Taktik Arsenal jadi Sorotan Usai Takluk dari Liverpool: Terlalu Banyak Backpass itu Penyakit!

Taktik Arsenal jadi Sorotan Usai Takluk dari Liverpool: Terlalu Banyak Backpass itu Penyakit!
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta. (c) AP Photo/Jon Super

Bola.net - Kekalahan 1-0 yang dialami Arsenal dari Liverpool di Anfield menuai sorotan tajam dari berbagai pihak. Taktik The Gunners saat menguasai bola menjadi salah satu topik perdebatan utama.

Laga antara dua kandidat juara Premier League ini memang berjalan alot dan minim peluang. Gol kemenangan Liverpool lahir dari momen brilian tendangan bebas Dominik Szoboszlai.

Skuad Arsenal sendiri tidak tampil dengan kekuatan penuh akibat badai cedera. Mereka harus bermain tanpa Bukayo Saka dan Kai Havertz, sementara Martin Odegaard baru bisa masuk dari bangku cadangan.

Seperti apa kritik pedas yang dilontarkan para pengamat dan bagaimana reaksi Mikel Arteta atas performa timnya? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini Bolaneters!.

1 dari 4 halaman

Sorotan Tajam Taktik 'Passing ke Belakang'

Momen tendangan bebas gelandang Liverpool, Dominik Szboboszlai yang membobol gawang Arsenal. (c) AP Photo/Jon Super

Momen tendangan bebas gelandang Liverpool, Dominik Szboboszlai yang membobol gawang Arsenal. (c) AP Photo/Jon Super

Legenda Manchester United, Gary Neville, mengaku dibuat bingung oleh pilihan-pilihan Arsenal saat menguasai bola. Ia mengkritik keras kecenderungan para pemain untuk terus mengoper ke belakang.

"Mengoper bola ke belakang telah menjadi sebuah penyakit dalam permainan ini," kata Neville dalam komentarnya untuk Sky Sports.

Menurutnya, kebiasaan ini menghambat Arsenal untuk bisa menciptakan peluang berbahaya di sepertiga akhir lapangan. Ia melihat para pemain seperti sudah terprogram untuk bermain aman.

"Sejujurnya, jika Declan Rice atau siapapun dari mereka menguasai bola 50-60 yard di depan, mereka tidak akan mengopernya ke kaki Gyokeres di tepi kotak penalti, tetapi mereka akan melakukannya di kotak penalti sendiri. Ini luar biasa! Mereka seperti sudah diprogram," lanjutnya.

2 dari 4 halaman

Reaksi Mikel Arteta

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta. (c) AP Photo/Jon Super

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta. (c) AP Photo/Jon Super

Di sisi lain, manajer Arsenal, Mikel Arteta, mengungkapkan perasaannya setelah pertandingan. Ia mengaku sangat kecewa dengan hasil akhir yang didapat timnya.

"Saya sangat kecewa dengan hasilnya. Tapi saya sangat bangga dengan para pemain saya," ujar Arteta kepada Sky Sports.

Ia menilai kedua tim telah berjuang mati-matian dan level permainannya sangat seimbang. Menurutnya, laga seketat ini memang akan ditentukan oleh detail kecil.

"Kedua pemain harus berjuang keras ke level di mana tidak ada jarak di antara keduanya. Pertandingan ini akan ditentukan oleh kesalahan individu atau momen ajaib," jelasnya.

3 dari 4 halaman

Arsenal Harus Bisa Menang di Laga Besar!

Lebih lanjut, Arteta menyoroti pekerjaan rumah terbesar bagi timnya. Mereka harus bisa menemukan cara untuk memenangkan pertandingan-pertandingan besar seperti ini.

"Anda tidak bisa mendominasi di sini (Anfield) selama 90 menit, itu mustahil. Di akhir pertandingan, saya katakan kami harus menemukan cara untuk memenangkan laga-laga besar ini," tegasnya.

Baginya, masalah utama Arsenal di laga ini adalah kurangnya ketajaman di depan gawang. Ia merasa timnya sudah bermain jauh lebih baik dibandingkan musim lalu.

"Anda harus menceploskan bola ke gawang ketika Anda memilikinya. Kami jauh lebih baik dari tahun lalu, jauh lebih baik. Kami harus menceploskan bola ke gawang jika ingin memenangkan pertandingan," imbuhnya.

4 dari 4 halaman

Masalah Lama Arsenal yang Belum Teratasi

Pandangan Arteta tersebut diamini oleh pandit lainnya, Jamie Carragher. Legenda Liverpool itu menilai masalah Arsenal dalam hal kreativitas melawan tim besar masih belum teratasi.

"Masalah Arsenal adalah menciptakan peluang. Itulah masalah mereka musim lalu: mereka tidak cukup banyak menciptakan peluang," kata Carragher kepada Sky Sports.

Menurutnya, data statistik dari musim lalu sudah menunjukkan masalah tersebut dengan jelas. Arsenal perlu sedikit mengubah pendekatan mereka menjadi lebih proaktif saat menguasai bola.

"Dari musim lalu, Arsenal perlu sedikit bergeser, menjadi sedikit lebih proaktif dengan bola. Oke, Anda mendatangkan Zubimendi, Eze, dan Gyokeres di depan. Ini baru tiga pertandingan, tetapi dalam dua laga tandang yang kita lihat musim ini, tidak ada yang berubah," pungkasnya.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL