Bola.net - - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mengungkapkan kegeramannya kepada para pemain setelah timnya dipermak Leicester City dengan skor 3-1.
Liverpool diprediksi akan meraih kemenangan saat melawan Leicester di King Power Stadium. Terlebih kondisi tuan rumah tengah goyah pasca pemecatan pelatih yang mengantar mereka membuat sejarah musim lalu, Claudio Ranieri akhir pekan lalu.
Namun yang terjadi justru sebaliknya. The Reds pulang dengan tangan hampa setelah kalah 1-3. Dua gol Jamie Vardy dan satu gol Danny Drinkwater hanya mampu dibalas satu gol Philippe Coutinho.
"Bila kami menampilkan permainan terbaik kami dan bermain benar-benar bagus dan kami kalah, saya akan menerimanya, itulah sepakbola," ujar Klopp kepada Sky Sports, sebelum mengkritik para pemainnya.
"Kami tak melakukannya dengan cukup, ini terlihat seperti kami tak pernah berbicara tentang kekuatan Leicester. Itulah masalah sebenarnya. Saya telah berbicara tentang ini di ruang ganti. Itu tak cukup, jelas. Itu bahkan tak mendekati cukup," tambahnya.
"Kami harus bekerja, secara jelas dan mencoba dengan segala sesuatu yang harus kita lakukan lebihi baik lain kali. Ini benar-benar sulit untuk melihat apa yang kami biasanya mampu lakukan di kinerja ini. Tak bagus saat menyerang, tak bagus saat bertahan. Itulah bagaimana anda kalah. Tak ada alasan untuk saat ini, anda selalu bisa menemukan alasan, tapi saya tak siap mencari alasan," tandasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ini Beda Ibrahimovic Dengan Shevchenko Menurut Carragher
Liga Inggris 28 Februari 2017, 23:41
-
Dipermalukan Leicester, Liverpool Diklaim Tak Akan Bisa Finis Empat Besar
Liga Inggris 28 Februari 2017, 23:01
-
Legenda The Reds: Liverpool Benar-benar Bobrok
Liga Inggris 28 Februari 2017, 22:11
-
Wijnaldum Harapkan Respon Liverpool Usai Dipermalukan Leicester
Liga Inggris 28 Februari 2017, 21:46
-
Klopp: Liverpool Memang Pantas Dikritik
Liga Inggris 28 Februari 2017, 19:43
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR