
Bola.net - Liverpool tak sekali pun menjuarai liga dalam 30 tahun terakhir. Selama itu, kasta tertinggi Inggris masih didominasi Manchester United.
Kita bicara tentang Manchester United di era kepelatihan Sir Alex Ferguson antara 1986 dan 2013.
Selama ditangani manajer legendaris asal Skotlandia itu, Manchester United 13 kali juara di era Premier League. Mereka nyaris tak tertandingi.
Namun, ada satu musim di mana dominasi Manchester United ini hampir dinodai oleh sang rival Liverpool. Itu terjadi pada musim 2008/09 lalu.
Skuad Berkualitas

Liverpool musim itu ditangani oleh Rafael Benitez. Pria Spanyol itu juga dibekali skuad berkualitas.
Musim itu, Liverpool memiliki pemain-pemain seperti kapten Steven Gerrard, Fernando Torres, Javier Mascherano, Xabi Alonso, Jamie Carragher, dan Pepe Reina.
Reina tangguh di bawah mistar. Carragher menjadi pilar di jantung pertahanan. Mascherano dan Alonso menjaga keseimbangan di lini tengah.
Sedikit ke depan, ada kapten Gerrard. Sementara itu, di posisi ujung tombak, ada Torres dengan salah satu versi terbaiknya.
2018/19 vs. 2008/09—is Liverpool's current XI their strongest in Premier League history? 🔴 pic.twitter.com/TTB48qW9zx
— B/R Football (@brfootball) August 23, 2018
Dua Kali Menekuk Manchester United
Musim itu, Liverpool dua kali menekuk Manchester United, kandang dan tandang.
Pada pekan ke-4, 13 September 2008, Liverpool menjamu Manchester United di Anfield. Liverpool menang 2-1.
Tertinggal oleh gol Carlos Tevez menit 3, Liverpool membalikkan keadaan melalui bunuh diri Wes Brown menit 27 dan gol Ryan Babel menit 77.
Pada pekan ke-29, 14 Maret 2009, Liverpool ganti bertandang ke Old Trafford. Liverpool lagi-lagi kebobolan terlebih dahulu, dan kali ini oleh Cristiano Ronaldo di menit 22.
Namun, Liverpool membalas melalui gol Torres menit 28, penalti Gerrard menit 43, tendangan bebas Fabio Aurelio menit 76, dan gol penutup Andrea Dossena menit 90+1. The Reds menang 4-1.
Manchester United 1-4 Liverpool
— The Kop Brasil (@TheKopBR96) March 14, 2019
⚽ Torres 28'
⚽ Steven Gerrard 44'
⚽ Fábio Aurélio 77'
⚽ Andrea Dossena 90'
Neste dia em 2009.. pic.twitter.com/RJEu2OfGzJ
Namun, Itu Tak Cukup
Namun, skuad berkualitas dan dua kemenangan atas Manchester United itu ternyata tak cukup bagi Liverpool untuk meraih titel Premier League pertama mereka.
Sepanjang musim itu, Liverpool mencatatkan 25 kemenangan, 11 hasil imbang, dan dua kekalahan (M25 S11 K2). Mereka mencetak 77 gol dan kebobolan 27 gol.
Liverpool hanya bisa finis dengan 86 poin di peringkat dua. Itu tak lepas dari sederet hasil imbang yang mereka dapatkan.
Juaranya adalah Manchester United, dengan keunggulan empat poin. Manchester United menelan dua kekalahan lebih banyak, tapi punya tiga kemenangan lebih banyak daripada sang rival (M28 S6 K4).
Moments that make history 🏆💪🏻
— Cristiano Ronaldo 7️⃣ (@CristianoTrends) March 6, 2020
As a Manchester United player, Cristiano won 3 Premier League Championship:
🏆 2006/07
🏆 2007/08
🏆 2008/09 pic.twitter.com/onkpOikr5F
Hanya Sebatas Mengancam

Liverpool musim itu tampil luar biasa. Namun, itu pun ternyata tak cukup untuk merusak dominasi sang rival.
"Dalam hal kualitas, Liverpool yang paling mendekati kami [Manchester United era Ferguson] adalah yang dari musim itu [2008/09]," kata mantan bek Red Devils, Gary Neville, di Sky Sports Football Show.
"Mereka punya pemain-pemain seperti Alonso, Mascherano, dan Torres."
"Mereka fantastis."
Ya, Liverpool musim itu memang mampu memberi ancaman. Namun, sayangnya, itu semua hanya sebatas ancaman.
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Antonio Cassano: Sang Peter Pan dan Kisahnya Tiduri 600 Perempuan
- Cesc Fabregas, Pujaan Arsenal yang Tak Ditakdirkan untuk Manchester United
- Tapak Tilas 18 Tahun Karier Cristiano Ronaldo: Pernah Nihil Gelar, Pernah Menggila di MU dan Madrid
- Roy Keane: Tukang Jagal Manchester United dan Cerita Denda 5 Ribu Pounds
- Hakim Ziyech dan 5 Penjualan Termahal Ajax Amsterdam
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bebe dan Deretan Pembelian Flop Sir Alex Ferguson di Manchester United
Liga Inggris 22 April 2020, 22:27
-
David De Gea dan Para Pemain yang Jatuh ke Pelukan Wanita yang Lebih Tua
Bolatainment 22 April 2020, 21:56
-
Mau Dayot Upamecano, MU dan Real Madrid Harus Bayar Segini
Bundesliga 22 April 2020, 21:00
-
Chelsea Mundur dari Perburuan Jadon Sancho, Kabar Baik untuk MU?
Bundesliga 22 April 2020, 20:40
-
Bek Barcelona Ini Masuk Radar Transfer Manchester United
Liga Inggris 22 April 2020, 20:20
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55



















KOMENTAR