Bola.net - Manchester United secara resmi mengumumkan transfer Harry Maguire pada hari Senin (5/8/2019). Pemain berusia 26 tahun tersebut dibeli dengan harga 88 juta euro dari Leicester City.
Dengan begitu, maka tuntas sudah berbagai spekulasi terkait dengan rumor kepindahan mantan pemain Hull City tersebut. Harry Maguire resmi menjadi milik United mulai musim 2019/2020.
Dengan harga 88 juta euro, maka Harry Maguire resmi pula menjadi bek paling mahal di dunia. Dia mengalahkan rekor yang dicatat oleh Virgil van Dijk yang dibeli Liverpool dengan harga 75 juta euro.
Dengan harga yang begitu mahal, apa yang bisa ditawarkan oleh Harry Maguire pada United? Apakah dia sudah layak menjadi bek paling mahal di dunia? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Harry Maguire Layak jadi Bek Paling Mahal di Dunia?
Harry Maguire telah menunjukkan performa yang konsisten dalam dua musim terakhir bersama Leicester City. Dia juga menjadi pilar utama bagi timnas Inggris. Banyak pengamat menyebutnya bek terbaik Inggris pada saat ini.
Jurnalis Marca, Alberto Rubio, membuat analisa terkait harga mahal Maguire. Menurutnya, ini bukan hanya terkait kualitas sang pemain semata. Ada faktor-faktor lain yang juga berpengaruh pada pasar transfer.
"Ada banyak alasan mengapa transfer Maguire membutuhkan uang besar, seperti inflasi di pasar yang begitu besar, kontrak televisi yang mahal dan daya tarik Premier League," buka Alberto Rubio.
Alberto Rubio menilai, secara teknis, wajar kalau United harus membayar mahal pada Maguire. Sebab, mereka punya pertahanan yang buruk. Musim lalu Setan Merah kebobolan 52 gol di Premier League.
Sementara, seperti biasanya, para pemain lokal Inggris selalu berharga mahal. Sebagai contoh, Aaron Wan-Bissaka, yang baru satu musim bermain di Premier League, harus ditebus dengan harga 55 juta euro oleh United.
Bukan Sergio Ramos atau Gerard Pique
Alberto Rubio menyebut bahwa sosok Harry Maguire bukan Sergio Ramos atau Gerard Pique yang punya karakter khusus. Tetapi, Maguire juga membangun dirinya dengan sebuah kemampuan spesial yang khas. Dia punya kekuatan fisik yang tangguh.
Pada musim 2018/19 lalu, dia hanya kalah dari Virgil van Dijk dalam hal kemampuan duel. Maguire memenangkan 72,32 persen duel, kalah dari Van Dijk dengan 72,69 persen.
"Dengan tinggi 1,94 meter, Maguire sangat cocok untuk permainan terbuka dan bola mati. Dia tidak cepat, tetapi juga tidak lambat. Dia hanya enam kali dilewati lawan," tulis Alberto Rubio.
Dengan segala atribut yang ada pada diri Maguire, Alberto Rubio merasa harga 88 juta euro yang dikeluarkan oleh Manchester United sudah tepat. Maguire bakal menjadi pemain andalan United pada musim 2019/2020 ini.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ketimbang Manchester United, Paulo Dybala Lebih Pilih PSG
Liga Italia 6 Agustus 2019, 23:25 -
Inter Milan Pede Dapat Diskon untuk Transfer Romelu Lukaku
Liga Italia 6 Agustus 2019, 22:00 -
Terungkap, Manchester United Tolak Peluang Datangkan Neymar
Liga Inggris 6 Agustus 2019, 21:00 -
Tikung MU, Tottenham Capai Kesepakatan dengan Bruno Fernandes
Liga Inggris 6 Agustus 2019, 20:00 -
Harry Maguire Datang, Bek MU Ini Pamit Pergi?
Liga Inggris 6 Agustus 2019, 19:40
LATEST UPDATE
-
Duel Panas Chelsea vs Liverpool di Stamford Bridge, Ujian Berat untuk The Reds
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:19 -
Jadwal Live Streaming MotoGP Indonesia 2025 di Vidio, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika 2025, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Jangan Lupa Dukung Rider Jagoanmu!
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11
-
Manchester United Disebut Butuh Gareth Southgate, Bukan Pelatih Jangka Pendek
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:10 -
Update Klasemen Pembalap Asia Talent Cup 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 15:54
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR