
Bola.net - Pelatih Chelsea, Frank Lampard, tak bisa menerima perlakuan warganet terhadap salah satu penggawa mudanya, Tammy Abraham. Ia pun mendesak perusahaan media sosial untuk ikut bergerak mengatasi masalah rasisme di dunia sepak bola.
Perlakuan rasis dari sejumlah pengguna media sosial menyasar kepada Tammy Abraham usai Chelsea berhadapan dengan Liverpool di ajang UEFA Super Cup hari Kamis (15/8/2019). Pertandingan itu berakhir denga kekalahan Chelsea melalui drama adu penalti.
Tammy sempat menjadi pahlawan karena berhasil mempersembahkan penalti untuk Chelsea di babak perpanjangan waktu. Penalti yang berhasil dieksekusi oleh Jorginho itu membuat Chelsea berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Sayangnya, ia gagal menunaikan tugasnya kala menjadi eksekutor kelima dalam babak adu penalti. Alhasil, Chelsea kalah dan Tammy menjadi sasaran amarah pendukung timnya di media sosial.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Sudah Melampaui Batas
Di media sosial Twitter, Tammy diperlakukan secara semena-mena dengan sikap rasis oleh warganet. Jelas, Lampard selaku pelatih tak bisa menerima tindakan mereka yang brutal itu.
"Pertama, orang yang menulis itu seharusnya melihat kepada dirinya sendiri, dan kedua, saya pikir ini harus diawasi," ujar Lampard dikutip dari Goal. "Kami meminta Tammy untuk melihat itu setelah mencoba membantu kami menjuarai Super Cup, melakukan tugas hariannya,".
"Dia sudah melakukannya sejak umur delapan atau sembilan tahun. Dan dia diperlakukan seperti itu [tindakan rasis]. Luar biasa. Di zaman saya, poin lima dari 10 di The Sun adalah refleksi performa yang buruk. Sekarang lebih instan. Dan itu bukan candaan. Ini sudah melampaui batas," lanjutnya.
Desakan untuk Media Sosial
Lebih lanjut, Lampard mengatakan bahwa para pemain tidak bisa serta merta mengambil sikap tak acuh atas perlakuan kurang menyenangkan yang mengarah ke mereka. Apalagi di zaman media sosial seperti ini. Oleh karena itu, ia meminta perusahaan media sosial untuk mengawasi tindakan buruk dari para penggunanya terutama dalam kasus rasisme.
"Meminta mereka bermuka tebal itu terlalu mudah untuk dikatakan. Saat itu membuat anda tersakiti, itu akan menjadi masalah yang kami harus atasi. Sulit untuk melarang mereka melihatnya. Mereka sudah berada di media sosial sebelum sampai ke pelatih," tambahnya.
"Perusahaan media sosial, apakah mereka akan menghentikan seseorang yang dengan santai memasang apa yang orang lakukan terhadap Tammy? Itu tanggung jawab mereka. Kami sudah lebih sadar akan hal itu karena sudah terlalu banyak di luar sana, tapi saya tak tahu apakah sudah menjadi lebih baik atau buruk," lanjutnya lagi.
"Ini sangat sulit karena kami mencoba mengubah sikap, dan sudah ada banyak langkah maju yang secara tiba-tiba kembali mundur. Ini soal edukasi orang-orang - tapi saat mereka bersembunyi dibelakang telepon genggamnya, maka ini akan menjadi berat," tandasnya.
Media sosial, terkhusus Twitter, sudah mencoba untuk mengatasi kasus rasisme yang dilakukan oleh penggunanya. "Kami tetap berkomitmen secara mendalam untuk mengembangkan kesehatan obrolan dalam pelayanan kami dan dari segi itu, kami terus memprioritaskan keamanan dari pengguna kami," tukas juru bicara Twitter.
(Goal International)
Baca Juga:
- Giroud Pancarkan Aura Positif Setelah Chelsea Telan Dua Hasil Buruk
- Lampard Ingin Pertahankan Peran Kante Seperti di Era Maurizio Sarri
- Chamberlain Tampil Buruk di Laga Liverpool vs Chelsea, Klopp Bilang Itu Normal
- Cedera Gara-gara Ulah Suporter, Adrian Diragukan Tampil Lawan Southampton
- Klopp Bicarakan Bocornya Lini Pertahanan Liverpool
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Lampard Belum Bisa Pastikan Masa Depan Zappacosta di Chelsea
Liga Inggris 17 Agustus 2019, 20:00
-
Chelsea Ternyata Sempat Dekati Pelatih asal Portugal Ini Sebelum Tunjuk Lampard
Liga Inggris 17 Agustus 2019, 19:30
-
Data dan Fakta Premier League: Chelsea vs Leicester City
Liga Inggris 17 Agustus 2019, 18:18
-
Prediksi Chelsea vs Leicester City 18 Agustus 2019
Liga Inggris 17 Agustus 2019, 18:01
-
Pertahanan Buruk, Chelsea Diyakini Tidak Bisa Menang Lawan Leicester
Liga Inggris 17 Agustus 2019, 17:45
LATEST UPDATE
-
Wow! Seriusan? Manchester United Tertarik Angkut Neymar di Januari 2026?
Liga Inggris 18 November 2025, 15:36
-
Diincar MU, Conor Gallagher Akui Tidak Bahagia di Atletico Madrid?
Liga Inggris 18 November 2025, 15:25
-
Liverpool Sudah Tahu Harga Semenyo: Ternyata Nggak Mahal-mahal Amat
Liga Inggris 18 November 2025, 15:18
-
Bagaimana Kabar Cedera Franco Mastantuono?
Liga Spanyol 18 November 2025, 15:16
-
Tchouameni Tegaskan Masih Betah di Madrid di Tengah Rumor Ketertarikan Man United
Liga Spanyol 18 November 2025, 14:57
-
Wejangan Benzema Agar Vinicius Jr Raih Ballon d'Or: Syaratnya 1, Tapi Sulit!
Liga Spanyol 18 November 2025, 14:33
-
Deretan Pemain Top yang Absen di Piala Dunia 2026: Tak Ada Szoboszlai dan Mbeumo
Piala Dunia 18 November 2025, 14:30
-
Tok! DPR Resmi Sahkan RKUHAP Jadi Undang-Undang, Ini 14 Poin Krusialnya
News 18 November 2025, 14:12
-
Jadwal Timnas Indonesia U-22 Hari Ini, Selasa 18 November 2025: Mali U-22 Part II
Tim Nasional 18 November 2025, 14:05
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55























KOMENTAR