
Bola.net - Eden Hazard dan Alexis Sanchez pernah menjadi lakon paling cemerlang di pentas Premier League. Lantas siapa yang terbaik saat keduanya berada di puncak tertinggi performanya?
Sebagai latar belakang kisah, ada baiknya mengetahui perjalanan karir keduanya di kompetisi sepakbola paling bergengsi Inggris tersebut. Hazard, sebagaimana yang diketahui, cukup lama melayani Chelsea.
Pemain asal Belgia tersebut direkrut dari Lille pada tahun 2012 lalu dengan mahar mencapai 32 juta pounds. Perjuangan Chelsea tidak sia-sia, pasalnya Hazard kini dikenal sebagai salah satu penampil terbaik di Stamford Brige.
Alexis Sanchez mendarat di Inggris dua tahun setelah kedatangan Hazard. Ia memutuskan pindah ke Arsenal usai ditebus dari Barcelona dengan biaya yang hampir sama, yakni 31,7 juta pounds.
Alexis pun dikenal sebagai salah satu penampil terbaik Arsenal. Kendati dirinya tidak bertahan di Emirates Stadium lebih lama ketimbang Hazard memperkuat the Blues.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Pernah Berada di Puncak
Keduanya seperti terkena karma karena meninggalkan klub yang sama-sama berbasis di kota London tersebut. Bahkan Alexis Sanchez lebih parah, di mana dirinya tampil buruk bersama Manchester United dan kini terdampar ke Inter Milan.
Tapi, ibarat roda yang berputar, Alexis dan Hazard pernah merasakan puncak kejayaannya selama di Inggris. Tepatnya pada musim 2014/15, di mana keduanya sama-sama mencatatkan penampilan terbaik secara statistik.
Saat bicara yang terbaik, publik mungkin sepakat kalau Hazard pantas disematkan predikat itu. Sebab ia sukses membawa Chelsea menjadi juara. Sedangkan Alexis beserta Arsenal harus puas duduk di peringkat ketiga.
Tapi kalau dibandingkan secara personal, Alexis tidak kalah dengan Hazard. Pertama-tama mari membandingkan kontribusi keduanya dari sektor gol.
Keterlibatan dalam Gol
Alexis memiliki kontribusi dalam 24 gol Arsenal kala itu (16 gol, delapan assist), dibanding Hazard yang terlibat dalam 23 gol (14 gol, sembilan assist. Ini bahkan bukan kontribusi gol terbaik Alexis selama di Arsenal.
Baik Alexis dan Hazard dikenal sebagai penggiring bola yang baik. Urusan ini, Hazard lebih baik. Whoscored mencatat kalau Hazard membuat 66 upaya menggiring bola lebih banyak dari pemain lainnya di Premier League musim itu (4.8 per 90 menit).
Jika ditotal, Hazard mencatatkan 181 upaya menggiring bola dan menjadi yang terbaik di karirnya. Sementara, pada musim yang sama, Alexis menempati peringkat kedua dengan 115 kali dribbling (3.5 per 90 menit).
Pencetak Gol Ulung vs Pengedar Operan Mematikan
Tapi secara karakteristik bermain, keduanya terlihat cukup berbeda. Hazard, seperti yang pernah diakuinya, lebih memilih menjadi seorang pemberi umpan mematikan. Sementara Alexis terlihat seperti pencetak gol ulung.
Perbedaan ini bisa dilihat dari statistik tembakannya, di mana Alexis dengan torehan 3.7 tembakan per 90 menit mengungguli Hazard yang hanya melakukan 2.1 tendangan. Namun, ini tidak menjadi indikasi kalau Alexis adalah pemain yang individual.
Bagaimana tidak, Alexis juga terbilang rajin dalam memberikan operan kunci kepada rekan setimnya walau masih kalah dari perolehan Hazard. Pria asal Chile itu membuat 2.5 key pass, dan Hazard menciptakan 2.7 key pass.
Siapa yang Terbaik?
Alexis juga terbilang jauh lebih rajin membantu lini belakang ketimbang Hazard. Perlu diketahui bahwa pria yang sekarang berusia 31 tahun itu membuat rata-rata tackling sebesar 2.1 per pertandingan.
Hazard kalah telak. Ia hanya membukukan rata-rata tackling sebesar 0.7 per 90 menit. Bahkan Alexis pun membuat 13 tackling sukses lebih banyak ketimbang Hazard.
Kendati demikian, Hazard unggul dalam sektor yang lebih banyak ketimbang Alexis termasuk dalam soal perolehan man of the Match. Hazard 10, sedangkan Alexis delapan. Sehingga Whoscored pun menobatkan Hazard sebagai pemain terbaik Premier League di musim 2014/2015 dan Alexis harus puas sebagai runner-up.
Perolehan rating secara keseluruhan:
1. Eden Hazard (7.96)
2. Alexis Sanchez (7.81)
(Whoscored)
Baca juga:
- Kenangan Pahit Cristiano Ronaldo, Di-nutmeg Dani Alves di El Clasico
- Boom! Saat Tembakan Meriam Roberto Carlos Mengoyak Gawang Barcelona
- Raul Gonzalez: El Ferrari Pemilik Nomor 7 di Real Madrid
- Memori Duet Maut Diego Forlan & Sergio Aguero di Atletico
- Zinedine Zidane dengan Jersey Juventus, Sang Maestro yang Gagal di Liga Champions
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Inter Milan Masih Berminat Pada Giroud
Liga Italia 15 April 2020, 19:22 -
Kante Akan Tetap Bertahan di Chelsea
Liga Inggris 15 April 2020, 18:48 -
Jorginho Berikan Sanjungan untuk Maurizio Sarri, Kode Ingin Pindah?
Liga Inggris 15 April 2020, 17:00 -
Dua Opsi Chelsea dan Arsenal untuk Dapatkan Philippe Coutinho
Liga Inggris 15 April 2020, 11:40
LATEST UPDATE
-
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03 -
Jadwal Serie A Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:36 -
Incaran Harbolnas 10.10: Kenali Ciri Khas 6 Merek Batik Pria Premium Ini
News 3 Oktober 2025, 16:33 -
Jadwal La Liga Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:16 -
Cek Jadwal dan Live Streaming LaLiga 2025/26 Minggu Ini: di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:10 -
Prediksi Napoli vs Genoa 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:06 -
Saksikan dan Nonton LaLiga 2025/26 Sevilla vs Barcelona, Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR