
Bola.net - Frank Lampard tidak perlu mendengar isu soal pemecatannya. Ia sudah tahu karier kepelatihannya di Chelsea berakhir ketika sebuah momen terjadi setelah menghadapi Luton Town di FA Cup.
Lampard ditunjuk sebagai pengganti Maurizio Sarri pada tahun 2019 lalu. Ia datang dengan pengalaman yang minim karena baru saja memulai karier kepelatihannya bersama klub divisi Championship, Derby County.
Penunjukan itu cukup beralasan. Selain karena statusnya sebagai legenda klub, Lampard juga mampu membawa Derby County masuk ke babak play-off Championship yang menjadi salah satu jalur buat promosi ke Premier League.
Sayang, Derby gagal. Mereka kalah di babak final dan harus merelakan tiket partisipasi Premier League kepada Aston Villa. Kendati demikian, itu masih dianggap sebagai sebuah prestasi mengingat Lampard masih baru di dunia kepelatihan.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Momen Ketika Lampard Dipecat
Seperti halnya di Derby, Lampard juga memberikan harapan kepada Chelsea. Awal-awal karier kepelatihannya terbilang cukup apik. Namun perlahan, prestasi the Blues semakin menurun hingga klub kehilangan kesabaran.
Kemenangan atas Luton Town tak cukup untuk menyelamatkan karier Lampard. Selang beberapa jam setelah pertandingan, ia dipecat. Lalu Chelsea mengumumkan Thomas Tuchel sebagai pengganti Lampard di kursi kepelatihan.
"Kami mengalahkan Luton di ronde keempat FA Cup. Kemudian pada pagi harinya, saya mendapatkan pesan dari Bruce Buck, ketua klub: 'Bisakah anda memindahkan jadwal latihan dan menemui kami di ruang direksi?'," kenangnya.
"Saya langsung tahu. Memang begitu adanya. Mereka ingin beranjak dan tidak ada yang bisa anda lakukan di sana," lanjut Lampard dalam siniar Gary Neville, The Overlap.
Sadar Bakalan Dipecat
Lampard sadar betul tuntutan yang ada dalam Chelsea. Klub sebesar itu sudah jelas menginginkan trofi setiap musimnya. Dan kalau itu gagal terwujud, maka pelatih yang harus siap menanggung konsekuensinya.
"Saya tidak pernah berada dalam posisi seperti itu sebelumnya, jadi rasanya sedikit tidak terasa nyata waktu itu, namun ketika anda mengambil pekerjaan, anda paham bahwa panggilan itu akan datang."
"Di Chelsea, itu mungkin saja akan datang kecuali anda bisa memenangkan gelar berturut-turut dan itu takkan pernah terjadi," pungkasnya.
Ancaman itu juga yang kini ada di pundak Tuchel sekarang. Namun posisinya masih aman mengingat Chelsea baru saja menjuarai Liga Champions dan sedang berada di jalur yang tepat untuk memenangkan Premier League.
(The Overlap)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi West Ham vs Chelsea 4 Desember 2021
Liga Inggris 3 Desember 2021, 18:01
-
Juventus Ambil Ancang-ancang Bajak Jorginho
Liga Italia 3 Desember 2021, 17:03
-
Chelsea Bakal Tukar Timo Werner dengan Robert Lewandowski?
Liga Inggris 3 Desember 2021, 16:43
-
Ternyata, Ini Alasan Ralf Rangnick Pilih Gabung MU dan Tolak Chelsea
Liga Inggris 3 Desember 2021, 16:09
-
Pernah Cadangkan Kiper Termahal di Dunia, Apa Sih Pertimbangan Frank Lampard?
Liga Inggris 3 Desember 2021, 12:00
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR