan Nasibnya ke Dewan MU
- Cerita Unik Eks Pemain Akademi MU Gunakan ChatGPT untuk Nego Kontrak
- Blak-Blakan! Ini Pengakuan Antony Soal Perlakuan Tidak Menyenangkan di MU
- Meski Bersinar di Crystal Palace, Oliver Glasner Dinilai Tak Cocok untuk MU
- Michael Carrick Dapat Pekerjaan Baru di Tengah Spekulasi Kembali ke Manchester United
- Manchester United Diminta Mainkan Mbeumo di Depan Demi Kembalikan Performa Bruno
- Di-Backing Sir Jim Ratcliffe, Ruben Amorim Belum akan Dipecat MU!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Cetak Gol Lagi, Benjamin Sesko Jadi Man of The Match Laga MU vs Sunderland
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 23:23
-
Breaking News! Ruben Amorim Mainkan Senne Lammens Jadi Starter Lawan Sunderland!
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:05
-
Bos MU: Sunderland Berpotensi Bikin Prahara di Old Trafford!
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 19:28
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55























KOMENTAR