Bola.net - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, mengeluhkan jadwal padat yang harus dihadapi timnya pada Boxing Day. Bahkan, Jurgen Klopp menyebut bermain dua kali dalam tiga hari termasuk dalam kategori kriminal.
Liverpool memang dihadapkan pada jadwal yang begitu pada pada akhir tahun 2019. Liverpool baru saja pulang dari Qatar. Mereka memainkan dua pertandingan di Piala Dunia Antarklub 2019.
Pulang dari Qatar, Liverpool lantas dihadapkan pada jadwal yang sangat padat. Mereka harus bermain sehari pasca Natal. Premier League kini tengah memasuki periode sibuk yang lebih dikenal dengan Boxing Day.
Banyak manajer, terutama yang berasal dari luar Inggris, mengeluhkan jadwal padat di Boxing Day. Namun, pihak Premier League tetap menggelar Boxing Day. Sebab, ini sudah masuk dalam tradisi sepak bola Inggris.
Jadwal Padat Layaknya Kriminal
Liverpool akan berjumpa Leicester City pada Jumat (27/12/2019) dini hari WIB. Setelah itu, The Reds bakal kembali bermain pada Minggu (29/12/2019) malam WIB dengan menjamu Wolves. Jadwal yang sungguh pada bagi Liverpool.
"Tidak ada manajer yang bermasalah bermain di Boxing Day, tetapi bermain pada tanggal 26 [waktu setempat] dan 28 adalah kriminal. Sama sekali tidak bagus," kata Jurgen Klopp dikutip dari Sportsmole.
"Tahun ini kami bermain tanggal 26 dan 29 dan ini seperti liburan. Saya mengerti semua yang mengatakan itu seharusnya tidak terjadi. Mereka tidak mengeluh," tambah pria asal Jerman.
Setelah dua laga padat paca Natal dan jelang tahun baru, Liverpool masih punya dua laga yang digelar berdekatan. Liverpool akan berjumpa Sheffield pada Jumat (3/1/2020) dan Everton pada Minggu (5/1/2010). Lagi-lagi, Liverpool memainkan dua laga dalam tiga hari.
Jurgen Klopp: Percuma Mengeluh

Jurgen Klopp sudah berulang kali protes dengan jadwal padat Boxing Day. Dia juga bukan satu-satunya manajer yang mengeluhkan. Louis van Gaal juga pernah protes. Begitu juga dengan banyak manajer non-Inggris lainnya.
"Kita bisa mengatakan apa yang kita inginkan tetapi tidak ada yang mendengarkan. Tubuh membutuhkan waktu tertentu untuk pergi lagi. Itu adalah sains. Tapi kami mengabaikan itu sepenuhnya."
"Saya memahami setiap manajer yang mengeluhkan kondisi ini dari waktu ke waktu - atau hampir selalu, tetapi orang lain harus memutuskan itu," ucap mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut.
Sumber: Sportsmole
Baca Ini Juga:
- Jika Tinggalkan Manchester United, Nemanja Matic Bisa Berlabuh ke 3 Klub Ini
- Januari Harga Turun, Manchester United Kejar Kalidou Koulibaly
- Latih Liverpool, Jurgen Klopp Merasa jadi Pria Paling Beruntung di Dunia
- Catatan Unbeaten Liverpool Diprediksi Berakhir di Kandang Leicester
- Arsenal Berambisi Bajak Wonderkid Manchester United, Siapakah Dia?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal dan Live Streaming Leicester City vs Liverpool di Mola TV
Liga Inggris 26 Desember 2019, 23:51
-
Ederson Optimis Manchester City Bisa Susul Liverpool
Liga Inggris 26 Desember 2019, 21:20
-
Ederson: Rivalitas Dengan Alisson Cuma Sebatas di Lapangan
Liga Inggris 26 Desember 2019, 20:54
-
Januari, Liverpool Didesak Beli Dua Amunisi Baru
Liga Inggris 26 Desember 2019, 20:19
-
Liverpool Diperbolehkan Pakai Lencana Emas di Premier League
Liga Inggris 26 Desember 2019, 19:49
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR