
Bola.net - Laga sarat rivalitas akan kembali tersaji pada akhir pekan ini. Arsenal akan menghadapi Manchester United pada laga pekan ke-21 Premier League 2020/2021 di Emirates Stadium.
Kendati bukan merupakan rival tradisional, kedua tim ini memiliki sejarah panjang persaingan antara mereka.
Jamaknya laga sarat rivalitas, pertemuan antara kedua tim ini juga kerap diwarnai permainan keras. Tak jarang takling-takling brutal juga hadir dalam pertemuan antara kedua tim yang lekat dengan warna merah tersebut.
Sebagai buntutnya, kartu kuning, bahkan juga kartu merah, kerap mewarnai laga antara Arsenal dan Manchester United. Dalam catatan laman Worldfootball, sepanjang era Premier League, ada delapan kartu merah yang dikeluarkan wasit bagi para penggawa United.
Siapa saja pemain Setan Merah yang harus mandi terlebih dulu pada laga kontra Arsenal? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Eric Cantona

Eric Cantona merupakan pemain pertama United pada era Premier League yang mendapat kartu merah kala menghadapi Arsenal. The King harus meninggalkan lapangan lebih cepat setelah mendapatkan kartu kuning keduanya pada menit 88 laga pekan 33 Premier League musim 1993/1994.
Kendati harus mengakhiri laga dengan sepuluh orang pemain, United sukses menahan imbang The Gunners dengan skor 2-2. Dua gol United pada laga yang dihelat di Highbury, 22 Maret 1994 tersebut diborong Lee Sharpe. Sementara, gol tuan rumah yang bersarang ke gawang Peter Schmeichel dicetak Paul Merson dan hasil bunuh diri Gary Pallister.
Mark Hughes

Mark Hughes merupakan pemain kedua United yang mendapat kartu merah dalam laga kontra Arsenal pada era Premier League. Pemain asal Wales ini harus meninggalkan lapangan pada menit 79 laga pekan ke-16 musim 1994/1995. Ia mendapat kartu kuning keduanya pada laga tersebut.
Kendati unggul jumlah pemain, Arsenal tak mampu memanfaatkan keunggulan tersebut. Dalam laga yang dihelat di Highbury, 26 November 1994 tersebut, mereka harus puas bermain imbang tanpa gol.
Nicky Butt

Nicky Butt menjadi pemain United ketiga yang mendapat kartu merah dalam laga kontra Arsenal pada era Premier League. Namun berbeda dari Cantona dan Hughes, Butt mendapat kartu merah langsung. Kartu ini ia dapat pada menit ke-51 laga pekan kelima musim 1998/1999.
Bagi Butt, kartu merah ini merupakan yang ketiga sepanjang kariernya di Manchester United.
Dalam laga yang dihelat di Highbury, 20 September 1998 tersebut, Arsenal sukses mengambil keuntungan dari keluarnya Butt. Sepeninggal Butt, mereka mampu mencetak satu lagi gol dan menyegel kemenangan tiga gol tanpa balas pada laga tersebut.
Roy Keane

Roy Keane menjadi pemain keempat United yang mendapat kartu merah kala menghadapi Arsenal pada era Premier League. Keano -julukan Roy Keane- mendapat kartu kuning keduanya pada menit 74 laga leg kedua Semifinal Piala FA 1998/1999.
Bagi pemain asal Irlandia tersebut kartu merah ini merupakan yang kelima kalinya selama ia memperkuat Setan Merah.
Pada laga ini, kendati harus bermain dengan sepuluh orang pemain, United sukses meraih kemenangan 2-1. Gol-gol United dicetak David Beckham dan Ryan Giggs. Sementara, gol semata wayang Arsenal dicetak Dennis Bergkamp.
Mikael Silvestre

Mikael Silvestre menjadi pemain kelima United yang mendapat kartu merah kala menghadapi Arsenal pada era Premier League. Sama seperti Butt, Silvestre mendapat kartu merah langsung kala menghadapi Arsenal. Kartu ini ia dapat pada laga pekan ke-25 Premier League musim 2004/2005.
Kendati mesti mengakhiri laga dengan sepuluh orang pemain, dalam pertandingan yang dihelat di Highbury, 1 Februari 2005 ini, United menang 4-2. Empat gol United dicetak Ashley Cole (bunuh diri), Cristiano Ronaldo (dua gol), dan John O'Shea. Sementara, dua gol Arsenal dicetak Patrick Vieira dan Dennis Bergkamp.
Selain kartu merah Silvestre, laga ini juga dikenal akibat insiden di lorong pemain yang melibatkan Roy Keane dan Patrick Vieira.
Darren Fletcher

Darren Fletcher menjadi pemain keenam United yang mendapat kartu merah kala menghadapi Arsenal pada era Premier League. Fletcher mendapat kartu merah pada menit 75 laga kontra Arsenal di Semifinal Liga Champions musim 2008/2009.
Pada laga yang dihelat di Emirates Stadium London, 5 Mei 2009 ini, United sukses meraih kemenangan 3-1. Tiga gol Setan Merah dicetak Park Ji Sung dan Cristiano Ronaldo (dua gol). Sementara, satu gol balasan Arsenal diceploskan Robin van Persie.
Angel di Maria

Angel di Maria menjadi pemain ketujuh United yang mendapat kartu merah kala menghadapi Arsenal pada era Premier League. Di Maria mendapat kartu merah pada menit 76 laga kontra Arsenal di Perempat Final Piala FA musim 2014/2015.
Dalam laga yang dihelat di Old Trafford, 9 Maret 2015 ini, United harus menelan kekalahan 1-2 dari The Gunners. Dua gol Arsenal dicetak Nacho Monreal dan Danny Welbeck. Sementara, gol semata wayang United dicetak Wayne Rooney.
Paul Pogba
Pemain kedelapan United yang mendapat kartu merah kala menghadapi Arsenal pada era Premier League adalah Paul Pogba. Pemain asal Prancis ini Maria mendapat kartu merah langsung pada menit 74 laga kontra Arsenal, pekan ke-15 Premier League musim 2017/2018.
Dalam laga yang dihelat di Emirates Stadium, 2 Desember 2017 ini, United sukses meraih kemenangan 3-1 dari The Gunners. Tiga gol Arsenal dicetak Antonio Valencia dan Jesse Lingard (dua gol). Sementara, gol semata wayang Arsenal dicetak Alexandre Lacazette.
Sebelum mendapat harus meninggalkan lapangan, Pogba sempat mencetak dua assist bagi Valencia dan Lingard.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Batal ke MU, Elkan Baggott Teken Kontrak Profesional di Ipswich Town
Liga Inggris 28 Januari 2021, 21:52
-
Moncer di Manchester United, Paul Pogba: Saya Bisa Lebih Baik Lagi!
Liga Inggris 28 Januari 2021, 21:00
-
Arsenal vs Manchester United, Apakah Martin Odegaard Bisa Debut?
Liga Inggris 28 Januari 2021, 20:40
-
Paul Pogba: Manchester United Sedang Berevolusi!
Liga Inggris 28 Januari 2021, 20:20
-
Bakal Jadi Kiper Utama, Dean Henderson Diminta Bersabar di Manchester United
Liga Inggris 28 Januari 2021, 20:00
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR