Harapan Liverpool Hangus di Wembley

Harapan Liverpool Hangus di Wembley
Ekspresi kecewa Jarell Quansah & Curtis Jones di final Carabao Cup antara Liverpool vs Newcastle, Minggu (16/3/2025). (c) AP Photo/Alastair Grant

Bola.net - Liverpool kembali harus menelan pil pahit di musim ini. Setelah tersingkir dari Piala FA dan Liga Champions, kini mereka juga gagal mempertahankan gelar Carabao Cup.

Dalam laga final yang digelar di Wembley pada Minggu, 16 Maret 2025, Liverpool harus mengakui keunggulan Newcastle. Skuad asuhan Eddie Howe menang 2-1 dan membawa pulang trofi Carabao Cup.

Newcastle unggul lebih dulu lewat gol Dan Burn di menit ke-45 dan Alexander Isak pada menit ke-53. Liverpool hanya mampu membalas melalui gol Federico Chiesa di penghujung laga.

Harapan Liverpool untuk meraih gelar juara hangus dengan kekalahan dari Newcastle di Wembley. Melihat performa para pemain mereka dalam laga tadi, kekalahan itu sepertinya memang tak bisa dihindari.

1 dari 7 halaman

Benteng Rapuh: Lini Belakang Tak Berdaya

Caoimhin Kelleher dipercaya mengawal gawang menggantikan Alisson Becker. Dia sempat melakukan beberapa penyelamatan, tetapi tak mampu mencegah dua gol Newcastle.

Jarell Quansah yang bermain sebagai bek kanan mengalami kesulitan. Dia tak bisa memberikan kontribusi berarti dalam bertahan maupun menyerang.

Ibrahima Konate juga tampil di bawah standar. Sering kalah duel fisik, dia akhirnya ditarik keluar lebih awal di babak kedua.

2 dari 7 halaman

Menara yang Goyah: Van Dijk dan Robertson Gagal Mengawal

Virgil van Dijk berusaha memimpin lini belakang, tetapi gagal mengawal Isak yang mencetak gol kedua. Perannya sebagai pemimpin pertahanan pun dipertanyakan.

Andrew Robertson lebih aktif dalam membantu serangan dibandingkan Quansah. Namun, kelemahannya dalam duel udara membuat Newcastle mampu memanfaatkan situasi bola mati.

Liverpool yang biasanya kokoh di lini belakang kali ini justru terlihat rapuh. Organisasi pertahanan mereka gagal mengatasi tekanan dari Newcastle.

3 dari 7 halaman

Kehilangan Kendali di Tengah

Ryan Gravenberch kembali menunjukkan performa yang kurang meyakinkan. Dia tak mampu memberikan dampak berarti dan ditarik keluar lebih awal.

Alexis Mac Allister mencoba mengendalikan ritme permainan. Sayangnya, dia sering kehilangan bola dan gagal mengantisipasi gol pembuka Newcastle.

Dominik Szoboszlai bermain dengan intensitas tinggi, tetapi kurang efektif. Umpan-umpannya tidak mampu membongkar pertahanan lawan.

4 dari 7 halaman

Tumpul di Garis Depan

Mohamed Salah tampil di bawah performa terbaiknya. Pemain andalan Liverpool itu nyaris tak berkontribusi dalam serangan timnya.

Diogo Jota kesulitan mendapatkan peluang emas. Ketika kesempatan akhirnya datang di menit akhir, dia gagal memanfaatkannya.

Luis Diaz menjadi pemain yang paling aktif menyerang. Namun, ketajamannya masih jauh dari harapan untuk membobol gawang Newcastle.

5 dari 7 halaman

Harapan Terlambat dari Bangku Cadangan

Curtis Jones masuk dengan energi baru. Dia hampir mencetak gol, tetapi belum cukup untuk mengubah jalannya pertandingan.

Darwin Nunez menggantikan Jota, tetapi kurang memberikan dampak. Dia masih kesulitan menemukan ketajamannya di momen-momen krusial.

Cody Gakpo yang baru pulih dari cedera juga belum dalam performa terbaiknya. Dia tak mampu menghadirkan ancaman berarti bagi Newcastle.

6 dari 7 halaman

Chiesa dan Elliott: Cahaya di Tengah Kegelapan

Federico Chiesa masuk di menit ke-73 dan langsung mencetak gol. Golnya sempat membangkitkan harapan Liverpool, tapi pada akhirnya tak cukup untuk menyelamatkan mereka.

Harvey Elliott juga menunjukkan aksi gemilang. Pergerakannya di lini tengah membantu terciptanya gol Chiesa dan menjadi satu-satunya hal positif bagi Liverpool di laga ini.

Liverpool harus kembali menata diri usai kegagalan ini. Masih ada satu harapan tersisa bagi mereka, yakni di Premier League. Liverpool sebaiknya berdoa supaya mereka tidak terpeleset di sisa musim.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL