Bola.net - Kiper Liverpool, Alisson Becker mengungkapkan bahwa ia sangat bahagia dengan musim pertamanya di Anfield. Dia juga berharap bisa membantu klub meraih hal-hal besar di kemudian hari.
Alisson didatangkan Liverpool dari AS Roma pada musim panas tahun lalu, tepatnya pada 19 Juli 2018. Liverpool dan Roma sepakat dengan nilai 72,5 juta euro yang membuatnya kala itu menjadi kiper termahal sebelum dipecahkan Kepa Arrizabalaga saat dibeli Chelsea sebulan setelahnya.
Di musim pertamanya, Alisson langsung didapuk menjadi kiper utama Liverpool. Kepercayaan itu ia balas dengan performa yang ciamik dan membuatnya terpilih menjadi kiper terbaik (Golden Glove) Premier League setelah mencatatkan 21 clean sheet sepanjang musim.
Bukan itu saja, ia juga masuk dalam skuat terbaik Liga Champions musim lalu sekaligus membawa Liverpool memenangi trofi Liga Champions. Performa mentereng di musim perdananya itu pun banyak mengundang decak kagum.
Lantas bagaimana perasaan Alisson mengenai musim pertamanya bersama Liverpool itu? Simak artikel selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters!.
Sesuai Ekspektasi
Dikutip dari situs resmi klub, Alisson ditanya mengenai pengalaman pertamanya bersama Liverpool. Diakuinya, ia sangat nyaman dan ekspektasinya kepada The Reds terjadi di musim debutnya di Inggris itu.
"Semuanya baik-baik saja. Ini sudah menjadi musim yang luar biasa dengan momen-momen hebat," ujar kiper 26 tahun yang tengah bergabung dengan skuat Brasil di Copa America 2019 ini.
"Klub ini luar biasa, ekspektasi saya terhadap klub terwujud. Saya bahagia berada di sini bersama staf top, para pemain top, dan juga suporter yang luar biasa. Saya sangat bersemangat setiap hari untuk berlatih dan bekerja keras, bermain, masuk ke lapangan dan melakukan yang terbaik untuk rekan setim saya, suporter dan keluarga saya. Dan saya juga mencoba mencapai sesuatu yang besar untuk klub ini," tambahnya.
Adaptasi yang Bagus
Dilanjutkan juga oleh Alisson bahwa dia merasa tak banyak yang berbeda dari apa yang pernah ia alami ketika bermain di Italia dan juga Brasil bersama Internacional. Menurutnya, pengalaman bermain bersama timnas Brasil membantunya berkembang dan mengenali berbagai macam jenis lawan.
"Ini tak jauh berbeda dari sepak bola yang saya mainkan di Italia dan Brasil. Saya bermain untuk tim nasional, jadi anda bermain melawan berbagai macam pemain. Untuk datang ke Premier League, bagi saya, ini adalah satu langkah maju dalam karir saya," lanjutnya.
"Saya hanya fokus di setiap pertandingan dan setiap hari. Saya bekerja banyak untuk melakukan yang terbaik dari saya dan mencoba tak merasakan perubahan dari kota dan negara kepada saya. Saya sangat bahagia," tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Manchester United Optimis Daratkan Bruno Fernandes
Liga Inggris 19 Juni 2019, 22:00
-
Kylian Mbappe Ingin Ikuti Jejak Steven Gerrard
Liga Eropa Lain 19 Juni 2019, 17:15
-
UEFA Super Cup: Fans Chelsea dan Liverpool Dapat Jatah 5.000 Tiket
Liga Eropa Lain 19 Juni 2019, 12:29
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR