
Bola.net - AC Milan gagal meraih kemenangan saat menjamu Udinese di pekan ke-25 Serie A, Kamis (4/3/2021) dini hari WIB. Laga di San Siro berakhir dengan skor imbang 1-1.
Setelah bermain tanpa gol pada babak pertama, Udinese mengejutkan tuan rumah lewat gol Rodrigo Becao pada menit ke-68. Milan baru menyamakan skor ketika laga memasuki menit 90+7.
Franck Kessie membuat Milan meraih satu poin lewat eksekusi penaltinya.
Bagi Milan, hasil ini tidaklah bagus. Milan rupanya belum benar-benar bangkit, setelah sempat menang atas AS Roma akhir pekan lalu. Milan hanya sekali menang pada enam laga terakhir.
Lantas, pelajaran apa yang bisa dipetik dari duel AC Milan vs Udinese? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Performa Pemain Belakang

Performa lini belakang Milan sungguh mengkhawatirkan. Sebagai bukti, Milan tidak pernah mencatat cleansheet pada enam laga terakhir. Milan kebobolan 10 gol!
Theo Hernandez kehilangan ritme permainannya. Alessio Romagnoli dan Simon Kjaer tidak lagi solid seperti awal musim. Fikayo Tomori belum mendapat kepercayaan penuh dari Stefano Pioli.
Sementara, Gianluigi Donnarumma kebobolan gol yang mudah di laga lawan Udinese.
Bapuk di Kandang
AC Milan punya siklus yang aneh musim 2020/2021 ini. Sebab, mereka justru sering mendapat hasil buruk ketika bermain di kandang sendiri. Milan hanya sekali menang pada lima laga kandang terakhir.
Kemenangan didapat Milan saat menjamu Crotone pada awal Februari lalu. Milan menang dengan skor 4-0.
Setelah kemenangan itu, Milan gagal menang pada tiga laga kandang beruntun. Milan kalah dengan skor 3-0 dari Inter Milan, imbang 1-1 lawan Red Star, dan ditahan imbang Udinese pada skor 1-1.
Alasan Apa, Stefano Pioli?

Performa Milan menurun secara signifikan sejak awal tahun 2021 lalu. Ada banyak faktor. Selain jadwal yang padat, Milan juga punya daftar cedera yang cukup banyak.
Secara teknis, Milan juga mulai bermasalah. Lini belakang Milan rapuh. Lini depan tidak cukup tajam dan minim kreasi.
"Sejujurnya kami ingin menang. Kami tahu itu sulit. Saya melihat kurangnya kualitas dan tekad, bukan tentang amarah dan determinasi," ucap Stefano Pioli.
Sudah Dapat Berapa Penalti?
Milan selamat dari kekalahan lewat sebuah gol penalti pada menit 90+7. Milan mendapat penalti setelah Jens Stryger Larsen melakukan handball di kotak terlarang. Kejadiannya pun sangat jelas.
Franck Kessie menjalankan tugas dengan sempurna sebagai algojo penalti.
Penalti yang didapat pada duel lawan Udinese membuat Milan menjadi 'raja' penalti di Serie A musim ini. Rossoneri telah mendapat 16 penalti. Sassuolo sebagai tim kedua paling banyak baru mendapat delapan penalti.
AC Milan have been awarded 16 penalties in Serie A this season.
— Squawka Football (@Squawka) March 3, 2021
Twice as many as any other team. pic.twitter.com/vOHhKzQwH3
Masih Optimis Juara?

AC Milan kembali gagal mendapat poin penuh. Situasi ini membuat Rossoneri mungkin akan tertinggal lebih jauh dari Inter Milan di klasemen sementara Serie A.
Saat ini, kedua tim terpaut tiga poin dan Inter belum memainkan laga pekan ke-25. Inter punya peluang besar untuk membuat jarak dengan Milan menjadi enam poin. Mereka akan berjumpa Parma.
Well, melihat performa Inter yang sangat stabil dan hanya fokus di Serie A, apakah Milan masih optimis scudetto?
Klasemen Serie A
Baca Ini Juga:
- Man of the Match AC Milan vs Udinese: Rodrigo Becao
- Hasil Pertandingan AC Milan vs Udinese: Skor 1-1
- Sudah Siap Berpisah, Juventus? Gianluigi Buffon Ungkap Tanggal Pensiunnya
- Reinkarnasi Alexis Sanchez Versi Arsenal Kini Mulai Terlihat di Inter Milan
- Link Live Streaming AC Milan vs Udinese di Vidio, 4 Maret 2021
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Carlo Ancelotti Doakan AC Milan Menangkan Scudetto Musim 2020/21
Liga Italia 4 Maret 2021, 21:40
-
Harga Kemahalan, AC Milan Bimbang Rekrut Fikayo Tomori dari Chelsea
Liga Italia 4 Maret 2021, 17:15
-
AC Milan Dapat Penalti di Penghujung Laga, Pelatih Udinese Mencak-Mencak
Liga Italia 4 Maret 2021, 11:45
-
Highlights AC Milan vs Udinese | Serie A 2020-2021
Open Play 4 Maret 2021, 11:26
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR