
Bola.net - Kapten Liverpool Jordan Henderson mengaku ia kesulitan menggambarkan perasaan yang ia alami ketika memastikan sukses membawa The Reds jadi juara Premier League musim 2019-20.
Penantian panjang itu telah berakhir. Setelah 30 tahun menunggu, Liverpool akhirnya memastikan bisa menjadi juara liga untuk pertama kalinya sejak tahun 1990 silam.
Ini juga merupakan gelar pertama Liverpool sejak format kompetisi berubah menjadi Premier League. Bagi Henderson, ini juga merupakan gelar juara liga pertamanya di sepanjang karirnya.
Hal ini juga merupakan pembuktikan bagi Henderson pada mereka yang meragukannya. Sebelumnya pria 30 tahun ini memang sempat diragukan oleh sekelompok suporter The Reds.
Ia dianggap tak layak membela Liverpool dan dicap sebagai pemain medioker. Ia juga dianggap tak layak untuk menjadi kapten klub sebesar The Reds.
Perasaan Henderson
Liverpool memastikan juara dengan tujuh pertandingan tersisa. Mereka mengunci gelar juara setelah Manchester City dikalahkan Chelsea 2-1, Jumat (26/06/2020) dini hari WIB.
Henderson jelas merupakan salah satu sosok vital dalam kesuksesan Liverpool menjadi juara liga. Dan ketika ditanya oleh situs resmi The Reds tentang apa yang ia rasakan setelah berhasil membawa timnya jadi juara liga, ini jawaban sang skipper.
"Luar biasa, jujur rasanya sulit untuk digambarkan," jawab Henderson.
"Tetapi setelah peluit akhir itu hanya perasaan yang luar biasa lagi, terutama untuk menghabiskannya dengan semua pemain dan staf. Untuk akhirnya melewati garis itu melegakan tetapi juga perasaan yang luar biasa," serunya.
Sedikit Tegang
Skuat Liverpool sebelumnya bertanding melawan Crystal Palace. Setelah itu ternyata mereka tak pulang ke kediaman masing-masing.
Mereka menginap bersama-sama di sebuah hotel. Setelah itu muncul video yang menunjukkan bahwa skuat Liverpool mengadakan nobar laga Chelsea vs Manchester City.
Saat itu terlihat detik-detik ketika para pemain Liverpool menunggu laga berakhir. Setelah wasit meniup peluit, mereka langsung bersorak-sorai bahagia dan berpelukan.
"Kami cukup santai, hanya mencoba menikmati permainan, tapi kemudian sedikit aksi di kedua ujung lapangan, itu agak tegang. Ada sedikit hal yang terjadi, terutama di babak kedua, jadi itu adalah pertandingan yang bagus untuk ditonton dan pada akhirnya, jelas kami senang dengan hasilnya dan mudah-mudahan kami dapat mulai merayakannya begitu saya selesai di sini!" seru Henderson.
Skuat Liverpool sendiri memang langsung berpesta. Jordan Henderson dkk bisa melakukannya karena ada waktu jeda cukup lama sebelum menggelar laga berikutnya di Premier League yakni melawan Manchester City.
(Liverpoolfc.com)
Baca Juga:
- Liverpool dan Manchester City Bak Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo
- Mau Terus Pertahankan Kesuksesan, Liverpool Harus Ikuti Resep Ala Jose Enrique Ini
- Selamat! Liverpool Resmi Kunci Gelar Juara Premier League 2019/20
- Liverpool Akhirnya Juara Liga Setelah Sekian Lama, Netizen: Jangan Lama-Lama Lagi Puasanya
- Juara Premier League, Siapa Saja Pemain Liverpool Yang Dapat Medali Juara?
- 5 Pemain dengan Status 'Unsung Hero' Bagi Liverpool musim 2019/2020
- Klopp Persembahkan Gelar Premier League ke Dua Legenda Liverpool, Dalglish dan Gerrard
- Juara Premier League, Ini Rekor-Rekor yang Masih Bisa Dipecahkan Liverpool
- Bangganya Van Dijk Menjadi Bagian dari Liverpool dan Juara Premier League
- Selama Ada Jurgen Klopp, Hari-hari Bahagia Liverpool akan Terus Berdatangan
- Hehehe, Meme Kocak Sindiran untuk Manchester United Usai Liverpool Juara Premier League
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Juara Premier League, Kapan Liverpool Bisa Angkat Trofi?
Liga Inggris 26 Juni 2020, 22:55
-
Didepak Lampard, Kepa Balik ke Spanyol?
Liga Inggris 26 Juni 2020, 21:20
-
Frank Lampard: Posisi Chelsea di Empat Besar Belum Aman!
Liga Inggris 26 Juni 2020, 21:00
-
Video: Pesta Juara Sederhana Ala Skuat Liverpool
Open Play 26 Juni 2020, 19:24
-
Virgil Van Dijk Sudah tak Sabar Sentuh Trofi Juara Premier League
Liga Inggris 26 Juni 2020, 18:29
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR