
Bola.net - Kedatangan Kai Havertz di Stamford Bridge disambut dengan euforia. Tanpa ada yang menyadari kalau gelandang berdarah Jerman itu bisa membuat pelatih Chelsea, Frank Lampard, sampai garuk-garuk kepala.
Chelsea mengumumkan perampungan transfer Kai Havertz dari Bayer Leverkusen beberapa pekan lalu. Sejumlah kabar mengatakan kalau the Blues harus merogoh kocek sebesar 71 juta pounds demi mendapatkannya.
Havertz dimainkan dalam dua pertandingan perdana Chelsea di pentas Premier League 2020/21. Sayangnya, ia belum bisa memberikan penampilan yang sepadan dengan harganya saat ini.
Posisinya pun mengalami perubahan di dua pertandingan tersebut. Saat menghadapi Brighton, Haverz dimainkan sebagai gelandang. Namun saat melawan Liverpool, ia bermain sebagai seorang false 9.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Menciptakan Masalah Buat Chelsea
Perubahan posisi tersebut menarik perhatian banyak orang, termasuk Jamie Carragher yang notabene legenda Liverpool. Ia meyakini kalau Lampard kebingungan dalam menentukan posisi yang tepat bagi Havertz dalam skema permainannya.
"Saya melihat dan langsung berpikir, meski baru dua laga, 'di mana Havertz bisa bermain? Dia cocoknya berada di mana dalam 4-3-3?' ujarnya kepada Sky Sports.
"Dia sudah hampir terlihat seperti pemain tipikal No.10 dan kami tidak melihat banyak dari mereka di dunia sepak bola zaman sekarang," lanjutnya.
Bisa Bermain Sebagai False 9, Tapi...
Saat di Bayer Leverkusen, Kai Havertz kerap ditempatkan pada posisi sayap dalam formasi 4-2-3-1. Namun Carragher percaya kalau sang pemain bisa memainkan peran false 9, hanya saja tidak dengan komposisi pemain Chelsea yang sekarang.
"Antara dia menjadi bagian dari tiga penyerang pada posisi yang melebar atau mengambil bagian dalam tiga gelandang dan menyerang dari sektor tengah. Namun di tempatnya hari ini, saya tidak yakin itu cocok dengan Chelsea," tambahnya.
"Mungkin cocok buat dia, dia bermain sebagai false 9 dengan Leverskusen, namun itu ditentukan oleh di mana [Lampard] akan memainkan semua pemain ini," kata Carragher.
Namun satu yang pasti di mata Carragher adalah Kai Havertz bisa bersinar dalam pentas Premier League. Hanya saja pria berusia 21 tahun tersebut membutuhkan waktu beradaptasi dengan liga yang baru.
(Metro)
Baca Juga:
- Jangan Anggap Thiago Silva Pemain Tua, Sebut Saja Dia Berpengalaman
- Chelsea Belum Optimal Habis Belanja Besar, Fans Diminta Bersabar
- Thiago Silva, Kunci Pertahanan Chelsea Bisa Kokoh Lagi
- Frank Lampard Konfirmasi Edouard Mendy Tes Medis di Chelsea
- Musim Lalu Cuma di Posisi 4, Musim Ini Chelsea Targetkan Finis di 3 Besar
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Chelsea Dibantai Bayern Munchen, Timo Werner Sempat Takut Salah Pilih Klub
Liga Inggris 23 September 2020, 21:45
-
Dibuang Chelsea, Manchester United Tampung Callum Hudson-Odoi?
Liga Inggris 23 September 2020, 20:00
-
Bos Chelsea Berubah Pikiran Mengenai Declan Rice
Liga Inggris 23 September 2020, 17:00
-
Chelsea vs Barnsley, Callum Hudson-Odoi Bakal Dapat Kesempatan
Liga Inggris 23 September 2020, 16:40
-
Coba Beradaptasi di Chelsea, Thiago Silva Giat Belajar Bahasa Inggris
Liga Inggris 23 September 2020, 15:55
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR