Jurgen Klopp Nyaman di Balik Layar, Tak Tertarik Lagi Kembali Jadi Pelatih Usai Tinggalkan Liverpool

Jurgen Klopp Nyaman di Balik Layar, Tak Tertarik Lagi Kembali Jadi Pelatih Usai Tinggalkan Liverpool
Jurgen Klopp ketika menonton laga Liverpool vs Crystal Palace di Anfield pada 25 Mei 2025. (c) AP Photo/Jon Super

Bola.net - Jurgen Klopp tampaknya sudah menemukan ketenangan setelah resmi meninggalkan kursi pelatih Liverpool. Ia memilih jalur baru yang lebih tenang dengan bekerja di balik layar, bukan lagi sebagai juru taktik di pinggir lapangan.

Setelah menutup lembaran panjang bersama Liverpool di akhir musim 2023/2024, Klopp kini mengisi perannya sebagai Kepala Sepak Bola Global di Red Bull. Pria asal Jerman tersebut menjalani masa transisi dengan memilih kehidupan yang lebih stabil.

Meski kini tak aktif melatih, Klopp tetap menjadi bahan perbincangan di dunia sepak bola. Beberapa tim besar seperti Bayern Munchen dan bahkan Timnas Jerman masih saja dikaitkan dengannya.

Namun sejauh ini, Klopp belum menunjukkan keinginan untuk kembali duduk di bangku pelatih. Banyak pihak masih menunggu apakah ia akan mengikuti jejak pelatih veteran yang terus berkarya hingga usia lanjut.

1 dari 4 halaman

Tak Lagi Tertarik Menjadi Pelatih

Jurgen Klopp ketika diperkenalkan secara resmi sebagai Global Head of Soccer di Red Bull pada 15 Januari 2025 lalu. (c) AP Photo/Haiko Mandl

Jurgen Klopp ketika diperkenalkan secara resmi sebagai Global Head of Soccer di Red Bull pada 15 Januari 2025 lalu. (c) AP Photo/Haiko Mandl

Dalam wawancara bersama media Jerman, Welt, Jurgen Klopp mengungkapkan perasaannya soal kehidupan sebagai pelatih. Ia menyiratkan bahwa masa itu sudah lewat, dan kini lebih memilih menjaga keseimbangan hidup.

Klopp menjelaskan bahwa dunia kepelatihan membuatnya kehilangan ruang untuk kehidupan pribadi. Tekanan besar, jadwal padat, dan tuntutan konstan membuatnya merasa jauh dari kehidupan normal.

“Dulu saya seperti berada di terowongan stadion, tetapi tidak pernah dengan diri saya sendiri. Sekarang saya lebih memperhatikan diri saya sendiri,” seru Klopp pada Welt.

“Meski kedengarannya konyol, saya berhenti melakukan apa yang selalu ingin saya lakukan. Namun, gaya hidup itu membawa saya terlalu jauh dari kehidupan normal, dan akhirnya, saya tidak lagi memiliki kehidupan normal,” keluhnya.

2 dari 4 halaman

Peran Baru Beri Keseimbangan Hidup

Jurgen Klopp memberikan pidato perpisahan untuk fans Liverpool di Anfield, Minggu (19/05/2024). (c) AP Photo/Jon Super

Jurgen Klopp memberikan pidato perpisahan untuk fans Liverpool di Anfield, Minggu (19/05/2024). (c) AP Photo/Jon Super

Pekerjaan barunya di Red Bull membawa angin segar bagi kehidupan pribadi Klopp. Ia bisa merasakan ritme kerja yang lebih sehat dan lebih fleksibel dibandingkan saat menjadi pelatih.

Menurut Klopp, peran barunya tetap menantang namun memberinya kontrol lebih besar atas waktunya. Ia juga bisa lebih dekat dengan keluarga, sesuatu yang sangat ia rindukan selama bertahun-tahun terakhir.

“Sekarang saya memiliki pekerjaan yang memuaskan dan juga intens. Saya tidak tidur di pagi hari dan tidak tidur larut malam, tetapi saya dapat mengatur pekerjaan saya dengan lebih baik. Istri saya, misalnya, sangat senang dengan pekerjaan itu karena kami dapat merencanakan segala sesuatunya dengan lebih baik daripada sebelumnya,” ucap Klopp dengan nada lega.

3 dari 4 halaman

Klopp Tak Melihat Dirinya Kembali ke Pinggir Lapangan

Jurgen Klopp di laga Liverpool vs Wolverhampton di Anfield, Minggu (19/05/2024) malam WIB. (c) AP Photo/Jon Super

Jurgen Klopp di laga Liverpool vs Wolverhampton di Anfield, Minggu (19/05/2024) malam WIB. (c) AP Photo/Jon Super

Meski di masa depan mungkin akan ada tawaran dari klub-klub top maupun tim nasional, Jurgen Klopp tak menunjukkan minat untuk kembali melatih. Ia merasa sudah cukup dengan pencapaian dalam karier panjangnya sebagai manajer.

Menurut Klopp, jika ia kembali menjadi pelatih, maka ia akan terjun total seperti sebelumnya. Ia tak yakin ingin kembali menjalani kehidupan yang penuh tekanan dan tuntutan.

“Tentu saja saya juga menikmatinya. Ada kalanya saya tidak percaya dengan keberuntungan saya. Lihat saja dari mana saya berasal, dan kemudian saya berhasil masuk ke Liverpool FC, dan di sana saya berhasil dengan cukup baik,” serunya.

“Jika saya kembali melatih di suatu tempat, semuanya akan dimulai lagi. Saya adalah saya! Saya tidak bisa begitu saja mengambil alih dan melatih. Kemudian saya akan terlibat sepenuhnya di mana-mana lagi. Dan saya tidak melihat hal itu terjadi lagi,” tandas Klopp.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL