
Bola.net - Manajer Manchester United, Ruben Amorim, akhirnya merespons kritik untuk Ruben Amorim yang datang bertubi-tubi dari para legenda klub. Ia memberikan pembelaan diri jelang laga krusial Premier League melawan Sunderland.
Sebelumnya, dua legenda Setan Merah, Gary Neville dan Wayne Rooney, secara terbuka mengkritik Amorim. Keduanya menyuarakan keraguan besar mereka terhadap taktik dan kepemimpinan sang manajer asal Portugal itu.
Namun, Amorim dengan tegas menolak anggapan bahwa sistem permainannya adalah biang kerok dari performa buruk tim. Menurutnya, masalah utama yang menyebabkan Manchester United menelan tiga kekalahan dari enam laga awal musim ini ada di hal lain.
Ia mengaku menghormati opini para legenda tersebut, namun ia tetap teguh pada hasil analisisnya sendiri. Berikut adalah pembelaan lengkap dari sang manajer yang posisinya sedang berada di ujung tanduk.
Kritik Pedas dari Para Legenda
Posisi Ruben Amorim di kursi panas manajer Manchester United memang sedang tidak aman. Tekanan semakin memuncak, terutama setelah kekalahan menyakitkan 1-3 dari Brentford pada pekan lalu.
Kondisi ini membuat legenda klub, Gary Neville, mengaku sangat khawatir. Ia secara spesifik menyoroti sifat keras kepala Amorim yang seolah memaksakan formasi tiga atau lima bek.
Kritik yang lebih tajam dan menusuk datang dari topskor sepanjang masa klub, Wayne Rooney. Ia secara blak-blakan mengaku sudah tidak punya kepercayaan lagi bahwa Amorim bisa membawa perbaikan bagi tim.
Serangan verbal dari dua legenda ini membuat atmosfer di sekitar klub semakin keruh. Apalagi laga berat melawan tim peringkat kelima, Sunderland, sudah menanti di depan mata pada hari Sabtu (4/10/2025) ini.
Wajar Dikritik Jika Hasilnya Buruk
Menghadapi serangan dan kritik pedas tersebut, Ruben Amorim memilih untuk menanggapinya dengan cukup tenang. Ia sadar betul bahwa posisinya sebagai manajer tim besar tidak akan pernah lepas dari sorotan.
Menurutnya, adalah hal yang sangat wajar jika kritik mulai berdatangan saat tim meraih hasil buruk. Apalagi, timnya memang baru meraih dua kemenangan dari enam laga awal di Premier League.
Dalam konferensi pers jelang laga pada Jumat (3/10/2025) kemarin, ia pun menjawab pertanyaan media soal kritik tersebut. Namun, ia memilih untuk tidak menyebut nama Neville atau Rooney secara spesifik.
"Itu normal, Anda tidak bisa lari dari hasil dan Anda juga punya beban dari musim lalu," ujar Amorim.
"Musim lalu, bagi saya, itu tidak penting lagi," sambungnya.
Ini Bukan Salah Sistem!
Meskipun menerima kritik sebagai hal yang wajar, Ruben Amorim sama sekali tidak setuju dengan substansi kritikan tersebut. Ia dengan keras membantah bahwa formasi atau sistem permainannya adalah penyebab utama kekalahan tim.
Ia menjadikan kekalahan melawan Brentford sebagai bukti utama dari argumennya. Menurut analisisnya, cara timnya kebobolan dan bagaimana mereka menciptakan peluang sama sekali tidak ada hubungannya dengan sistem yang ia terapkan.
"Saat di Brentford, cara kami kebobolan, dan cara kami menciptakan peluang, tidak ada hubungannya dengan sistem," tegas Amorim.
"Itu adalah opini saya," lanjutnya.
"Saya tidak mengatakan tim ini akan bermain lebih baik dengan sistem yang berbeda atau tidak, bukan itu poin saya," jelas sang manajer.
"Poin saya adalah, saat saya melihat laga di mana kami tidak menang, hal terpenting yang saya lihat bukanlah kami kalah karena sistem," pungkas Amorim.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Cetak Gol Lagi, Benjamin Sesko Jadi Man of The Match Laga MU vs Sunderland
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 23:23
-
Breaking News! Ruben Amorim Mainkan Senne Lammens Jadi Starter Lawan Sunderland!
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:05
-
Bos MU: Sunderland Berpotensi Bikin Prahara di Old Trafford!
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 19:28
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR