Bola.net - Kepergian Jaap Stam masih merupakan salah satu noda yang tidak bisa dibersihkan dari kepelatihan Sir Alex Ferguson di Manchester United. Saat itu, tepatnya tahun 2001, MU memutuskan menjual Stam ke Lazio.
Keputusan ini jelas menyulut reaksi negatif dari fans MU saat itu. Stam merupakan salah satu pemain terpenting MU dengan tiga gelar Premier League dan satu gelar Liga Champions.
Pada awal musim 2001/02 itu, kabarnya Ferguson berang dengan otobiografi Stam 'Head to Head'. Stam membuat sejumlah pernyataan pada buku in tentang pandangannya terhadap pemain lawan, dan menuduh Ferguson membelinya tanpa izin dari PSV.
Sepertinya inilah yang membuat Fergie kesal dan memutuskan melepas salah satu bek terbaiknya, meski ternyata dia menyesal di kemudian hari.
Baca kisah penjualan Stam di bawah ini ya, Bolaneters!
Fergie tidak senang
Sejak bukunya dirilis, Stam mengaku khawatir apa yang bakal diberitakan di media. Kekhawatirannya terbukti, tidak butuh waktu lama, Fergie memanggilnya karena tidak suka dengan apa yang dia tulis.
"Saya tidak bisa tidur, saya selalu bertanya-tanya apa yang akan muncul di koran esok hari. Awalnya, Ferguson berkata bahwa saya tidak perlu khawatir, tapi pada hari sebelum pertandingan, saya diberitahu untuk menghadap kepadanya karena dia tidak terlalu senang," buka Stam kepada FourFourTwo.
"Setelah pertandingan, saya pulang ke rumah dan kembali melapor besoknya pukul 8 pagi, sebab saya ingin menyelesaikan masalah ini. Saya berkata tidak ada hal buruk di buku, tapi Fergie tetap tidak senang."
Tiba-tiba dijual
Sejak masalah buku itu, Stam mulai tersingkir dari tim inti MU. Dia tidak lagi jadi pilihan utama, dicadangkan tanpa alasan. Lalu, beberapa hari setelahnya, kabar penjualan ke Lazio itu muncul dan mengejutkannya.
"Di pekan yang sama, saya dalam perjalanan pulang dari sesi latihan ketika agen saya menelepon dan berkata bahwa saya sudah dijual. Respons saya seperti: 'Apa?!' Dia menjawab: 'Ya, mereka akan segera menghubungi Anda," sambung Stam.
"Beberapa saat kemudian, Ferguson menelepon saya dan bertanya saya ada di mana. Kami hidup di lingkungan yang sama dan dia meminta saya menunggu untuk mengobrol."
"Saya menepi di pom bensin dan dia menemui saya di sana. Ketika dia tiba, dia masuk ke mobil saya dan berkata bahwa klub telah menerima tawaran dari Lazio. Itu kejutan besar," tandasnya.
Sumber: FourFourTwo
Baca ini juga ya!
- Jadi Incaran Banyak Klub Top, Begini Respon Raul Jimenez
- Daripada Membusuk di MU, Lord Lingard Disarankan Segera Cabut
- Diincar MU dan Chelsea, Bayer Leverkusen Pede Kai Havertz Takkan Berpaling
- Jadwal Lengkap Manchester United di Sisa Musim 2019/20: Seharusnya Bisa Empat Besar
- Mau Lini Serang Lebih Tokcer, MU Diminta Bajak Leroy Sane
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pindah ke Chelsea, Timo Werner Menolak Disebut Mata Duitan
Bundesliga 30 Juni 2020, 21:30
-
Diam-Diam, Manchester United Kebut Transfer Ferran Torres
Liga Inggris 30 Juni 2020, 21:00
-
Evolusi Harry Maguire Buat Ole Gunnar Solskjaer Tersenyum Bahagia
Liga Inggris 30 Juni 2020, 20:40
LATEST UPDATE
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR