Bola.net - - Sebuah teori diungkapkan Paul Merson mengenai macetnya keran gol Romelu Lukaku musim ini. Merson menilai Lukaku sulit mencetak gol karena tidak mendapatkan peluang yang matang dari rekan-rekan setimnya.
Lukaku sendiri mengawali musim ini dengan cukup baik. Ia berhasil mengemas 4 gol bagi setan merah di beberapa pertandingan pertama setan merah di Liga Inggris.
Namun setelah golnya ke gawang Burnley, Lukaku belum lagi mencetak gol bagi setan merah. Ia sudah melewatkan total 8 pertandingan tanpa mencetak satu gol pun bagi United di semua ajang, sehingga ia mendapatkan banyak kritikan.
Namun Merson menilai mandulnya Lukaku ini bukan salahnya seorang, karena ia menilai sang striker tidak mendapatkan dukungan yang tepat dari rekan-rekannya. "Lukaku datang ke Manchester United untuk mencetak banyak gol dan ia seharusnya mendapatkan peluang yang banyak pula," buka Merson kepada Sky Sports.
Baca komentar lengkap legenda Arsenal itu di bawah ini.
Rekan Medioker
Merson sendiri mengakui bahwa Lukaku sejatinya memiliki bakat yang besar dalam mencetak gol. Namun ia menilai sang striker tidak bisa mencetak gol karena supply bola yang buruk dari rekan-rekannya.
"Saya bisa bilang saat ini dia [Lukaku] seperti bermain sendirian di lini serang United."
"Tidak hanya itu, dia seperti bermain dengan tim papan bawah, bahkan ia terlihat seperti bermain untuk tim yang terancam terdegradasi."
Perbaiki Asupan
Merson percaya para gelandang MU harus segera meningkatkan kualitas mereka, terutama dalam menyuplai bola ke lini serang mereka.
Merson percaya jika Lukaku mendapatkan supply bola yang bagus, maka niscaya ia kaan menjadi mesin gol yang menakutkan bagi MU.
"Dia [Lukaku] seharusnya bisa mendapatkan tujuh peluang dalam satu pertandingan di Old Trafford. Namun, apakah dia mempercayai rekan-rekan setimnya?" tutup eks Arsenal tersebut.
Pembuktian Diri
Lukaku sendiri akan berharap mengakhiri paceklik golnya saat Manchester United menghadapi mantan klubnya, Everton nanti malam.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mourinho: Gol Lukaku Akan Datang, Seperti Botol Kecap!
Liga Inggris 28 Oktober 2018, 22:40
-
Emery Pertimbangkan Reuni Dengan Juan Mata
Liga Inggris 28 Oktober 2018, 18:18
-
De Gea Desak MU Tingkatkan Performanya
Liga Inggris 28 Oktober 2018, 17:50
-
Nedved Enggan Bahas Rumor Kembalinya Pogba ke Juventus
Liga Italia 28 Oktober 2018, 12:00
-
Jika Pergi, Mourinho Dinilai Layak Jadi Salah Satu Pelatih Terbaik MU
Liga Inggris 28 Oktober 2018, 08:00
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR