
Bola.net - Perlu upaya keras bagi seorang pemain muda untuk bisa masuk ke dalam skuad inti Chelsea. Mason Mount sendiri harus meyakinkan kedua orang tuanya yang menentangnya masuk ke akademi Chelsea.
Momen itu terjadi pada tahun 2014. Kala itu, Mount yang masih berusia 15 tahun mendapatkan penawaran dari banyak klub, saat dia sedang menjalani program beasiswa bersama Chelsea.
Seperti yang diketahui sekarang, Mount menjadi salah satu sosok beruntung karena bisa masuk ke dalam skuad Chelsea. Padahal klub berjuluk the Blues tersebut punya rekam jejak buruk tentang pemain muda.
Chelsea menyia-nyiakan talenta berbakat seperti Mohamed Salah, Kevin De Bruyne dan Romelu Lukaku. Terbukti mereka salah karena ketiga pemain tersebut sedang menjadi pemain andalan di klubnya masing-masing.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Keyakinan Mason Mount
Ayah mason Mount, Tony, mengenang kembali saat Mount mendapatkan kabar soal beasiswa dari Chelsea. Dalam rapat keluarga, ia beserta anggota keluarga lainnya menyarankan Mount untuk menolak tawaran tersebut.
"Saya memberitahu Mason, bahwa saya berpikir kalau dia sebaiknya pindah untuk mendapatkan kesempatan yang lebih baik," ujarnya kepada SunSport.
"Saya berkata, 'tidak ada pemain akademi Chelsea yang bisa masuk ke dalam tim utama sejak John Terry - memangnya anda punya kesempatan apa?'," kenang sang ayah.
Mount memilih membangkang. Ia menolak saran sang ayah karena percaya bahwa dirinya bisa menjadi pemain akademi berikutnya setelah John Terry yang mampu menembus skuad utama.
"Mason menjawab, 'saya akan menjadi yang berikutnya'. Dia berkata, 'saya takkan meninggalkan Chelsea. Ini adalah klub saya. Saya sudah berada di sini sejak usia enam tahun dan akan terus melanjutkannya'," tambahnya.
Ketika Semesta Mendukung
Pada tahun 2017, Mount lulus dari akademi Chelsea. Namun sepertinya, ia akan menempuh jalan yang sama dengan para pemain muda gagal di Stamford Bridge.
Manajemen klub memutuskan untuk meminjamkan Mount ke Vitesse pada musim 2017-18. Meskipun dirinya mendapatkan kesempatan bermain sebanyak 29 kali, Chelsea masih belum melirik dirinya.
Pada musim berikutnya, Mount kembali dipinjamkan ke Derby County. Semesta menjawab keinginan Mount dan mempertemukan dirinya dengan legenda Chelsea, Frank Lampard.
Ia menunjukkan performa yang gemilang saat memperkuat Derby County. Dan tidak lama setelahnya, Lampard ditunjuk sebagai pengganti Maurizio Sarri di kursi kepelatihan dan langsung membawanya ke Chelsea.
Sekarang ia sudah mencatatkan total 73 penampilan dan dianggap sebagai salah satu pemain penting di Chelsea. Mount, yang dulunya dijuluki 'Manusia Batu' oleh sang ibu, berhasil memenuhi kata-katanya dulu.
(The Sun)
Baca Juga:
- Half-Time Talk, Ini yang Dikatakan Lampard pada Skuad Chelsea dalam Kondisi Ketinggal 0-3
- Hasil, Klasemen dan Top Skor Liga Inggris: Awas Liverpool, MU Siap Kudeta Pucuk!
- Performa Chelsea Sedang Jeblok, Posisi Frank Lampard di Kursi Manajer Masih Aman
- Frank Lampard Mulai Meragukan, Chelsea Lirik Andriy Shevchenko
- 3 Pemain Chelsea yang Patut Dikritik Usai Dihajar Man City
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Chelsea Memble, Apakah Abramovich Akan Memecat Lampard?
Liga Inggris 5 Januari 2021, 22:36
-
Juventus Seriusi Transfer Olivier Giroud
Liga Italia 5 Januari 2021, 21:41
-
Lima Kandidat Suksesor Frank Lampard, Siapa yang Paling Pas untuk Chelsea?
Liga Champions 5 Januari 2021, 18:33
-
Chelsea Terpuruk, Apakah Sudah Saatnya Frank Lampard Dipecat?
Liga Inggris 5 Januari 2021, 17:00
-
Tren Negatif Berlanjut, Inilah Saat Karakter Chelsea Diuji
Liga Inggris 5 Januari 2021, 16:40
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR