
Bola.net - Kerugian besar sedang menanti klub raksasa Premier League, Arsenal. Hal ini disebabkan oleh dampak pandemi virus Corona, baik yang telah terasa sekarang maupun setelahnya.
Masalah yang timbul dari virus Corona berasal dari penundaan Premier League. Sampai sekarang, belum diketahui sampai kapan kompetisi sepak bola papan atas Inggris itu akan bergulir kembali.
Tidak ada pertandingan, artinya Arsenal tak mendapatkan pemasukan dari penjualan tiket penonton. Imbasnya bisa semakin parah andah Premier League menjalankan salah satu rencananya, yakni menggelar laga tanpa penonton.
Ya, menggelar pertandingan tanpa penonton dianggap sebagai solusi terbaik untuk melanjutkan kompetisi di tengah situasi pandemi ini. Dengan begitu, resiko penyebaran virus Corona di Inggris bisa diperkecil.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Kerugian Bermain Tanpa Penonton
Jika dilihat secara sekilas, menggelar pertandingan tanpa penonton adalah solusi terbaik bagi semua pihak mulai dari penyelenggara kompetisi sampai fans. Tapi tidak dari sisi klub.
Arsenal Supporters' Trust (AST) memberikan analisis secara detail soal dampak potensial dari krisis virus Corona yang bisa dihadapi klub. Salah satunya berasal dari sektor finansial.
AST mewanti-wanti kalau cadangan uang Arsenal bisa dibabat habis jika situasi terburuk terhadi pada musim depan. Dan kemungkinan besar the Gunners takkan aktif terlalu sering di bursa transfer.
Hasil analisis juga menunjukkan bahwa klub bisa menelan kerugian sebesar Rp359 miliar (19 juta pounds) di akhir Mei 2020 karena laga tanpa penonton. Padahal sebelumnya, Arsenal sempat mencatatkan keuntungan Rp75 miliar (empat juta pounds).
Total Kerugian Sampai Rp2 Triliun
Angka kerugian di akhir bulan Mei itu baru permulaan. Masalah yang sebenarnya bisa terjadi pada musim depan jika Premier League harus menggelar tanpa kehadiran penonton lagi.
Perlu diketahui bahwa 24 persen dari pemasukan Arsenal berasal dari tiket musiman yang dijual pada awal musim. Mereka bisa kehilangan itu jika musim 2020/21 harus dilalui tanpa kehadiran penonton.
Belum lagi 'pukulan telak' dari sisi iklan. Secara keseluruhan, AST menyimpulkan bahwa Arsenal bisa mendapatkan kerugian sebesar Rp2 Triliun (144 juta pounds) sampai akhir musim 2020/21.
"Jika laga tertutup menjadi masalah yang memengaruhi keseluruhan musim depan maka klub bisa berhadapan dengan laporan kerugian 144 juta pounds," hasil analisis AST, dikutip dari Goal International.
(Goal International)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mikel Arteta Disebut Sulap Arsenal Jadi Penantang Gelar, Sepakat?
Liga Inggris 30 April 2020, 18:20 -
Incar Nabil Fekir, Milan dan Arsenal Bakal Gigit Jari
Liga Spanyol 30 April 2020, 18:15 -
Arsenal Coba Bajak Sergio Reguilon dari Real Madrid
Liga Inggris 30 April 2020, 16:50 -
Bek Arsenal Anggap Trio Liverpool Sebagai Lawan Tersulit
Liga Inggris 30 April 2020, 15:09
LATEST UPDATE
-
Membership Eksklusif Beauty & Wellness Hadir Lagi di FimelaXclusive Batch 3!
Lain Lain 3 Oktober 2025, 20:02 -
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR