Bola.net - Manchester City baru saja mengumumkan kepastian kepergian Sergio Aguero di akhir musim 2020/21 ini. Tentu, nama Aguero mengingatkan kembali pada momen besar dalam sejarah Man City.
3 Mei 2012, Manchester City mendobrak sejarah dengan menjuarai Premier League untuk pertama kalinya setelah 44 tahun. Gelar ini akan selalu dikenang sebagai langkah pertama Man City untuk menjadi klub sebesar saat ini.
Gelar juara itu begitu spesial karena segalanya harus dipertaruhkan sampai pertandingan terakhir. Man City bersaing ketat dengan Manchester United di puncak klasemen sementara, torehan poin mereka sama.
⭐️ SIMPLY THE BEST ⭐️
— Manchester City (@ManCity) March 29, 2021
🔷 #ManCity | https://t.co/axa0klD5re pic.twitter.com/InZHHD2yVO
Pertandingan pemungkas pun digelar di waktu yang bersamaan, MU lawan Sunderland, Man City menjamu QPR. Saat itu pertandingan MU tuntas lebih cepat, mereka memimpin klasemen sementara dengan keunggulan 3 poin.
Pasalnya, saat itu Man City dalam kondisi tertinggal 1-2 sampai menit ke-90. Mereka mungkin gagal juara, bersiap kecewa. Namun, Edin Dzeko membawa harapan dengan mencetak gol di menit ke-90+2 untuk menyamakan kedudukan jadi 2-2.
Skor 2-2 ini membantu Man City, tapi jelas tidak cukup. MU tetap unggul 2 poin di puncak klasemen sementara, Man City harus mencetak gol lagi.
Saat itulah Sergio Aguero, striker terbaik dalam sejarah Man City, bangkit dan membuktikan kemampuannya untuk tim. Aguero mencetak gol di menit ke-90+4 untuk membawa Man City berbalik unggul 3-2 dan akhirnya jadi pemenang.
Gol inilah yang akan selalu diingat, termasuk oleh komentator pada pertandingan tersebut. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneteres!
Kisah Martin Tyler
Sergio Aguero (c) MCFC
Salah satu komentator pada pertandingan bersejarah tersebut, Martin Tyler, mengingat kembali bagaimana pertandingan itu telah mengubah sejarah EPL. Kepada Sky Sports, dia bercerita bagaimana pertandingan itu benar-benar mencuri perhatian dunia.
"Anda mungkin tidak akan percaya bagaimana perjalanan Man City meraih gelar juara Premier League 2012 kecuali melihatnya sendiri. Jutaan penonton, termasuk komentator yang beruntung, punya privilese itu," buka Tyler.
"Pertandingan itu seharusnya mudah, Man City di puncak klasemen melawan QPR yang terancam degradasi. Namun, yang terjadi tidak semudah itu."
"Kekalahan bakal membantu rival mereka, Manchester United, untuk jadi juara. Man City terakhir juara pada tahun 1968 dan terancam membuang peluang emas. Babak pertama berjalan intens yang dirangkum dengan gol Pablo Zabaleta."
Tambahan Waktu 5 Menit
Sergio Aguero. (c) AFP
Saat itu pertandingan seakan-akan berhenti, seisi stadion menarik napas di menit ke-90. Man City tertinggal 1-2, wasit memberi tambahan waktu 5 menit, seharusnya cukup.
Tyler ingat betul saat itu Dzeko jadi salah satu pahlawan, yang sayangnya jarang dikenang sampai sekarang. Gol Dzeko megembalikan harapan untuk Man City.
"Ketika papan tambahan waktu lima menit itu muncul, Man City masih harus mencetak dua gol untuk memenangkan pertandingan dan meraih gelar juara. Peran Edin Dzeko dalam kisah ini sering diabaikan, sundulannya mengubah skor jadi 2-2," sambung Tyler.
"Duel MU kontra Sunderland sudah selesai dan pemain mereka fokus menonton duel di Etihad dari monitor di samping lapangan. Kemudian layar [Sky Sports] dibagi jadi dua di kedua lokasi, Man City masih bermain, MU hanya menonton."
Aguerrroooooo!
Sergio Aguero (c) AFP
Lalu, layar kembali menampilkan tayangan penuh pertandingan Man City. Saat itulah Tyler melontarkan satu kata bersejarah yang dikenang sampai sekarang. Dia meneriakkan nama "Aguerrooooo!" setelah striker Argentina itu mencetak gol pemungkas.
"Lalu layar kembali menyangkan gambar penuh pertandingan, tepat ketika Mario Balotelli merebut bola untuk Man City dan menyodorkannya pada Sergio Aguero," lanjut Tyler.
"Ketika pemain Argentina itu menyentuh bola, saya sudah tahu dia akan mencetak gol. Saya lalu mengambil napas panjang dan... ya, Anda sudah tahu sisanya!"
Teriakan Paling Lantang
Sergio Aguero (c) AFP
Sampai sekarang, cara Tyler meneriakkan nama Aguero itu terus dikenang di seluruh dunia. Dia mungkin tidak sadar bahwa suaranya telah jadi bagian dari sejarah Man City.
Tyler sendiri mengaku tidak akan pernah melupakan momen tersebut, yang masih dia ingat setiap kali mendatangi Etihad Stadium.
"Mark Hughes, pelatih QPR saat itu, berkata pada saya bahwa teriakan gol itu adalah momen paling bising yang pernah dia dengar di lapangan sepak bola," sambung Tyler.
"Saya tidak pernah bisa kembali ke Etihad Stadium tanpa memikirkan hal itu."
Klasemen Akhir
Angel Di Maria vs Sergio Aguero di Manchester Derby (c) AFP
Kemenangan itu membawa Man City meraup 3 poin penuh, yang menggenapi total 89 poin mereka musim 2011/12. Angka tersebut sama dengan torehan MU, tapi Man City menang karena unggul selisih gol.
Man City dan MU benar-benar bersaing ketat musim itu. Duo Manchester ini sama-sama memetik 28 kemenangan, 5 hasil imbang, dan 5 kekalahan.
Bagaimanapun, gelar juara ini telah jadi bagian sejarah Man City. Sejak saat itu mereka meraih tiga trofi lagi, termasuk dua kali beruntun pada musi 2017/18 dan 2018/19 lalu.
Sumber: Sky Sports
Artikel ini telah tayang di Bola.net pada 6 April 2020.
Baca ini juga ya!
- Gol Sergio Aguero dan 5 Menit Paling Menyakitkan Bagi Manchester United
- Aguero Tinggalkan Man City, Reaksi Fans: Legenda! Klub Tidak Mau Beri Kontrak Baru?
- Harry Kane Lebih Cocok Gabung MU Ketimbang City, tapi Jelas Mahal Sih
- Sergio Aguero Dipastikan Tinggalkan Manchester City Akhir Musim Ini
- Doa Maguire untuk Stones: Semoga Tampil Oke Tapi tak Pernah Menang
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ihwal Pengganti Aguero, Man City Prioritaskan Erling Haaland
Bundesliga 30 Maret 2021, 17:00
-
4 Penyerang Bundesliga yang Bisa Gantikan Sergio Aguero di Manchester City
Bundesliga 30 Maret 2021, 13:42
LATEST UPDATE
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Disebut Sudah Habis, Bintang MU Ini Justru Jadi Pemain yang Krusial untuk Timnas Brasil
Liga Inggris 18 November 2025, 16:08
-
Hubungannya Dengan Cristiano Ronaldo Merenggang? Ini Pengakuan Dari Karim Benzema
Asia 18 November 2025, 15:55
-
Italia Dipermalukan Norwegia 1-4, Rekor Buruk Azzurri di San Siro Kian Mengkhawatirkan
Piala Dunia 18 November 2025, 15:48
-
Wow! Seriusan? Manchester United Tertarik Angkut Neymar di Januari 2026?
Liga Inggris 18 November 2025, 15:36
-
Diincar MU, Conor Gallagher Akui Tidak Bahagia di Atletico Madrid?
Liga Inggris 18 November 2025, 15:25
-
Liverpool Sudah Tahu Harga Semenyo: Ternyata Nggak Mahal-mahal Amat
Liga Inggris 18 November 2025, 15:18
-
Bagaimana Kabar Cedera Franco Mastantuono?
Liga Spanyol 18 November 2025, 15:16
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR