Bola.net - Performa Liverpool yang terus merosot beberapa pekan terakhir jadi tanda tanya besar. The Reds dinilai tidak lagi fokus bermain setelah dipastikan sebagai juara Premier League 2019/20 beberapa waktu lalu.
Pasukan Jurgen Klopp ini akhirnya menuntaskan penantian 30 tahun ketika Manchester City takluk 1-2 di kandang Chelsea pada 25 Juni 2020 lalu. Saat itu Liverpool bahkan tak perlu bermain untuk mengesahkan diri jadi juara.
Liverpool memang sangat kuat musim ini. Mereka mengunci gelar juara dengan tujuh pertandingan tersisa, yang berarti The Reds berhasil menciptakan jurang yang sangat lebar dengan tim peringkat kedua.
Nahasnya, tepat setelah dipastikan sebagai juara, Liverpool langsung takluk dari Man City di Etihad Stadium. Mereka pun kehilangan poin melawan Burnley, dan teranyar dikalahkan Arsenal (1-2), Kamis (16/7/2020) kemarin.
Kemerosotan level Liverpool ini jadi tanda tanya besar karena terjadi tiba-tiba. Sebenarnya apa masalah The Reds? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Sulit diterima
Keanehan Liverpool ini memancing komentar mantan pemain mereka, Jermaine Pennant. Menurutnya, kekalahan dari Arsenal kemarin benar-benar tidak bisa diterima, sebab seharusnya Liverpool bisa menang mudah.
Pennant menilai Arsenal bisa menang bukan karena bermain baik, tapi lebih karena Liverpool yang memberikan kemenangan itu dengan cuma-cuma.
"Dengar, jika kami memang dikalahkan, saya akan menerimanya. Adil jika kami menyambangi Arsenal dan kalah [duel]. Namun, mereka tidak mengalahkan kami, kamilah yang memberikan kemenangan itu," ungkap Pennant kepada talkSPORT.
"Mereka [Arsenal] hanya punya tiga tembakan tepat sasaran dan mencetak dua gol, kami punya 24 percobaan tapi hanya satu gol. Saya berang!"
Mode liburan
Menurut Pennant, masalah Liverpool adalah mereka terlalu cepat puas dengan gelar juara. Padahal seharusnya gelar itu bisa disempurnakan dengan berbagai rekor manis lainnya, yang memang ada dalam raihan Liverpool.
"Ini adalah soal menciptakan sejarah. Saya paham, 30 tahun tanpa gelar liga dan sekarang berhasil meraihnya, tapi apa, mengapa berpuas diri?" lanjut Pennant.
"Seharusnya mereka mencoba untuk terus menang, jadi tim hebat seperti Man City dalam dua tahun terakhir. Mereka [skuad Liverpool] sudah juara dan sekarang mereka merasa tidak ada yang perlu diperjuangkan lagi."
"Sepertinya, secara tidak sadar, mereka memasuki mode liburan dan mereka mulai menjauh dari persaingan, padahal seharusnya mereka terus melaju!" tutupnya.
Sumber: talkSPORT
Baca ini juga ya!
- Manchester City Rilis Jersey Anyar, Netizen: Kayak Kolam Renang
- Ini Penilaian Ole Gunnar Solskjaer untuk Musim Perdana Aaron Wan-Bissaka di MU
- Penting Untuk Dilakukan Arsenal: Benahi Tulang Punggung Tim
- Cara Keren Ole Gunnar Solskjaer Memantik Ketajaman Anthony Martial
- Meski Terpeleset, MU Diyakini Masih Sanggup Finish Empat Besar
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Fans Bisa Nonton EPL di Stadion pada Bulan Oktober 2020
Liga Inggris 17 Juli 2020, 19:20
-
Prediksi Arsenal vs Manchester City 19 Juli 2020
Liga Inggris 17 Juli 2020, 15:01
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR