
Bola.net - Manchester United harus tertinggal terlebih dahulu untuk balik menundukkan Tottenham dalam duel Premier League 2020/21, Minggu (11/4/2021) kemarin. Kebiasaan ini tentu bukan hal baik untuk Setan Merah.
Ini bukan pertama kalinya MU harus tertinggal terlebih dahulu untuk kemudian bermain apik dan menang. Pasukan Ole Gunnar Solskjaer cukup sering melakukannya musim ini dan musim lalu.
Sebagian besar berakhir baik bagi MU, mereka bisa come back menang. Namun, ada beberapa laga penting yang gagal dan MU tetap kalah.
Kebiasaan MU ini juga diamati oleh mantan pemain mereka, Gary Neville. Apa katanya?
Lambat panas
Menurut Neville, perbedaan performa MU di babak pertama dan babak kedua kemarin terlihat jelas. Setan Merah benar-benar jadi tim berbeda di babak kedua dan Tottenham tidak siap menghadapi perubahan itu.
"Di babak pertama tidak ada hal yang terjadi, lalu tiba-tiba pertandingan jadi hidup. Performa MU di babak kedua luar biasa," kata Neville kepaa Sky Sports.
"Spurs tidak bisa mengatasi itu, terlepas dari fakta bahwa seharusnya mereka bisa bermain lebih baik, tapi MU benar-benar hebat."
"Mereka masuk ke babak kedua dan tampak seperti tim berbeda. Ada sesuatu yang menyulut semangat mereka dan tiba-tiba pertandingan jadi hidup," imbuhnya.
Harus berhenti segera
Come back dan menang memang lebih memuaskan, tapi bagi Neville kebiasaan ini harus segera dihentikan. MU tidak akan selalu membalikkan keadaan, pasti ada beberapa laga yang lewat.
"Saya kira MU harus menyelesaikan masalah ini. Namun, jika anda mencari karakter dalam tim: menang tandang, menang dari kondisi tertinggal, menang ketika tidak bermain maksimal, bagus dalam situasi bola mati," sambung Neville.
"Segala hal yang mendefinisikan daya tahan dan karakter, itulah hal-hal yang Anda mau, dan tim MU ini memiliki segalanya melimpah," tutupnya.
Sumber: Sky Sports
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Lagi Bobrok, Tottenham Disarankan Lepas Harry Kane
Liga Inggris 13 April 2021, 21:00
-
Bukan Manchester United, Ousmane Pilih Gabung Juventus
Liga Inggris 13 April 2021, 20:40
-
Lawan Granada, Manchester United Dapat Tambahan Amunisi
Liga Eropa UEFA 13 April 2021, 20:20
-
Disejajarkan dengan Roberto Carlos, Begini Respon Luke Shaw
Liga Inggris 13 April 2021, 20:00
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR