
Bola.net - Benjamin Sesko memulai petualangannya di Manchester United dengan tekanan besar. Striker berusia 21 tahun itu diboyong dari RB Leipzig untuk jadi solusi krisis gol Setan Merah. Publik Old Trafford menaruh ekspektasi tinggi, berharap ia bisa jadi mesin gol baru di Premier League.
Sayangnya, debutnya tidak semulus yang dibayangkan. Sesko hanya bisa mencetak satu gol dari tujuh laga pertamanya bersama United. Situasi ini membuatnya mulai diragukan mampu menjadi sosok yang bisa diandalkan di lini depan.
Derby Manchester bahkan memperlihatkan kesulitannya. Sesko hanya menyentuh bola beberapa kali dan jarang memberikan ancaman berarti. Amorim akhirnya menggantinya pada menit ke-80, dan United harus menyerah 0-3 dari rival sekota.
Sempat mencetak gol kontra Brentford, performa Sesko tetap dipertanyakan. Sorotan kini bukan hanya kepada dirinya, melainkan juga cara Ruben Amorim mengelolanya. Kritik datang dari mantan pemain United, Lee Sharpe.
Amorim Disebut Salah Kelola Sesko

Lee Sharpe menilai Amorim terlalu cepat memberi beban besar kepada Sesko. Ia menyebut keputusan menurunkan sang striker secara reguler justru bisa merusak mentalnya. Menurut Sharpe, United seharusnya memberi waktu adaptasi lebih lama bagi pemain muda itu.
Sebagai alternatif, Sharpe mendorong Joshua Zirkzee lebih sering dimainkan. Menurutnya, Zirkzee bisa jadi solusi lini depan tanpa harus menekan Sesko terlalu keras. Dengan begitu, sang striker Slovenia bisa berproses lebih tenang.
"Saya pikir Zirkzee seharusnya mendapat kesempatan bermain. Saya penggemar berat Zirkzee dan saya pikir ia seharusnya bermain menggantikan Amad (Diallo) di posisi No. 10," ujar Sharpe, mengkritik keputusan Amorim, via Goal.
"Atau bahkan bermain menggantikan Sesko karena saya rasa ia belum cukup fit. Saya tahu ia butuh waktu untuk beradaptasi dengan Liga Inggris dan saya pikir itu bisa menghancurkan kepercayaan dirinya, melihat cara mereka menempatkannya saat ini."
Sinyal Berbeda dari Carrington
Walau penampilannya di laga resmi masih naik turun, laporan dari Carrington menunjukkan sisi lain Sesko. Sang striker disebut sangat tajam ketika latihan, dengan finishing yang kerap mengundang decak kagum rekan setimnya. Situasi ini membuat internal tim tetap percaya pada potensinya.
Bahkan, beberapa sumber menyebut pemain United memberi tepuk tangan setiap kali Sesko menyelesaikan peluang dengan apik. Hal itu menegaskan kalau kualitasnya tidak pernah benar-benar diragukan di dalam skuat. Masalah utamanya adalah bagaimana mentransfer performa itu ke laga kompetitif.
Tantangan terbesar Sesko adalah membuktikan diri di tengah kerasnya Premier League. Dukungan dari rekan satu tim bisa jadi modal berharga. Namun, publik Old Trafford tetap menuntut bukti nyata dalam bentuk gol-gol penentu kemenangan.
Klasemen Liga Inggris
(Goal)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Garnacho Cerita Masa Sulit Saat Dibuang di Manchester United
Liga Champions 1 Oktober 2025, 15:02
-
Jurgen Klopp Beri Sindiran Tajam untuk MU, Apa yang Sebenarnya Ia Katakan?
Liga Inggris 1 Oktober 2025, 05:50
LATEST UPDATE
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR