
Bola.net - Gelandang Chelsea, Jorginho, membandingkan gaya bermain timnya era Thomas Tuchel dan Frank Lampard. Jorginho merasa lebih nyaman dengan cara Chelsea bermain pada era Tuchel.
Jorginho datang ke Chelsea pada era Maurizio Sarri. Pemain timnas Italia itu acap kali disebut sebagai anak emas Sarri karena sudah bekerja sama sejak di Napoli.
Jorginho sempat kesulitan pada era Frank Lampard. Walau masih bermain secara reguler, dia dinilai tidak berada dalam performa terbaik. Awal musim ini, dia sempat disebut akan dilepas.
Beda Lampard dan Tuchel
Namun, sebelum Jorginho dilepas Chelsea, Lampard harus lebih dulu angkat kaki. Dia dipecat usai rangkaian hasil buruk pada akhir 2020. Lalu, Thomas Tuchel ditunjuk sebagai pengganti.
Bersama Tuchel, Jorginho seolah hidup laga. Dia mendapat peran yang krusial. Pemain yang lahir di Brasil itu kembali menemukan level permainan terbaik dan merasa cocok dengan gaya bermain Tuchel.
"Pelatih [Tuchel] ingin kami memiliki kendali atas permainan, bermain dari belakang, bahkan ketika tekanan datang," ucap Jorginho di situs resmi Chelsea.
"Jadi, bagi saya, itu cara yang bagus untuk bermain sepak bola yang saya suka, dan nikmati. Saya pikir itu lebih baik untuk karakteristik saya daripada bermain bola panjang, dan bola kedua," tegas pemain 29 tahun tersebut.
Cocok dengan Karakter Gelandang Lain
Jorginho juga merasa memainkan bola panjang tidak sesuai dengan karakter para gelandang Chelsea. N'Golo Kante dan Mateo Kovacic, menurut Jorginho, tidak akan tampil maksimal jika harus bermain dengan bola panjang.
"Kovacic gayanya adalah bermain pendek, dia datang, jadi saya tahu apakah dia ingin bermain satu-dua atau ketika dia ingin ruang untuk bergerak maju, dan menggiring bola."
"Bersama Kante, sama saja. Saat Anda bermain dengan teman Anda, Anda perlu memahami satu sama lain, dan memahami karakter mereka. Saya hanya mencoba memberinya opsi untuk melakukan satu-dua dan keluar," papar Jorginho.
Sumber: Chelsea
Baca Ini Juga:
- Pengakuan Emile Smith Rowe, Pernah Ditolak Chelsea
- Bukan MU, Chelsea atau Man City Diprediksi Bakal Juara FA Cup
- Klopp Senang Liverpool Tak Jumpa Chelsea atau Man City di Perempat Final UCL
- Dapat Porto, Chelsea Tak Mau Bernasib Seperti Juventus
- 5 Fakta Menarik dari Sederet Duel Akbar di Perempat Final Liga Champions 2020/21
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Man of the Match Chelsea vs Sheffield United: Ben Chilwell
Liga Inggris 21 Maret 2021, 23:23
-
Hasil Pertandingan Chelsea vs Sheffield United: Skor 2-0
Liga Inggris 21 Maret 2021, 22:28
-
Roman Abramovich Bicara Soal Tradisi Pemecatan Chelsea
Liga Inggris 21 Maret 2021, 21:00
-
Kai Havertz Bertekad Bawa Chelsea Jadi Juara FA Cup
Liga Inggris 21 Maret 2021, 11:00
-
Chelsea vs Sheffield United, Tuchel Berharap Tuah Olivier Giroud
Liga Inggris 21 Maret 2021, 10:40
LATEST UPDATE
-
Kabar Baik untuk Interisti! Hasil Tes Denzel Dumfries Jelang Derby Milan Diumumkan
Liga Italia 18 November 2025, 08:37
-
Solusi Panik? AC Milan Pertimbangkan Pulangkan Thiago Silva di Usia 41 Tahun!
Liga Italia 18 November 2025, 08:15
-
Lingkaran Setan Timnas Italia: Mengapa Azzurri Gagal di Kualifikasi Piala Dunia (Lagi)?
Piala Dunia 18 November 2025, 08:05
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR