Bola.net - - Mantan pelatih Manchester United, Jose Mourinho tampaknya belum benar-benar menerima kegagalannya menangani Setan Merah beberapa bulan lalu. Mourinho yakin dia telah melakukan pekerjaan yang luar biasa bersama MU, meski pada akhirnya dipecat dengan tidak baik.
Akhir 2018 lalu, perjalanan Mourinho sebagai pelatih MU harus pupus lebih awal. Dia dinilai gagal membangkitkan MU. Mourinho dipecat, dan Ole Gunnar Solskjaer ditunjuk sebagai penggantinya.
Awalnya, memilih Solskjaer tampak seperti keputusan yang tepat. MU langsung bangkit dan menunjukkan semangat bermain luar biasa. Namun, kebangkitan itu tak bertahan lama. Solskjaer gagal menjaga stabilitas tim, MU kembali terpuruk jelang akhir musim.
Kondisi itu membuktikan bahwa bukan Mourinho yang salah, tetapi ada masalah yang lebih besar yang mengganggu MU sebagai klub. Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Musim Terbaik
Mourinho sebenarnya terbilang apik menangani MU. Dia mampu membawa MU menduduki posisi runner-up Premier League di musim keduanya, juga mempersembahkan trofi Liga Europa. Sayangnya, musim ketiga Mou berjalan buruk.
"Pada umumnya, para pemain bisa semakin terkikis [lelah fisik dan emosional], khususnya jika anda meminta banyak hal dari mereka. Ketika saya mengatakan musim kedua itu fantastis, itu karena potensial dan target kami terpenuhi," tegas Mou kepad L'Equipe via Express.
"Saya benar-benar memeras mereka, seperti jeruk, demi mencapai target. Ketika anda punya sekelompok grup pemain profesional yang ambisius, yang mau bekerja keras dan bertalenta, klub yang terstruktur dengan baik, anda tidak akan mengalami pengikisan itu."
Tidak Mau Jadi Boneka
Sayangnya, Mourinho tidak mendapatkan dukungan itu dari MU. Dia merasa seorang diri, kesulitan menghadapi pemain-pemain yang dilindungi klub. Meski masalah itu tidak mudah, Mourinho tidak lantas mau mengubah jati dirinya.
"Ketika anda nyaris sendirian, pada saat itu anda tidak mendapatkan dukungan klub, ketika pemain-pemain tertentu ternyata berani melawan pelatih, yang sebenarnya pira baik."
"Saya tidak ingin jadi pria baik, sebab pria baik setelah tiga bulan bakal jadi boneka, dan itu tidak akan berakhir dengan baik," pungkasnya.
Baca Juga:
- Gagal di Manchester United, Alexis Sanchez Melipir ke Inter Milan?
- Ole Gunnar Solskjaer Sudah Punya Rencana untuk Pemain Muda Manchester United
- Giggs Sebut Tiga Pemain City ini Bisa Masuk ke Tim Premier League Mana pun
- Jose Mourinho Bantah Diusir dari MU Karena Paul Pogba
- Jose Mourinho Bantah Akan Melatih PSG
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mau Nicolas Pepe, MU Diminta Siapkan Uang Segini
Liga Inggris 16 Mei 2019, 21:40
-
Milan Skriniar Bantah Ditawar Real Madrid dan Manchester United
Liga Italia 16 Mei 2019, 19:30
-
MU Segera Tuntaskan Transfer Daniel James
Liga Inggris 16 Mei 2019, 19:00
-
MU Siap Bayar Mahal Untuk Striker Prancis Ini
Liga Inggris 16 Mei 2019, 17:40
-
Daley Blind: Matthijs De Ligt akan Sukses di Klub Manapun!
Liga Inggris 16 Mei 2019, 17:20
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR